Apa yang Perlu Orangtua Katakan pada Anak yang Pilih-Pilih Makanan?

Kalau anak-anak pilih-pilih makanan, jangan tetap dipaksa ya, Ma!

18 Mei 2024

Apa Perlu Orangtua Katakan Anak Pilih-Pilih Makanan
Freepik

Menghadapi anak yang pilih-pilih makanan bisa menjadi tantangan yang sering kali membuat frustasi bagi orangtua. Setiap orangtua pasti ingin memastikan bahwa anak mereka mendapatkan nutrisi yang cukup, tetapi memaksa anak untuk makan makanan yang tidak mereka sukai jarang menghasilkan hasil yang baik. 

Pendekatan yang lebih positif dan penuh pengertian dapat membantu anak merasa lebih nyaman dan terbuka untuk mencoba makanan baru. 

Berikut ini Popmama.com akan merangkum beberapa kalimat yang dapat dikatakan orangtua pada anak yang pilih-pilih makanan. Yuk, Ma, simak sampai habis!

1. “Nggak apa-apa. Kamu nggak harus makan itu kalau kamu nggak mau.”

1. “Nggak apa-apa. Kamu nggak harus makan itu kalau kamu nggak mau.”
Freepik

Menyampaikan kepada anak bahwa mereka tidak harus memakan sesuatu jika mereka tidak mau dapat memberikan mereka rasa kontrol dan kenyamanan. Anak-anak sering kali merasa tertekan ketika dipaksa untuk makan sesuatu yang mereka tidak suka. 

Dengan mengizinkan mereka untuk tidak memakan sesuatu, orangtua membantu mereka merasa lebih santai dan lebih terbuka untuk mencoba makanan lain di masa mendatang. Pendekatan ini juga mengurangi potensi konflik saat makan dan menghindari asosiasi negatif dengan makanan tertentu. 

Selain itu, ini membantu anak memahami bahwa selera dan preferensi mereka dihargai, yang pada gilirannya dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam membuat pilihan makanan. 

Dengan berkurangnya tekanan, anak akan lebih mungkin untuk menikmati waktu makan dan lebih bersedia untuk mengeksplorasi berbagai jenis makanan di masa depan.

Editors' Pick

2. “Percaya apa yang perutmu katakan dan makan apa yang kamu suka dari piringmu.”

2. “Percaya apa perutmu katakan makan apa kamu suka dari piringmu.”
Freepik

Mengajarkan anak untuk mendengarkan tubuh mereka sendiri adalah pelajaran berharga yang akan bermanfaat sepanjang hidup mereka. Ketika anak merasa bahwa mereka didengar dan dipahami, mereka lebih mungkin mengembangkan hubungan yang sehat dengan makanan. 

Dengan mendorong anak untuk mendengarkan isyarat dari tubuh mereka, seperti rasa lapar dan kenyang, orangtua membantu mereka mengenali dan merespons kebutuhan nutrisi tubuh mereka sendiri. Hal ini juga mengajarkan mereka untuk makan secara sadar, menikmati setiap gigitan, dan menghargai makanan yang mereka pilih. 

Pendekatan ini mendorong kebiasaan makan yang sehat dan dapat mencegah masalah seperti makan berlebihan atau kebiasaan makan yang tidak teratur. 

Selain itu, anak yang belajar mendengarkan tubuh mereka sendiri cenderung memiliki sikap yang lebih positif terhadap makanan dan lebih sedikit mengalami stres terkait makan, karena mereka merasa memiliki kontrol atas apa dan berapa banyak yang mereka makan. 

Hal tersebut juga membangun fondasi untuk pola makan yang seimbang dan penghargaan terhadap tubuh mereka sendiri, yang penting untuk kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

3. “Nggak apa-apa. Semua orang suka makanan yang berbeda.”

3. “Nggak apa-apa. Semua orang suka makanan berbeda.”
Freepik

Memahami bahwa setiap orang memiliki preferensi makanan yang berbeda dapat membuat anak merasa normal dan diterima. Ketika anak menyadari bahwa preferensi makanan adalah hal yang wajar dan setiap orang memiliki selera yang berbeda, mereka akan merasa lebih nyaman dengan pilihan mereka sendiri. 

