5 Cara Mendidik Balita agar Tumbuh Disiplin

Mendisiplin dan memberi peraturan pada anak perlu dilakukan sejak dini ya, Ma

17 Januari 2023

5 Cara Mendidik Balita agar Tumbuh Disiplin
Pexels/Monstera

Ada kalanya orangtua merasa frustrasi dengan tingkah laku si Kecil. Entah mereka tiba-tiba mencoret-coret dinding, merusak mainan yang baru dibeli, atau mengacak-acak rumah hingga terlihat seperti kapal pecah.

Walau sebenarnya hal-hal ini normal karena anak kecil mempelajari hal baru setiap harinya dan bersemangat ingin mencoba hal-hal tersebut.

Terkadang Mama bingung bagaimana cara mendidik si Kecil untuk tetap disiplin tanpa harus marah atau membentak? Apalagi meski sudah membuat aturan tetap, ia masih kesulitan mengikuti peraturan itu.

Tenang saja! Kali ini Popmama.com akan membantu Mama mengenai cara mendidik balita disiplin.

Yuk dibaca, Ma!

1. Selalu konsisten dengan peraturan untuk balita

1. Selalu konsisten peraturan balita
Pexels/Tatiana Syrikova

Melansir KidsHealth, menjadi konsisten adalah hal yang penting ketika mendisiplinkan balita. Orangtua yang tidak berpegang pada aturan dan konsekuensi yang telah ditetapkan akan diikuti oleh anak.

Melihat orangtuanya tidak menaati peraturan, mereka pun tidak akan mau mengikuti peraturan dan menaati konsekuensi tersebut. Hal ini dikarenakan anak-anak terutama balita belajar dengan memperhatikan lika-liku orang dewasa.

Misalnya, Mama menyuruh anak menaruh mainan-mainannya di tempat yang benar. Mama sendiri harus memberi contoh kalau Mama pun menaruh barang di tempat yang benar dan tidak ditinggalkan begitu saja. Hal tersebut harus dilakukan secara konsisten.

Dengan demikian, si Kecil akan menjadikan Mama panutan dan ikut membereskan mainan tanpa harus disuruh-suruh lagi.

Editors' Pick

2. Hilangkan godaan untuk balita

2. Hilangkan godaan balita
Pexels/Bruna Saito

Ketika berbicara tentang balita, Mama pasti sudah mengetahui kalau mereka cepat sekali merasa penasaran. Ia ingin menyelidiki dunia, tapi orangtua pasti khawatir ia akan hilang.

Maka dari itu, penting untuk menghilangkan godaan dari si Kecil jika memungkinkan.

Misalnya menjauhkan barang-barang seperti TV, telepon, peralatan elektronik, dan pasanglah child safety lock ketika si Kecil naik kendaraan mobil. Penting juga untuk memberikan pengaman pada stopkontak di rumah.

Waspada juga dengan barang-barang yang bisa membahayakan dan membuat si Kecil tersedak, seperti perhiasan, kancing, dan barang-barang kecil yang dapat ia masukkan ke mulut atau hidung.

Tips lain dari KidsHealth, simpan persediaan pembersih dan obat-obatan jauh dari jangkauan balita.

3. Alihkan perhatian balita dengan aktivitas lain

3. Alihkan perhatian balita aktivitas lain
Pexels/Tatiana Syrikova

Ketika si Kecil ingin melakukan sesuatu yang berbahaya atau belum cukup umur untuk dilakukan (seperti misalnya menyeberang jalan), segera dekati dia dan dengan tenang ucapkan "Jangan, ya."

Belum berhenti di situ, Mama perlu mengalihkan perhatian si Kecil dengan aktivitas lain supaya ia lupa dengan hal berbahaya yang hampir dilakukan. Seperti misalnya, pengalihan perhatian dengan bermain bersamanya, hobi yang sedang didalami, atau makanan kesukaan.

Selain itu, mendidik balita juga harus dilaksanakan tanpa memukul atau melakukan kekerasan padanya. Karena ia akan merasa kalau tidak apa-apa memukul seseorang saat marah. Oleh karena itu, lebih baik bersabar terlebih dahulu sebelum mendisiplinkan si Kecil.

4. Gunakan metode time out

4. Gunakan metode time out
Pexels/cottonbro studio

Alih-alih memukul atau membentak, bentuk pendisiplinan yang terbukti lebih efektif adalah metode time out. Metode time out adalah metode mendisiplinkan dengan memindahkan anak ke satu tempat seperti contohnya kursi atau kamarnya.

Saat dipindahkan, anak tidak boleh berbicara dengan siapa pun. Metode ini dikatakan berhasil karena anak akan merasa bosan karena harus diam dan tidak diberi perhatian oleh siapa-siapa.

Durasi yang baik untuk time out adalah 1 atau 2 menit untuk menenangkan diri. Secara umum, durasi time out yang tepat adalah 1 menit per usia si Kecil. Misalnya balita mama berusia 4 tahun, maka time out yang pas untuk dirinya berlangsung selama 4 menit.

Pastikan juga area time out jauh dari mainan atau televisi agar si Kecil tetap disiplin. Ingat juga, jangan berbicara atau melakukan kontak mata dengannya selama waktu time out.

5. Cara menghindari ledakan amarah balita

5. Cara menghindari ledakan amarah balita
Pexels/Monstera

Saat sedang didisiplinkan, ada kalanya anak mengamuk karena frustrasi. Cara terbaik untuk mengatasi situasi ini adalah dengan menghindarinya. Berikut beberapa tips agar anak tidak mengamuk:

  1. Berikan perhatian dan apresiasi setiap si Kecil berperilaku positif;
  2. Berikan si Kecil kebebasan atau kekuasaan terhadap hal kecil, seperti bertanya "Hari ini mau makan siang apa?" Dengan ini ia merasa memiliki kemandirian;
  3. Tawarkan permainan yang sesuai dengan usia si Kecil, mulai dari yang mudah hingga yang menantang;
  4. Pertimbangkan permintaan si Kecil secara hati-hati;
  5. Ketika anak sedang lelah, jangan ajak ia melakukan aktivitas.

Ingat juga untuk tidak melampiaskan rasa frustrasi kepada balita ketika ia sudah mengamuk. Anak-anak bisa merasakan ketika orangtua ikut marah dan hal itu dapat memperburuk situasi.

Pahami masalah yang dihadapi sampai ia mengamuk. Kalau ia mengamuk di luar konteks kedisiplinan, hiburlah dia sampai situasi terkendali. Namun, jika anak mengamuk untuk mencari perhatian, abaikan dia sampai akhirnya paham kalau mengamuk tidak akan membuat Mama luluh padanya.

Itu dia 5 cara mendidik balita agar tumbuh disiplin. Semoga dapat membantu Mama.

Baca juga:

The Latest