7 Tips Menumbuhkan Rasa Kemandirian pada Anak Sejak Dini

Walaupun tak mudah, menumbuhkan kemandirian pada anak adalah salah satu peran penting orangtua lho!

25 Juni 2021

7 Tips Menumbuhkan Rasa Kemandirian Anak Sejak Dini
Freepik/anna_grant

Membantu anak menjadi lebih mandiri dan nyaman dengan kemandirian, adalah apa yang perlu orangtua perjuangkan. Meskipun demikian, membuat anak melakukan lebih banyak hal sendiri terkadang bisa menjadi percakapan yang tidak menyenangkan.

Ia mungkin berusaha keras dan melawan hanya karena diminta bantuan untuk melipat cucian, menyikat gigi, atau mengenakan piyama sendiri.

Selain mandiri secara fisik, anak juga harus belajar mandiri secara emosional. Tujuannya agar tidak selalu bergantung pada orang lain untuk perasaan dan memotivasi untuk mencapai sesuatu, serta untuk membuat keputusan sendiri ketika mengalami kesulitan.

Walaupun tak mudah, ini adalah bagian dari menjadi orangtua, untuk membantu anak tumbuh dan belajar menjadi lebih mandiri. Untuk membantu anak menjadi lebih mandiri, berikut Popmama.com berikan 7 tips pengasuhan penting yang untuk menumbuhkan kemandirian anak sejak dini:

1. Bertanggung jawab itu benar

1. Bertanggung jawab itu benar
Freepik/Artfolio

Tidak butuh waktu lama bagi anak untuk memahami, jika ia melakukan sesuatu yang “buruk” maka tidak ingin disalahkan.

Mari hadapi itu, memang tidak menyenangkan bagi usia berapapun untuk menyadari kesalahan diri sendiri, tetapi tahu untuk bertanggung jawab atas tindakan buruk yang dilakukan, adalah kunci untuk berpikir secara mandiri.

Anak bisa dengan cepat menyalahkan orang lain, dan mungkin Mama sudah familiar dengan kata “dia yang memulainya!” ketika anak telah melakukan sesuatu yang perilaku buruk. Cobalah mengabaikan anak ketika menyalahkan orang lain, dan berbicara secara pribadi tentang tindakannya.

Misalnya, jika anak memukul anak lain dan ia menjelaskan bahwa itu karena anak lain mengambil mainan favoritnya, Mama dapat mengatakan:

“Memang tidak baik untuk mengambil mainan, tetapi kamu juga tidak boleh memukul orang lain, dan kamu harus memiliki waktu istirahat untuk menenangkan diri dan memikirkan bagaimana cara meminta maaf, oke?”

Ini akan menunjukkan kepada anak, bahwa Mama mengerti dan tidak apa-apa untuk merasa kesal, dan namun ia harus mengakui tindakan bereaksinya juga salah.

Selain memahami secara umum bagaimana cara mengelola emosi, itu juga memungkinkan anak untuk mulai berpikir lebih mandiri di masa mendatang, untuk menentukan bagaimana ia harus bereaksi terhadap situasi.

2. Tetapkan tanggung jawab yang jelas

2. Tetapkan tanggung jawab jelas
Freepik/Alexander-safonov

Pada usia tertentu, seorang anak dapat mengambil beberapa tanggung jawab yang berbeda. Untuk anak-anak usia 3 sampai 5 tahun, tanggung jawabnya akan jauh lebih sederhana, dan akan lebih fokus untuk membantu orangtua melakukan pekerjaan rumah tangga.

Seperti berpakaian sendiri, membersihkan mainan mereka, menggunakan toilet sendiri, dan menyikat gigi sendiri.

Selama usia ini, penting juga untuk memuji anak karena menyelesaikan sesuatu sendiri, tetapi juga penting untuk menetapkan konsekuensi yang jelas jika ia tidak menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Misalnya seperti tidak diperbolehkan bermain dengan teman sampai tugas mereka selesai. Dengan ini, anak akan belajar bagaimana menjadi lebih mandiri ketika memahami tanggung jawab, serta perasaan pencapaian.

Editors' Pick

3. Jangan selalu lakukan untuknya

3. Jangan selalu lakukan untuknya
Freepik

Menindaklanjuti topik sebelumnya tentang menetapkan tanggung jawab adalah tidak menyerah, ketika anak tidak melakukan apa yang secara jelas ditetapkan sebagai tanggung jawabnya.

Jika anak tidak merapikan tempat tidurnya, jangan merapikannya dan kemudian beri tahu anak setelah itu bahwa ia seharusnya melakukannya.

Cara ini dapat membuat anak menyadari, bahwa ia memiliki tanggung jawab dan orangtua tidak akan selalu melakukan untuknya, jika anak sendiri tidak mau melakukannya.

Awalnya mungkin sulit, tetapi pada akhirnya, anak akan tumbuh menjadi lebih mandiri dan akan mengambil tanggung jawab dengan serius.

4. Tetapkan rutinitas

4. Tetapkan rutinitas
Freepik

Menetapkan rutinitas harian untuk anak, dapat membantunya memahami kewajaran melakukan hal-hal tertentu agar tetap sehat, terutama seperti menyikat gigi dan mandi. Ini juga membuat anak memahami bahwa ia dapat melakukan hal-hal tertentu sendiri.

