6 Penyebab si Kecil Terbangun dan Rewel Saat Malam Hari

Tiba-tiba ia terbangun dari tidurnya lalu menangis begitu saja. kenapa ya?

13 Maret 2019

6 Penyebab si Kecil Terbangun Rewel Saat Malam Hari
Pixabay/Paxels

Di malam yang tenang, si Kecil sedang tidur dengan nyamannya, tiba-tiba saja ia terduduk lalu mulai menangis. Bahkan sampai meraung-raung, tanpa alasan yang jelas. Sering mengalami hal seperti ini, Ma?

Tak hanya itu saja, kadang mereka juga mengigau. Di lain waktu, si Kecil bisa saja terduduk dengan mata terbuka tanpa berkata apa-apa selama beberapa waktu. 

Hal ini dinamakan gangguan tidur atau teror malam. Keadaan di mana alam bawah sadar sang anak terganggu karena banyak hal. Setidaknya ada 6 kemungkinan yang bisa jadi penyebabnya. Yuk dicari tahu, Ma!

1. Terlalu lelah

1. Terlalu lelah
Pexels/Zun Zun

Ini merupakan alasan paling logis. Di mana si Kecil terlalu lelah hari itu sampai akhirnya tidurnya terganggu. Biasanya hal ini terjadi saat mereka melewatkan jam tidur siang mereka, atau bermain terlalu banyak selama seharian itu. 

Meski awalnya manis, yaitu mereka tidur lebih cepat, namun kekacauan akan segera dimulai saat orangtuanya akan tidur. Setelah nyenyak selama beberapa waktu, alam bawah sadarnya mulai berontak mengenai ketidaknyamanan yang dialami hari itu. 

Si Kecil biasanya tiba-tiba bangun dan menangis, meraung selama sejam atau lebih. Apapun yang ditawarkan orangtuanya takkan jadi solusi. Lalu apa yang bisa Mama lakukan? Peluk si Kecil sambil menidurkannya sampai ia kembali lelap.

2. Perubahan baru

2. Perubahan baru
Pixabay/ddimitrova

Anak-anak terbiasa dengan keteraturan. Jadi perubahan kecil saja bisa mengganggu mereka. Beberapa alasan mereka kena teror malam antara lain jika mereka sedang menghadapi beberapa hal yang baru bagi mereka, seperti toilet training, berada di rumah baru, mulai ditinggal Mama bekerja, pengasuh yang baru, bahkan anak bisa mengalami teror malam ketika bantal atau guling kesayangannya diganti, atau beragam hal baru lainnya. 

Agar tidak terjadi teror malam, ada baiknya Mama menyiapkan perubahan ini dengan matang. Banyak-banyaklah sosialisasi hal baru kepadanya. Sehingga saat mulai terjadi perubahan, mereka tidak serta merta kaget dan kebingungan. 

Editors' Pick

3. Ketakutan berpisah

3. Ketakutan berpisah
anxiety.org

Semakin besar, anak akan diminta lebih mandiri. Hal ini menakutkan bagi si Kecil. Dari yang biasanya terbiasa selalu dekat dengan Mama, sampai harus berpisah, meski hanya beberapa jam saja. 

Teror malam bisa saja terjadi saat si Kecil mulai ditinggal kerja, atau mulai tidur di kamarnya sendiri. Mama bisa menawarkan waktu berkualitas bersamanya sesaat sebelum tidur. 

Sampaikan betapa Mama menyayangi mereka dan rasa sayang itu takkan berubah meski mereka tidak harus berada di sebelah Mama. Juga, pastikan ke anak kalau Mama akan selalu ada jika mereka membutuhkan. 

4. Mimpi buruk

4. Mimpi buruk
kebuena.com

Saat anak beranjak besar, imajinasi mereka juga semakin berkembang. Di sinilah mimpi buruk mulai mendatangi mereka. Bisa jadi dari tontonan sehari-hari mereka, atau cerita seram dari teman sebayanya.

Jika ini terjadi, ajaklah mereka kembali tidur sambil memeluknya dan yakinkan bahwa itu hanyalah mimpi buruk. Ajak juga mereka berdoa dan beri tahu betapa kuatnya doa untuk mengusir mimpi buruk.

5. Merasa lapar saat tengah malam

5. Merasa lapar saat tengah malam
metroparent.com

Keadaan ini biasanya terjadi pada saat mereka mulai disapih. Perubahan ini sungguhlah besar. Di mana si Kecil biasanya menyusu di tengah tidurnya, lalu jadi tidak menyusu sama sekali. Keadaan lainnya adalah saat mereka sedang GTM alias susah makan. 

Saat tidur dan perut keroncongan, tidak heran mereka akan rewel. Jika itu penyebabnya, ajaklah mereka untuk makan snack atau buah. Sesuatu yang tidak membuat tenggorokan sakit, atau anak terlalu repot makannya. Yang paling mudah, tawarkan susu hangat saja, Ma. 

6. Merasa tak enak badan

6. Merasa tak enak badan
Freepik

Yang satu ini adalah keadaan yang tak bisa dihindari. Tentu masih ingat kan, Ma, rasanya tumbuh gigi geraham paling belakang? Nah, bayangkan itu yang dirasakan si Kecil.

Selain tumbuh gigi, beberapa perasaan yang membuatnya tak enak badan seperti kembung, batuk pilek, dan panas dalam membuatnya merasa si Kecil tak merasa nyaman untuk tidur malam.

Ketidaknyamanan inilah yang suka membuat mereka rewel dan tidurnya terganggu. Namun biasanya rewel tidak akan berlangsung lama dan mereka akan tidur lagi dengan sendirinya.

Tapi jika mereka terus-menerus merengek dan sulit kembali lelap, tak ada salahnya menidurkan anak lagi sampai mereka kembali tidur. Semoga si Kecil bisa tidur lelap sampai pagi ya, Ma!

Baca juga:

The Latest