Hal tersebut membantu mengurangi rasa malu atau canggung yang mungkin mereka rasakan tentang tidak menyukai makanan tertentu. Selain itu, hal ini membuka peluang untuk diskusi tentang keberagaman dalam selera makanan, yang bisa menjadi cara yang bagus untuk memperkenalkan makanan baru secara perlahan. 

Dengan mendiskusikan bahwa setiap orang memiliki makanan favorit dan yang tidak disukai, anak-anak belajar menghargai perbedaan dan menjadi lebih terbuka terhadap pengalaman baru. Hal ini tidak hanya mendorong mereka untuk mencoba makanan yang berbeda tetapi juga mengajarkan mereka nilai-nilai toleransi dan penghargaan terhadap keragaman. 

4. “Wah, kamu tahu apa yang kamu suka dan tidak suka!”

4. “Wah, kamu tahu apa kamu suka tidak suka”
Freepik/bearfotos

Memberikan pujian kepada anak karena mengetahui apa yang mereka suka dan tidak suka dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka. Saat anak-anak merasa bahwa pendapat dan preferensi mereka dihargai, mereka merasa lebih dihargai dan diakui sebagai individu yang unik. 

Hal tersebut tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri mereka tetapi juga memperkuat rasa harga diri. Dengan mengetahui bahwa orangtua mereka menghormati pilihan mereka, anak-anak cenderung merasa lebih nyaman dan aman dalam membuat keputusan terkait makanan. 

Pujian semacam ini juga mendorong mereka untuk lebih eksploratif dalam mencoba makanan baru, karena mereka merasa didukung dan tidak dihakimi. Akibatnya, anak-anak mungkin menjadi lebih terbuka untuk mencoba berbagai rasa dan tekstur, yang dapat membantu mereka mengembangkan pola makan yang lebih beragam dan seimbang.

5. “Kalau kamu tidak menyukainya, kamu bisa pisahkan ke piring lain.”

5. “Kalau kamu tidak menyukainya, kamu bisa pisahkan ke piring lain.”
Freepik

Menyediakan opsi untuk memisahkan makanan yang tidak disukai ke piring lain dapat membantu anak merasa lebih nyaman dan tidak tertekan. Dengan memberikan anak kebebasan untuk memindahkan makanan yang tidak mereka sukai, orangtua menciptakan suasana makan yang lebih santai dan menyenangkan. 

Hal tersebut dapat mengurangi tekanan bagi anak untuk memakan sesuatu yang mereka tidak suka, yang dapat membuat waktu makan lebih harmonis dan kurang stres bagi semua orang di meja. 

Selain itu, fleksibilitas ini memungkinkan anak untuk tetap berpartisipasi dalam acara makan bersama tanpa merasa harus mengonsumsi makanan yang mereka tolak. Mereka belajar bahwa preferensi mereka dihormati dan bahwa ada ruang untuk ketidakcocokan selera dalam situasi sosial. 

Hal di atas juga bisa menjadi cara yang baik untuk memperkenalkan makanan baru secara bertahap, karena anak tahu bahwa mereka memiliki pilihan untuk mengesampingkan sesuatu yang tidak mereka sukai tanpa konsekuensi negatif. 

Demikian kalimat yang dapat dikatakan orangtua pada anak yang pilih-pilih makanan.

Dengan menggunakan kalimat-kalimat ini, orangtua tidak hanya membantu anak merasa lebih nyaman dengan pilihan makanan mereka, tetapi juga membangun dasar yang kuat untuk kebiasaan makan yang sehat dan positif di masa depan. Namun, tetap ingatkan si Kecil tentang pentingnya mengonsumsi makanan sehat ya Ma.

Anak perlu memahami tubuh ini memerlukan nutrisi baik, agar bisa tumbuh dan berkembang. Sehingga si Kecil bisa terus bermain dan belajar bersama dengan teman-temannya yang lain. 

Baca juga:

The Latest