Tayangan untuk anak-anak kerap disebut memiliki pengaruh kuat pada perkembangan anak-anak. Hal ini karena anak-anak dapat meniru nilai-nilai dan perilaku dari apa yang mereka saksikan
Baru-baru ini, netizen di media sosial dihebohkan dengan pemberitaan terkait tayangan animasi anak yang memiliki unsur Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Sayangnya, kehadiran karakter yang terkait dengan komunitas LGBT dalam tayangan animasi bukanlah hal baru. Sebelumnya, telah ada beberapa film dan serial animasi untuk anak-anak yang memperlihatkan karakter-karakter dengan berbagai orientasi seksual.
Agar meningkatkan kewaspadaan orangtua, berikut Popmama.com telah merangkum 10 daftar tayangan anak yang mengandung unsur LGBT. Baca sampai habis ya Ma!
1. Attack on Titan
myanimelist.net
Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa dalam serial anime 'Attack on Titan', karakter Ymir dan Historia atau Krista memiliki ikatan persahabatan yang erat.
Namun, dilansir dari berbagai sumber bahwa Ymir memiliki perasaan yang lebih dari sekadar persahabatan terhadap Historia.
Fakta ini terungkap melalui sebuah "surat cinta" yang Ymir kirimkan kepada sahabat perempuannya tersebut.
Kejadian ini mengindikasikan bahwa Ymir sebenarnya memiliki perasaan romantis terhadap sesama jenis, menjadikannya sebagai wujud dari orientasi seksual lesbian.
2. Batman: Bad Blood
themarysue.com
Kate Kane, yang dikenal dengan karakter 'Batwoman' dalam serial DC, adalah seorang pahlawan super perempuan yang diceritakan memiliki orientasi seksual sebagai seorang lesbian.
Namun, baru pada film 'Batman: Bad Blood' terlihat untuk pertama kalinya karakter ini dengan jujur menggambarkan identitasnya sebagai seorang lesbian.
Dalam satu adegan tertentu di film tersebut, Kate tampak menunjukkan ketertarikan kepada detektif Renee Montoya, yang juga seorang lesbian.
Namun bagi sebagian orang ketertarikan ini hanya berupa kekaguman dan tidak ditindaklanjuti dalam bentuk atau sikap apapun.
3. Doc McStuffins
nbcnews.
Acara animasi Disney Junior 'Doc McStuffins' menayangkan sebuah episode di tahun 2017 di mana sebuah keluarga mengalami gempa bumi dan belajar bagaimana merencanakannya di masa depan.
Keluarga tersebut kebetulan dikepalai oleh pasangan perempuan, satu berkulit hitam dan satu berkulit putih.
Pengisi suara dari dua karakter tersebut adalah komedian Wanda Sykes dan aktris Portia de Rossi, yang merupakan pasangan sesama jenis pertama yang ditampilkan di acara televisi anak-anak.
Bagi anak-anak, ini mungkin hanya sekadar pengisi suara, tidak ada aktivitas terselubuh dalam tayangannya.
4. Lellobee City Farm Indonesia
Youtube.com/Lellobee Indonesia
Salah satu program animasi untuk anak-anak yang mengandung unsur LGBT telah dipublikasikan di YouTube Kids melalui kanal Lellobee City Farm Indonesia.
Dalam potongan video yang telah menjadi viral dan banyak dibagikan oleh pengguna internet, terlihat seorang anak laki-laki yang menerima bantuan dari dua laki-laki dewasa.
Yang menarik, anak tersebut justru mengucapkan, "Namun, papa dan ayahku siap membantu."
Animasi ini juga disiarkan di suatu saluran televisi berbayar atau melalui layanan media Over-The-Top (OTT).
Belakangan potongan video dari tayangan anak yang satu ini, sangatlah viral. Sehinnga menyadarkan orantua untuk lebih berhati-hati dan jangan sampai lengah.
Editors' Pick
5. Lightyear
dailymail.co.uk
Pada pertengahan tahun 2022, film 'Lightyear' menjadi perbincangan publik karena menghadirkan adegan romantis sesama jenis.
