10 Cara Mengajarkan Anak untuk Mengenali dan Mengatasi Rasa Sedih

Agar anak dapat merespon dengan benar, maka penting untuk diajarkan sejak dini

27 Juli 2023

10 Cara Mengajarkan Anak Mengenali Mengatasi Rasa Sedih
Freepik/jiboom

Semakin anak bertambah usia, mereka akan belajar untuk hidup bersosialisasi dengan lingkungan, seperti bersekolah dan bermain dengan teman-teman sebaya di sekitar rumah.

Situasi, pengalaman, dan kawan yang baru saja dikenal akan membuat anak memiliki bermacam-macam emosi baru yang dirasakan, seperti sedih, marah, bahagia, dan kecewa.

Penting bagi Mama untuk segera mengajarkan kepada anak bagaimana mengenali dan mengatasi emosi yang dirasakan, salah satunya adalah rasa sedih.

Hal itu penting untuk diedukasi sejak dini agar saat berhadapan dengan kondisi yang tidak diinginkan anak dapat merespon dan mengelola emosi yang dialaminya dengan benar.

Anak yang tidak mengerti akan emosinya akan meluapkan dengan tantrum, membanting barang, dan susah untuk dikendalikan.

Agar hal itu tidak terjadi pada anak, Mama perlu untuk mengajarkan bagaimana mengenali dan mengatasi rasa sedih yang dirasakan anak agar tidak berkepanjangan. 

Berikut ini Popmama.com mengulas selengkapnya, baca hingga akhir ya, Ma.

1. Berbicara tentang perasaan

1. Berbicara tentang perasaan
Freepik/Racool_studio

Ajak anak berbicara secara terbuka tentang perasaannya, termasuk rasa sedih. Bantu mereka untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata yang tepat.

Jika anak mengalami peristiwa yang menyebabkan perasaan sedih, berilah anak waktu untuk meredakan emosinya terlebih dahulu. 

Setelah mereka merasa lebih tenang, Mama dapat bertanya apakah mereka ingin berbicara tentang apa yang terjadi.

Waktu yang tepat untuk mengajak anak berbicara tentang perasaannya adalah ketika mereka merasa nyaman dan siap untuk berbicara, seperti saat makan malam, sebelum tidur, atau ketika menonton film bersama.

Mama dapat menemukan waktu yang tepat dan tidak mendesak anak untuk segera mengungkapkan perasaannya.

2. Jangan mengabaikan perasaannya

2. Jangan mengabaikan perasaannya
Freepik/mediaphotos

Validasi perasaan anak dan jangan mengabaikannya. Tunjukkan pengertian dan empati terhadap apa yang anak rasakan. Hal itu memberikan pengaruh bahwa apa yang dirasakan anak adalah perasaan yang sah, diterima, dan normal.

Mama dapat mengajukan beberapa pertanyaan:

  • "mama lihat tadi kamu sedih pulang dari sekolah, apa sih yang membuat adik sedih tadi?",

  • "Rasa sedih itu wajar kok dik, ada yang bisa Mama bantu atau ada yang mau kamu ceritain? Mungkin nanti kalau cerita kamu bisa lebih lega perasaannya",

  • "rasa sedih adalah perasaan alami, apakah kamu ingin menyampaikan mengenai perasaan yang sedang kamu alami?".

3. Berikan contoh perasaan sedih yang sehat

3. Berikan contoh perasaan sedih sehat
Freepik/prostooleh

Tunjukkan contoh-contoh sehat tentang bagaimana menghadapi rasa sedih, misalnya dengan berbicara dengan seseorang yang dipercaya atau melibatkan diri dalam aktivitas positif.

Menyalurkan perasaan sedih dengan cara yang sehat merupakan bagian penting dari pembelajaran pengelolaan emosi pada anak-anak.

Aktivitas positif yang dapat Mama ajarkan kepada anak:

  • menulis jurnal,
  • berolahraga bersama,
  • ajak anak untuk membuat proyek kreatif, seperti DIY,
  • ajar anak untuk melukis, menggambar, atau bernyanyi,
  • mendengarkan musik sambil melihat alam.

4. Strategi mengurangi kesedihan

4. Strategi mengurangi kesedihan
Freepik/paansaeng

Sedih yang berkepanjangan dapat memberikan dampak negatif, seperti gangguan tidur, mengurangi produktivitas, menurunkan konsentrasi, dan mengurangi interaksi sosial dengan orang lain.

Untuk itu Mama perlu membantu anak mengembangkan strategi pengelolaan kesedihan agar tidak terlalu larut dan berkepanjangan. 

Bantu anak untuk melakukan relaksasi, yoga, salat, berdoa, membaca Alquran, dan ajarkan anak untuk selalu mencari sisi positif atas setiap peristiwa yang terjadi.

Editors' Pick

5. Kebersamaan keluarga

5. Kebersamaan keluarga
Freepik/tirachardz

Luangkan waktu khusus untuk berinteraksi dan bermain dengan anak. Kualitas waktu bersama keluarga dapat membantu mengurangi perasaan sedih. 

Kehadiran dan kehangatan keluarga amat diperlukan oleh anak-anak. Kesedihan anak akan pelan-pelan berkurang saat anggota keluarga saling memberikan dukungan.

Kalimat dorongan yang dapat diberikan untuk anak:

  • "jika kamu butuh bantuan atau seseorang untuk berbicara, Mama disini untukmu kapan saja",

  • "kadang-kadang hidup bisa sulit, tapi ingatlah bahwa Mama selalu di sini untuk mendukungmu”,

  • "kamu adalah anak yang kuat dan berani. Aku tahu kamu akan mengatasi perasaan sedihmu dengan baik."

6. Kenali pemicu rasa sedih

6. Kenali pemicu rasa sedih
Freepik

Bantu anak mengidentifikasi apa yang menyebabkan rasa sedih dan temukan cara untuk mengatasinya atau menghindarinya jika memungkinkan.

“Belajar bareng Mama yuk, katanya sedih kalau nggak juara satu?”

“Kemarin sedih ya karena Mama lupa belikan kamu pensi warna? Nanti ingatkan Mama lagi ya. Maafin Mama ya”

7. Dorong ekspresi anak

7. Dorong ekspresi anak
Freepik/user14699452

Dukung anak untuk mengekspresikan perasaannya melalui seni, seperti menggambar, melukis, atau menulis cerita. 

Aktivitas seni seperti melukis, menggambar, atau bermain musik dapat memberikan rasa relaksasi dan ketenangan. 

Ini membantu meredakan ketegangan yang mungkin dirasakan karena kesedihan, membantu mengatasi, dan mengelola emosi.

8. Konsultasi dengan professional

8. Konsultasi professional
Freepik

Jika anak terus-menerus merasa sedih atau tampak terlalu kewalahan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau konselor anak. Berikan pengertian kepada anak sebelum membawa mereka ke psikolog.

9. Lakukan kegiatan yang menyenangkan

9. Lakukan kegiatan menyenangkan
Freepik/hryshchyshen

Dorong anak untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti bermain dengan teman, berolahraga, bermain di luar, melakukan aktivitas sosial, atau kegiatan kerelawanan.

Berolahraga seperti berlari, bersepeda, berenang, atau yoga dapat membantu mengurangi kesedihan dan meningkatkan mood.

Endorfin yang dilepaskan saat berolahraga dapat membantu anak merasa lebih bahagia dan lebih baik secara emosional.

Selain itu, mengajak anak untuk berkegiatan secara sukarela untuk masyarakat dapat memberikan rasa pencapaian dan rasa kepuasan, seperti memberi makan orang-orang di jalanan atau mengambil sampah-sampah yang berserakan.

10. Berikan pemahaman emosi

10. Berikan pemahaman emosi
Freepik/mediaphotos

Berbicaralah tentang beragam emosi yang dirasakan manusia dan bantu anak mengenali perasaan lainnya juga, seperti bahagia, marah, takut, khawatir, dan sebagainya.

Hal ini akan membantu mereka memahami bahwa sedih adalah bagian normal dari kehidupan.

“Adik ngerasa sedih? Ada sesuatu ya yang terjadi tadi?”

Pemahaman emosi dapat membantu anak untuk segera mengatasi apabila di lain waktu perasaan yang sama dirasakannya kembali. 

Dengan mengetahui emosi diri, anak cenderung tidak bertindak dengan amarah, agresif, dan membangkan untuk mengekspresikan diri.

Hal itu dapat bermanfaat bagi jangka panjang karena memahami emosi diri dapat membantu anak untuk memahami emosi orang lain.

Hal itu dapat dilatih dan ditingkatkan dengan memberikan kata atas perasaan atau emosi yang dirasakan.

Ungkapan untuk mengenalkan perasaan pada anak:

  • “adik sedih ya karena ditinggal Papa bekerja?”,
  • “adik bahagia banget ya diajak main ke luar?”,
  • “itu lihat, sepertinya kakak disana  takut sama gajah”.

Semoga ulasan dari Popmama.com dapat menjadi inspirasi Mama cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengenalkan emosi pada anak dan mengatasi perasaan sedih yang dialami anak.

Baca juga:

 

The Latest