Pengulangan penting bagi anak, dan ketika ia melakukan sesuatu secara konsisten atau sebagai rutinitas sehari-hari, anak akan menghafal langkah-langkahnya dan merasa lebih nyaman melakukannya sendiri setelah beberapa saat.

Penting untuk menetapkan rutinitas yang jelas dan sederhana tentang cara melakukan sesuatu sehingga mudah diikuti. Namun lain kali, tanyakan menurut anak, hal apa yang harus dilakukan selanjutnya. Ini untuk mendorong anak berpikir sendiri sebelum bertindak.

Menetapkan rutinitas sejak dini, akan memastikan bahwa pada masa depan anak nanti, ia dapat merasa nyaman pindah dari rumah orangtua untuk menjalani kehidupan yang mandiri.

5. Dorong eksplorasi, dan jelajahi bersama

5. Dorong eksplorasi, jelajahi bersama
Freepik/Senivpetro

Menjelajah adalah bagaimana anak menemukan hal-hal tentang dunia dan lingkungan di sekitarnya. Keamanan adalah prioritas utama, namun membiarkan anak menjelajah sedikit akan membantunya merasa dan lebih mandiri, dan ia akan lebih bahagia karenanya.

Ketika anak masih berusia dini, ia selalu ingin tahu, dan yang terbaik adalah mengawasi dan membantunya menjelajah. Tetapi alih-alih membiarkan anak pergi jauh atau ke tempat yang berbahaya, ambil tangan anak dan jelajahi bersamanya!

Selain itu, cobalah untuk membiarkan anak memimpin dan Mama berada untuk mengawasi keselamatannya. Sebagian besar anak perlu merasa aman dengan orangtua di dekatnya hingga usia tertentu, tetapi penting bagi anak untuk memahami dan membedakan antara rasa aman dan ketergantungan.

Beberapa anak mungkin membutuhkan lebih banyak bimbingan dan dorongan untuk mengeksplorasi, karena  setiap anak berbeda dalam hal tingkat kenyamanan mereka. Memulai proses eksplorasi lebih dini, akan membantu anak merasa lebih nyaman dengan kemandirian, dan lebih nyaman mencari tahu sendiri.

6. Beri anak waktu sendiri

6. Beri anak waktu sendiri
Freepik/Pressfoto

Entah itu bermain sendiri di rumah, atau bermain dengan orang lain seperti keluarga atau kerabat saat orangtua tidak ada. Anak membutuhkan waktu jauh dari orangtua, agar ia bisa menerima perpisahan.

Perpisahan dalam waktu singkat itu sehat untuk anak dan akan membuatnya lebih nyaman untuk mandiri. Selain waktu jauh dari orangtua, ada baiknya juga bagi anak untuk memiliki waktu sendiri jauh dari saudaranya.

Adalah baik untuk memastikan bahwa anak menerima waktu sendirian yang dibutuhkan untuk mendapatkan kebebasan.

Waktu menyendiri juga memungkinkan anak untuk fokus pada minatnya sendiri, menemukan imajinasi, dan yang paling penting belajar untuk merasa nyaman dengan diri sendiri, yang dapat meningkatkan harga diri.

Sebagai orang dewasa, terkadang Mama merasa perlu untuk menyendiri, dan anak juga terkadang menginginkan hal ini.

7. Bicaralah dengan anak secara alami, hindari obrolan bayi

7. Bicaralah anak secara alami, hindari obrolan bayi
Freepik/Zinkevych

Yang dimaksud dengan ini adalah berbicara kepada anak seperti yang dilakukan kepada orang dewasa lainnya.

Ini tidak berarti membicarakan hal yang sama seperti yang dilakukan kepada teman-teman, tetapi berbicara dengan anak secara alami dan bukan dengan suara bayi.

Ini menunjukkan padanya bahwa Mama menganggapnya serius, ketika anak memberi tahu sesuatu dan Mama menunjukkan rasa hormat atas pemikiran dan idenya. Ini menumbuhkan pemikiran mandiri ketika berbicara dengan anak secara alami.

Misalnya ketika anak merasa frustrasi karena tidak boleh minum minuman ringan sepanjang waktu, coba beri tahu anak secara alami mengapa ia tidak dapat mengonsumsi minuman ringan setiap hari, seperti.

“Minuman ringan mengandung banyak gula dan tidak baik memiliki banyak gula sepanjang waktu. Tapi sesekali tidak apa-apa, hanya saja tidak setiap hari, oke?”

Ini mendorong pemikiran rasional dan akan mengarahkan anak untuk menemukan hal-hal sendiri di masa depan.

Nah itulah beberapa tips menumbuhkan kemandirian pada anak sejak dini. Setiap anak berbeda dan beberapa mungkin membutuhkan lebih banyak dorongan untuk belajar bagaimana menjadi lebih mandiri.

Penting untuk menumbuhkan kemandirian mental dan fisiknya sejak dini, sehingga pada akhirnya anak akan menemukan dan lebih nyaman melakukan sesuatu sendiri.

Baca juga:

The Latest