Dalam adegan tersebut, karakter Alisha Hawthorne, sahabat dari Buzz Lightyear, menampilkan momen ciuman dengan pasangan perempuannya. Ini menjadikannya momen LGBT pertama dalam film animasi Disney.
Adegan tersebut sebelumnya sudah dihapus, namun akhirnya dikembalikan setelah menuai kontroversi di kalangan komunitas LGBT.
Meskipun begitu, langkah ini tetap menimbulkan polemik di beberapa negara yang menolak LGBT, menyebabkan Lightyear dicekal dan tidak diperbolehkan tayang di 14 negara.
6. Onward
ew.com
Saat dirilis pada tahun 2020, film animasi 'Onward' dengan Tom Holland dan Chris Pratt sebagai pengisi suara, menjadi sorotan hangat di media sosial.
Kontroversi muncul karena di beberapa wilayah Timur Tengah, film ini dilarang tayang karena menghadirkan karakter LGBT. Meski momen yang menampilkan karakter LGBT tersebut sangat sederhana dan kurang terlihat.
Karakter tersebut ialah Specter, seorang polisi perempuan yang singkatnya berbincang dengan tokoh utama, Ian dan Barley, dalam satu adegan.
Dalam percakapannya, Specter dengan santai menyebut, "menjadi orangtua baru tidaklah mudah. Putri dari istri saya sering kali menarik rambut saya, tahu?" Kata "istri" dalam dialog tersebut secara tidak langsung mengonfirmasi bahwa Specter adalah seorang lesbian.
7. The Legend of Korra
insider.com
Cerita tentang Avatar Korra dan Asami sebenarnya dijelaskan bahwa keduanya pernah terlibat dalam ikatan romantis dengan Mako, seorang karakter laki-laki dalam alur cerita serial tersebut, pada berbagai waktu.
Namun, pada akhirnya, di episode final 'The Legend of Korra', hubungan istimewa antara kedua karakter perempuan ini terbentuk. Momen ini tergambar saat Korra dan Asami berpegangan tangan saat akan memasuki portal tertentu.
Lebih lanjut, dalam komik 'The Legend of Korra: Turf Wars' mengungkapkan bahwa hubungan khusus di antara keduanya telah berkembang, mengungkapkan bahwa keduanya memiliki orientasi biseksual.
8. Toy Story 4
chroniquedisney.fr
Mungkin tak banyak anak dan orangtua yang menyadari bahwa Toy Story 4 juga menghadirkan karakter dengan latar belakang LGBT.
Nyatanya, hal ini tidak terlalu mengherankan, karena karakter tersebut sebenarnya hanya muncul di latar belakang dalam adegan ketika Bonnie pertama kali masuk TK. Dalam adegan tersebut, terlihat dua wanita yang bersama dengan anak-anak mereka di TK.
Meskipun tidak diberikan penekanan yang besar, adegan ini memperlihatkan pasangan lesbian pertama dalam film-film Disney.
Meskipun momen singkat dan kurang jelas, adegan ini menjadi alasan bagi komunitas One Million Moms untuk melakukan pemboikotan, karena mereka menganggap adegan tersebut "mempunyai potensi bahaya".
9. Turning Red
pixar.fandom.com
Dalam film animasi 'Turning Red', Mei Lee yang merupakan tokoh utama memiliki beberapa teman perempuan, termasuk salah satunya yang bernama Priya Mangal, yang selalu mengenakan kacamata.
Menariknya, tak banyak yang menyadari bahwa Priya juga merupakan salah satu karakter LGBT dengan orientasi seksual queer. Seperti halnya karakter LGBT dalam berbagai film Disney, orientasi seksual Priya tidak dijelaskan secara eksplisit dalam ceritanya.
Namun, orientasi seksualnya diakui oleh Andrea Goh, seorang layout artist dari Pixar, yang mengonfirmasi bahwa Priya adalah seorang queer. Selain itu, dalam filmnya, Priya juga terlihat sedang berdansa dengan seorang gadis dengan gaya berpakaian gothic.
10. Zootopia
chroniquedisney.fr
Di tahun 2016, film animasi buatan Disney berjudul 'Zootopia' juga menampilkan tokoh dengan orientasi seksual yang berbeda.
Bahkan, karakter yang memiliki identitas LGBT tersebut muncul dalam wujud pasangan, yaitu Pronk dan Bucky Oryx-Antlerson, yang menjadi tetangga dari Judy yang mnenjadi tokoh utama dalam cerita film tersebut.
Baik Pronk maupun Bucky Oryx-Antlerson dengan jelas dan terbuka mengindikasikan bahwa mereka merupakan pasangan sesama jenis.
Konfirmasi mengenai status hubungan pasangan homoseksual ini juga datang dari Jared Bush, salah satu co-director dari film tersebut, yang menyatakan bahwa Pronk dan Bucky Oryx-Antlerson telah resmi menikah.
Setelah mengetahui apa saja film dan serial anak yang memiliki unsur LGBT, penting bagi orangtua untuk mengawasi tayangan yang ditonton anak. Guna memastikan konten yang sesuai dengan nilai-nilai positif yang ingin ditanamkan.
Tips untuk Menghindari Anak dari Tayangan dengan Pengaruh LGBT:
Freepik/Tirachardz
Isu LGBT kini telah merambah ke kalangan anak-anak terasa sangat mengkhawatirkan. Karena dalam usia tersebut, anak-anak masih sangat mudah terpengaruhi.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu orangtua dalam mengawasi anak agar terhindar dari tayangan dengan pengaruh LGBT:
Kenali isi tayangan: Sebelum membiarkan anak menonton suatu tayangan, pastikan Mama telah mengetahui kontennya dengan baik. Baca sinopsis, review, dan ulasan orangtua lain untuk memahami apa yang akan ditampilkan.
Gunakan filter konten: Beberapa platform menyediakan fitur filter konten yang dapat membantu Mama membatasi tayangan berdasarkan kategori umur atau konten sensitif. Manfaatkan fitur ini untuk mengendalikan tayangan yang dapat diakses anak.
Komunikasi terbuka: Buatlah suasana di mana anak merasa nyaman berbicara tentang apa yang mereka tonton. Jika mereka menemui pertanyaan atau kebingungan, mereka akan lebih cenderung mendekati Mama untuk mendapatkan penjelasan.
Pilihkan tayangan bersama-sama: Saat memilih tayangan untuk anak, ajak mereka berpartisipasi dalam pemilihan. Ini dapat memberikan rasa tanggung jawab pada mereka dan membantu Mama memahami preferensi mereka.
Perbarui pengetahuan: Teruslah memperbarui pengetahuan mengenai perkembangan media dan tayangan terbaru. Ini akan membantu Mama tetap up-to-date tentang konten yang mungkin dapat mempengaruhi anak.
Pantau aktivitas online: Jika anak menggunakan perangkat digital, pantau aktivitas online mereka. Pastikan mereka tidak mengakses konten yang tidak sesuai dengan usia dan nilai-nilai keluarga.
Bicarakan nilai-nilai keluarga: Ajarkan anak tentang nilai-nilai keluarga, kesetaraan, dan penghargaan terhadap perbedaan. Hal ini dapat membantu mereka memahami dunia dengan lebih luas dan toleran.
Gunakan waktu tonton yang terbatas: Tentukan batasan waktu untuk menonton TV atau perangkat lainnya. Ini akan membantu menghindari konsumsi berlebihan terhadap konten apa pun.
Pantau reaksi dan perilaku anak: Jika Mama merasa anak menunjukkan perubahan perilaku atau emosi setelah menonton tayangan tertentu, bicarakan dengan mereka secara terbuka. Ini bisa menjadi kesempatan untuk mengajarkan mereka bagaimana merespon hal-hal yang mereka saksikan.
Itulah 10 daftar tayangan anak yang mengandung unsur LGBT. Mengawasi tayangan anak membutuhkan campuran pengawasan aktif, komunikasi terbuka, dan pendidikan nilai-nilai.
Dengan pendekatan yang tepat, Mama dapat membantu anak anak tumbuh dengan pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitar mereka.