5 Jenis Tumor pada Anak dan Pengobatannya

1. Neuroblastoma (kanker saraf perifer)

Pexels/cottonbro studio

Kanker jenis ini adalah kanker yang bersifat langka. Biasanya kanker saraf perifer berkembang dari sel-sel yang belum matang (neuroblast) dan membentuk benjolan padat (tumor).

Tumor jenis ini ditandai dengan benjolan di leher, dada, panggul, perut, atau di bawah kulit yang tampak seperti kebiruan atau keunguan. Selain itu, terjadi gangguan nafsu makan, diare, sembelit, nyeri pada tulang, dan sakit perut.

Selain itu, kulit pucat pun bisa menandakan gejala neuroblastoma.

Prosedur pengobatan dari jenis tumor ini, antara lain kemoterapi, pembedahan untuk mengecilkan tumor atau menghancurkan sel kanker, radiasi tingkat tinggi guna menghentikan perkembangbiakan tumor, imunoterapi, terapi Yodium 131-MIBG, konsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter, dan transplantasi sel punca.

Editors' Pick

2. Retinoblastoma (kanker mata)

Pexels/Pixabay

Retinoblastoma terjadi saat sel-sel retina mata anak mengalami mutasi sehingga merusak jaringan di sekitarnya. Dalam beberapa kasus, jenis tumor ini dapat menyebar ke otak atau tulang belakang, bahkan merusak jaringan mata dan menyebabkan kebutaan.

Beberapa tanda-tanda atau gejala penyakit ini adalah mata juling, mata merah dan terasa nyeri, pembengkakan pada mata, pembesaran salah satu atau kedua bola mata, munculnya bercak putih di pupil ketika terkena sinar, dan terjadinya gangguan penglihatan.

Untuk pengobatannya sendiri ada beberapa cara, yakni kemoterapi, terapi radiasi, radioterapi, pembedahan pada mata (jika ukuran tumor terlalu besar), terapi laser, cryotherapy (terapi dengan energi dingin), dan thermotherapy (terapi dengan energi panas).

3. Tumor Wilms (ginjal)

drandrewnd.com/Andrew Hubbard

Tumor yang menyerang salah satu atau kedua ginjal anak ini dikenal juga sebagai nephroblastoma. Jenis tumor ginjal ini jarang terjadi dan paling banyak memberi dampak pada anak usia 3-4 tahun.

Gejala-gejala yang umumnya terjadi ketika terkena tumor Wilms, seperti sakit perut, pembengkakan pada perut, dan juga massa perut terasa saat dipegang tangan.

Pengobatan tumor Wilms akan dilakukan oleh spesialis anak, onkologi, spesialis bedah anak, dan spesialis urologi. Tiga pengobatan utama yang dilakukan adalah operasi, kemoterapi, terapi radiasi, atau kombinasi antara pengobatan-pengobatan tersebut.

4. Hepatoblastoma (tumor hati)

Pexels/Yan Krukov

Tumor yang menyerang hati ini biasanya terjadi pada anak usia di bawah tiga tahun, tetapi bisa juga mengenai orang-orang di atas umur tersebut.

Gejala yang paling umum adalah benjolan pada perut yang terasa nyeri. Namun, terdapat gejala-gejala lain, yaitu demam, pembengkakan perut, kehilangan nafsu makan, mual. munculnya pembuluh darah di perut, dan penurunan berat badan anak secara drastis.

Pengobatan hepatoblastoma biasanya ditentukan oleh ukuran tumor, hasil pemeriksaan biopsi, dan tingkat penyebaran atau stadium. Sama seperti jenis tumor lain, prosedur pengobatannya dilakukan dengan operasi, kemoterapi, dan radioterapi.

Namun, jika ada anak yang tidak bisa melakukan operasi, terdapat alternatif pengobatan yaitu transarterial chemoembolization (TACE) yang dapat mengecilkan ukuran tumor.

5. Sarkoma (kanker tulang)

Pexels/cottonbro studio

Kondisi tumor ini adalah tumor yang bersifat ganas dan bermula pada jaringan lunak. Jenis kanker ini langka (jarang terjadi), tetapi bisa menyerang siapa pun terutama anak-anak. Faktor risiko dari kanker tulang ini masih belum diketahui, selain mutasi yang terjadi setelah lahir.

Gejala utama dari sarkoma adalah pembengkakan pada area tumor, seperti lengan, tungkai, panggul, atau dada yang terasa nyeri.

Pengobatannya pun tergantung dari ukuran tumor, tingkat penyebaran atau stadium, dan juga kondisi anak. Prosedur pengobatannya sendiri adalah kemoterapi, operasi, dan juga radioterapi.

Itu dia 5 jenis tumor pada anak dan pengobatannya. Jaga kesehatan anak mama selalu dan perhatikan kondisi si Kecil apabila merasa sakit, ya.

Baca juga: