Gejala Hepatitis pada Anak dan Penanganannya

Gejala-gejala ini perlu diperhatikan ya, Ma

3 Desember 2023

Gejala Hepatitis Anak Penanganannya
Pexels/MART Production
Ilustrasi

Penyakit hepatitis yang menyerang hati dapat menular kepada siapa pun, tak terkecuali anak. Anak dapat tertular oleh hepatitis akibat beberapa hal, seperti infeksi virus bahkan beberapa kondisi medis tertentu.

Sama seperti orang dewasa, anak dapat terkena hepatitis akut dan hepatitis kronis.

Hepatitis akut menyerang tubuh secara tiba-tiba dan berlangsung singkat sedangkan hepatitis kronis berlangsung secara lambat dengan gejala yang ringan atau sedang.

Beberapa gejala setelah terjadi penularan sering sekali diabaikan atau disangka sebagai penyakit lain yang tidak berbahaya. Anak kecil sendiri tidak selalu menampakkan gejala hepatitis.

Namun, untuk membantu Mama mengidentifikasi gejala-gejala ini Popmama.com telah merangkum gejala hepatitis pada anak berdasarkan jenis dan juga penanganannya. Mari disimak.

1. Gejala hepatitis A

1. Gejala hepatitis A
Pexels/Tima Miroshnichenko

Penyakit hepatitis A disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A dan dapat ditularkan melalui makanan, air yang terkontaminasi virus, atau kotoran/feses.

Melansir dari NHS, hepatitis A hanya berlangsung selama beberapa minggu tetapi terkadang bisa semakin parah bahkan mengancam nyawa.

Pada anak, hepatitis A adalah virus yang paling umum menular, apalagi jika hidup di lingkungan yang kebersihannya tidak dijaga dengan baik.

Berikut gejala hepatitis A:

  1. Demam
  2. Diare
  3. Mual dan muntah
  4. Mudah merasa lelah
  5. Kulit dan bagian putih mata menguning
  6. Kehilangan selera makan
  7. Urine berwarna gelap seperti teh
  8. Nyeri di bagian sendi

Tidak ada pengobatan khusus untuk virus ini, selain membantu anak meredakan gejala-gejalanya. Mama bisa membawa si Kecil ke dokter apabila ia mendapat gejala-gejala seperti itu dan dokter akan memberikan obat yang sesuai.

2. Gejala hepatitis B

2. Gejala hepatitis B
Pexels/cottonbro studio

Hepatitis B yang disebabkan oleh virus HBV umumnya menular dari ibu yang terinfeksi kepada janin sehingga menular pada anak tersebut. Penyakit ini bisa bersifat akut atau berkembang menjadi kronis.

Penyakit yang menjangkit darah si penderita ini memiliki beberapa gejala yang berbeda dengan hepatitis A, antara lain:

  • Kotoran berwarna keputihan
  • Nyeri pada otot dan tulang
  • Sakit perut di bagian kanan atas

Kebanyakan anak yang terinfeksi sejak dini dapat terkena lagi sewaktu-waktu dalam jangka panjang dan dapat menyebabkan sirosis serta kanker hati.

Sebagai pencegahan, Mama bisa memberikan si Kecil vaksinasi hepatitis B yang termasuk ke dalam program imunisasi yang rutin. Jika sudah tertular, obat antivirus yang diberikan oleh dokter pun dapat menjadi pengobatannya.

Editors' Pick

3. Gejala hepatitis C

3. Gejala hepatitis C
Pexels/Gustavo Fring

Hepatitis C disebabkan oleh infeksi virus HCV dan umumnya menular melalui kontak darah dengan penderita penyakit. Sebagai pencegahan, Mama harus memastikan anak menerima vaksinasi di lembaga medis yang telah disertifikasi.

Pasalnya, hepatitis C pada anak dapat menular melalui jarum suntik yang tidak higienis atau bekas pakai penderita penyakit ini.

Dilansir dari NHS, hepatitis C biasanya tidak menimbulkan gejala yang dapat langsung diindetifikasikan, bahkan biasanya menimbulkan gejala flu. Namun, penderita hepatitis C dapat mengalami gejala yang mirip dengan hepatitis jenis lain:

  1. Demam
  2. Nafsu makan menurun
  3. Sakit perut
  4. Nyeri pada sendi
  5. Penyakit kuning
  6. Urine berwarna gelap seperti teh

Untuk saat ini, belum ada vaksin yang tersedia untuk hepatitis C. Namun, hepatitis C dapat diobati dengan obat antivirus yang efektif.

4. Gejala hepatitis D

4. Gejala hepatitis D
Pexels/cottonbro studio

Sama seperti hepatitis B, penyakit ini memiliki risiko penularan melalui ibu kepada janin. Hepatitis D sendiri ditularkan oleh infeksi virus hepatitis delta (HDV).

Penyakit ini hanya bisa ditularkan jika tubuh penderita pernah terinfeksi hepatitis B sebelumnya. Jika menular secara bersamaan, penderita bisa terkena kerusakan hati permanen bahkan mengalami kanker hati.

Berikut gejala dari hepatitis D:

  1. Mudah merasa lelah
  2. Kulit dan bagian putih mata menguning
  3. Tidak merasa lapar
  4. Nyeri pada sendi
  5. Nyeri pada perut
  6. Muntah
  7. Urine berwarna gelap seperti teh

Saat ini, belum ada vaksin yang dibuat secara spesifik untuk hepatitis D. Namun, Mama bisa mencegah penularan penyakit ini pada anak dengan memberikan vaksin hepatitis B.

5. Gejala hepatitis E

5. Gejala hepatitis E
Pexels/MART Production

Hepatitis E yang disebabkan oleh virus HEV ditularkan melalui makanan yang mentah atau setengah mentah.

Menurut NHS, penyakit ini biasanya tidak terlalu parah, tetapi dapat menjadi serius jika si penderita memiliki sistem imun yang lemah. Gejalanya sendiri muncul sekitar 2-6 minggu setelah virus menyerang tubuh.

Berikut gejalanya:

  1. Demam
  2. Mudah lelah
  3. Penurunan nafsu makan
  4. Sakit perut
  5. Kulit terasa gatal
  6. Kulit dan mata bagian putih menguning
  7. Urine berwarna gelap seperti teh

Hingga saat ini, belum ada vaksin yang dikhususkan untuk hepatitis E. Namun, Mama bisa mencegahnya dengan tidak memberikan makanan atau minuman dalam kondisi tidak bagus untuk anak.

6. Gejala hepatitis akut misterius

6. Gejala hepatitis akut misterius
Pexels/cottonbro studio

Beberapa waktu silam, muncul hepatitis akut misterius yang menyerang anak pada usia 1 bulan hingga 16 tahun. Belum diketahui jelas penyebab dari penyakit ini. Namun, gejalanya serupa dengan gejala hepatitis lainnya.

Berikut gejala hepatitis akut misterius:

  1. Sakit perut
  2. Mual atau muntah
  3. Diare
  4. Kulit dan mata bagian putih menguning
  5. Kotoran berwarna terang
  6. Urine berwarna gelap

Namun, penyakit ini dapat menyebabkan kejang pada anak atau penurunan kesadaran.

Pencegahan yang Mama bisa lakukan adalah lekas mengenali gejala dan membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat agar segera diberi penanganan. Selain itu, tetap jaga kebersihan di sekitar dan berikan anak makanan yang sehat bergizi.

Itu tadi gejala hepatitis pada anak, semoga dapat membantu Mama dan jaga kesehatan selalu ya!

Baca juga:

The Latest