Penting sekali mengajarkan hal-hal berbau agama kepada si Kecil sejak dini agar ia dekat dengan agamanya, seperti mengajarkan rukun islam. Salah satu rukun islam yang dapat mama ajarkan adalah haji.
Haji adalah ibadah yang dilakukan satu tahun sekali, di mana umat islam dari seluruh dunia berkumpul di Baitullah, Makkah.Tepatnya pada 9 Dzulhijah.
Agar mengetahui lebih dalam tentang ibadah haji, kali ini Popmama.com mau berbagi informasi mengenai rukun haji. Yuk simak informasinya!
Ihram adalah keadaan seseorang yang telah berniat untuk melaksanakan haji atau umrah. Calon jamaah haji dan umrah harus melaksanakan ihram sebelum di miqat (batas dimulainya ibadah haji) dan diakhiri dengan tahallul (kegiatan dipenghujung haji atau umrah).
Saat mempersiapkan diri dianjurkan untuk mandi, memakai wewangian, shalat dua rakaat, dan mengenakan pakaian ihram untuk laki-laki.
Ada beberapa pantangan yang haram dilakukan ketika ihram, seperti memakai pakaian berjahit, menutup kepala (bagi lelaki) dan muka (bagi perempuan), bersetubuh, menikah, melontarkan ucapan kotor, membunuh binatang dan tumbuhan, memotong rambut/ kuku, dan lain-lain.
Wukuf adalah kegiatan berdiam diri di Padang Arafah. Kegiatan ini dimulai dari waktu zuhur tanggal 9 Dzulhijah sampai waktu subuh 10 Dzulhijah.
Ada beberapa hal yangdilaukan saat mengerjakan rukun haji Wukuf, seperti:
Setelah melakukan wukuf, jamaah haji menuju ke Masjidil Haram dan melakukan tawaf Ifadah. Tawaf Ifadah adalah kegiatan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Dimulai dari Hajar Aswad dan mulai berkeliling searah jarum jam.
Sa'i adalah rukun haji dan umrah yang mengharuskan jamaah berjalan kaki bolak-balik dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya sebanyak tujuh kali. Kedua bukit tersebut berjarak 405 meter.
Tahallul yaitu kegiatan mencukur rambut kepala minimal tiga helai. Kegiatan ini dilakukan setelah melaksanakan seluruh rangkaian haji.
Itulah rukun haji yang perlu Mama ajarkan kepada anak-anak supaya saat menunaikan haji sudah paham. Mama juga dapat mengajarkan si Kecil sambil praktik di rumah. Semangat terus dalam mendidik anak ya, Ma!