Mengupas Fakta Soal Pasta Gigi Tertelan, Bahayakah?

Tertelannya pasta gigi telah menjadi perdebatan yang sering dipicu oleh mitos di kalangan orangtua

18 April 2024

Mengupas Fakta Soal Pasta Gigi Tertelan, Bahayakah
Freepik/prostooleh

Banyak mitos yang beredar di sekitar penggunaan pasta gigi. Salah satu yang sering kali menjadi perdebatan adalah apakah aman atau berbahaya jika pasta gigi tertelan. Mitos tersebut sering kali menimbulkan kekhawatiran, terutama di kalangan orangtua yang ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak. 

Namun, sebelum kita menarik kesimpulan, penting bagi kita untuk menyelidiki lebih dalam mengenai peran sebenarnya dari pasta gigi dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Berikut ini Popmama.com akan membahas fakta soal pasta gigi tertelan yang menjadi mitos yang beredar di kalangan masyarakat. Simak pembahasannya, yuk!

1. Mitos tertelannya pasta gigi

1. Mitos tertelan pasta gigi
Freepik/user18526052

Mitos tentang bahaya tertelannya pasta gigi sering kali menjadi sorotan, terutama dalam dunia kesehatan gigi dan mulut. Banyak orang percaya bahwa pasta gigi yang tertelan dapat menimbulkan masalah kesehatan, mulai dari keracunan hingga gangguan pencernaan. 

Namun, menurut informasi yang diperoleh dari Dokter Gigi Aliyah dalam podcast di Youtube bersama Nikita Willy, kekhawatiran tersebut tidaklah benar. Sebenarnya, pasta gigi mengandung bahan-bahan yang dirancang untuk memberikan manfaat kesehatan bagi gigi dan mulut kita. 

Salah satu bahan aktif yang sering kali ditemukan dalam pasta gigi adalah fluoride, yang telah terbukti secara ilmiah dapat membantu melindungi gigi dari kerusakan dan karies.

Editors' Pick

2. Pentingnya peran fluoride dalam kesehatan gigi

2. Penting peran fluoride dalam kesehatan gigi
Freepik

Fluoride adalah salah satu mineral yang memegang peran penting dalam menjaga kesehatan gigi. Ini bukan hanya bermanfaat untuk memperkuat enamel gigi, tetapi juga memiliki kemampuan unik untuk melindungi gigi dari serangan asam dan pembentukan plak bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan karies.

Namun, meskipun penting bagi kesehatan gigi, fluoride tidak secara alami hadir dalam makanan sehari-hari dalam jumlah yang cukup untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi gigi. 

Oleh karena itu, penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride adalah cara yang efektif untuk memberikan asupan fluoride tambahan kepada gigi. Selain pasta gigi, fluoride juga dapat diberikan melalui sumber air minum yang difluoridaasi atau melalui perawatan profesional di dokter gigi.

3. Logo “spit and rinse” pada kemasan pasta gigi

3. Logo “spit and rinse” kemasan pasta gigi
Freepik/prostooleh

Logo "Spit and Rinse" yang sering kali terdapat pada kemasan pasta gigi memberikan petunjuk penting tentang cara penggunaan yang benar. Instruksi ini muncul karena adanya kesadaran akan pentingnya memaksimalkan manfaat fluoride yang terkandung dalam pasta gigi. 

Konsep di balik logo "Spit and Rinse" adalah untuk membiarkan fluoride pada pasta gigi tetap berinteraksi dengan gigi setelah menyikat, bukannya langsung dibilas. Saat kita menyikat gigi, pasta gigi mengandung fluoride akan menempel pada permukaan gigi dan mulut. 

Meludah setelah menyikat gigi membantu membuang kelebihan pasta gigi dan busa, tetapi tidak berkumur secara berlebihan. Hal ini dikarenakan berkumur terlalu keras dapat menyebabkan hilangnya fluoride dari gigi sebelum sempat memberikan manfaatnya secara maksimal. 

Sebaliknya, dengan tidak berkumur, fluoride pada pasta gigi dapat mengendap dan bekerja lebih lama pada gigi, memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kerusakan dan karies.

4. Tertelannya pasta gigi tidak berbahaya asal dalam jumlah yang wajar

4. Tertelan pasta gigi tidak berbahaya asal dalam jumlah wajar
Freepik

Tertelannya pasta gigi adalah topik yang sering kali menimbulkan perdebatan dan kekhawatiran, terutama di kalangan orang tua yang khawatir akan kesehatan anak-anak mereka. 

Namun, sebenarnya, tertelannya pasta gigi tidak berbahaya asal dalam jumlah yang wajar. Dalam arti, jika tertelannya sebagian kecil pasta gigi saat menyikat gigi, ini tidak akan menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan.

Disarankan untuk tetap mengawasi anak-anak saat menyikat gigi dan memastikan bahwa mereka menggunakan jumlah pasta gigi yang sesuai dengan usia mereka dan tidak tertelan dalam jumlah yang berlebihan.

5. Rekomendasi penggunaan pasta gigi

5. Rekomendasi penggunaan pasta gigi
Freepik

Menurut Dokter Gigi Aliyah, penting untuk menyikat gigi secara teratur, yaitu dua kali sehari, untuk memastikan kebersihan dan kesehatan gigi yang optimal. 

Menyikat gigi secara teratur membantu menghilangkan plak bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan karies, serta mencegah pembentukan plak baru yang dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi yang lebih serius.

Selain menyikat gigi secara teratur dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, ahli kesehatan gigi juga merekomendasikan kunjungan ke dokter gigi secara teratur, minimal tiga kali setahun. 

Selama kunjungan ini, dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kesehatan gigi dan mulut kita, serta memberikan perawatan tambahan yang mungkin diperlukan, termasuk pemberian fluoride tambahan jika diperlukan.

Nah, itulah fakta soal pasta gigi tertelan yang perlu orangtua ketahui. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tertelannya pasta gigi bukanlah sesuatu yang berbahaya, bahkan dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan gigi, terutama dalam hal asupan fluoride. Namun, tetaplah mengikuti petunjuk penggunaan pasta gigi yang tepat untuk mendapatkan manfaat terbaik bagi kesehatan gigi keluarga.

Baca juga:

The Latest