Gejala Limfadenitis pada Anak dan Pengobatannya

Jaga kesehatan si Anak dengan kenali gejala penyakit Limfadenitis yuk, Ma!

2 Januari 2024

Gejala Limfadenitis Anak Pengobatannya
siloamhospitals.com

Kali ini, mari kenali dunia kesehatan dengan membahas tentang kelenjar getah bening atau kelenjar limfa yang tersebar hampir di seluruh bagian tubuh, seperti di leher, ketiak, selangkangan, serta rongga perut dan dada.

Meskipun kelenjar getah bening biasanya berukuran kecil, namun perlu diingat bahwa itu dapat membengkak sebagai respons terhadap infeksi.

Kondisi ini dikenal sebagai limfadenitis, di mana kelenjar getah bening dapat terinfeksi oleh bakteri, virus, atau jamur. Penting untuk diwaspadai karena limfadenitis bisa dengan cepat menyebar ke kelenjar lain di tubuh, memerlukan penanganan segera menggunakan antibiotik, antivirus, atau obat anti jamur.

Yuk Ma, telusuri lebih jauh mengenai gejala dan pengobatan Limfadenitis pada anak bersama-sama di Popmama.com!

1. Pembesaran kelenjar getah bening

1. Pembesaran kelenjar getah bening
halodoc.com

Kelenjar getah bening yang terinfeksi biasanya akan membengkak dan menonjol di bawah kulit. Benjolan ini berukuran mulai dari beberapa milimeter hingga sentimeter.

Pembesaran seperti ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, seperti leher, ketiak, selangkangan, dll.

2. Timbul rasa nyeri

2. Timbul rasa nyeri
Freepik

Salah satu gejala yang paling umum adalah nyeri pada limfadenitis, yang biasanya dirasakan saat meraba kelenjar getah bening yang membengkak. Nyeri ini bervariasi dari ringan hingga berat, dan bisa terasa seperti tertusuk, ditekan, atau terbakar.

Penyebab nyeri pada limfadenitis adalah peradangan pada kelenjar getah bening yang disebabkan oleh infeksi yang menyerang tubuh. Bakteri, virus, parasit, atau jamur adalah penyebab infeksi ini.

3. Kemerahan di kulit

3. Kemerahan kulit
Freepik

Kemerahan ini disebabkan oleh peradangan yang terjadi pada kelenjar getah bening. Kulit di sekitar kelenjar getah bening yang terinfeksi akan menjadi kemerahan, hangat, dan bengkak.

Kemerahan biasanya muncul sekitar satu hingga dua hari setelah infeksi.

Editors' Pick

4. Demam

4. Demam
Freepik/user18526052

Sistem kekebalan tubuh biasanya menanggapi infeksi yang disebabkan limfadenitis dengan demam, yang biasanya bersifat ringan hingga sedang dan berkisar antara 38 dan 39 derajat Celcius. Namun, beberapa kali, demam pada limfadenitis dapat mencapai suhu 40 derajat Celcius atau lebih.

5. Keringat berlebihan terutama malam hari

5. Keringat berlebihan terutama malam hari
Freepik

Gejala ini biasanya muncul pada malam hari dan dapat menyebabkan tempat tidur dan pakaian basah. Peningkatan aktivitas sistem kekebalan tubuh menyebabkan banyak keringat pada limfadenitis.

Sistem kekebalan tubuh melepaskan bahan kimia tertentu ketika kelenjar getah bening terinfeksi, yang dapat meningkatkan produksi keringat.

6. Terbentuknya abses atau kumpulan nanah di kelenjar getah bening

6. Terbentuk abses atau kumpulan nanah kelenjar getah bening
pixels.com

Komplikasi yang dapat terjadi pada limfadenitis adalah abses atau kumpulan nanah di kelenjar getah bening yang membengkak. Kumpulan nanah yang terbentuk di dalam jaringan tubuh disebut abses.

Nanah terdiri dari bakteri, sel darah putih, dan cairan tubuh lainnya. Infeksi pada kelenjar getah bening pada limfadenitis dapat merusak jaringan kelenjar, yang dapat menyebabkan penumpukan nanah.

Abses kelenjar getah bening dapat terjadi di banyak tempat, seperti selangkangan, ketiak, dan leher.

7. Keluarnya cairan dari benjolan

7. Keluar cairan dari benjolan
Freepik

Adanya nanah di dalam kelenjar getah bening yang terinfeksi menyebabkan keluarnya cairan dari benjolan limfadenitis. Nanah, cairan kental yang terdiri dari sel-sel darah putih, bakteri, dan bahan lain, dibuat sebagai tanggapan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi.

Ketika kelenjar getah bening terinfeksi, sel-sel darah putih berkumpul di kelenjar untuk melawan infeksi dan menghasilkan zat kimia yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Tekanan pada pembuluh limfa yang mengalir di sekitar kelenjar getah bening dapat terjadi karena pembengkakan kelenjar getah bening, yang dapat menyebabkan nanah keluar dari kelenjar getah bening.

Cairan yang keluar dari benjolan limfadenitis biasanya berwarna kuning atau putih dan berbau tidak sedap. Cairan ini dapat keluar secara tiba-tiba atau saat benjolan ditekan.

8. Pengobatan yang bisa dilakukan

8. Pengobatan bisa dilakukan
Freepik/8photo

Pengobatan limfadenitis tergantung pada penyebabnya. Dokter akan memberikan antibiotik jika disebabkan oleh infeksi bakteri, tetapi infeksi virus biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Dokter, bagaimanapun, dapat memberikan obat untuk meredakan gejala, seperti obat demam atau penghilang rasa sakit.

Dalam beberapa kasus, kelenjar getah bening yang terinfeksi mungkin perlu diangkat melalui operasi. Jika abses tidak sembuh dengan pengobatan antibiotik atau jika limfadenitis menyebabkan komplikasi, seperti menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lainnya, biasanya dilakukan operasi.

Jika si Anak mengalami gejala-gejala tersebut, sangat disarankan untuk segera menjalani pemeriksaan medis oleh dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh dan mungkin juga menyarankan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah atau USG, guna menentukan penyebab pasti dari limfadenitis yang anak alami.

Dengan hasil pemeriksaan tersebut, dokter dapat merancang rencana pengobatan yang tepat sesuai dengan sumber infeksi atau penyebab lain yang mungkin terlibat. Konsultasi dengan dokter juga penting untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai gejala dan pengobatan Limfadenitis pada anak, dan memastikan pemulihan yang optimal.

Jangan ragu untuk berbicara dengan dokter dan berbagi secara terbuka mengenai gejala yang anak mama alami.

Baca juga:

The Latest