Pityriasis Versicolor: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Kenali jenis penyakit kulit satu ini agar si Kecil terlindungi

11 Juli 2023

Pityriasis Versicolor Gejala, Penyebab, Pengobatannya
midlandsderm.com

Penyakit kulit menjadi salah satu jenis penyakit yang mudah terdeteksi karena indikasinya bisa terlihat langsung di permukaan kulit. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali anak yang masih berusia belia. 

Faktor yang menyebabkan penyakit kulit dapat dipengaruhi oleh genetik, pola makan, alergi, atau berhubungan dengan cara menjaga kebersihan kulit. 

Mama sudah mengetahui apa itu penyakit Pityriasis Versicolor?

Pityriasis Versicolor adalah penyakit kulit yang umumnya disebabkan oleh makanan dan kebersihan kulit yang kurang terjaga. Penyakit ini tidak menular melalui sentuhan fisik semata. 

Berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya mengenai Pityriasis Versicolor yang perlu Mama ketahui:

1. Apa itu Pityriasis Versicolor?

1. Apa itu Pityriasis Versicolor
Patient.info

Di kehidupan sehari-hari, Pityriasis Versicolor (atau dengan nama lain Tinea Versicolor) lebih dikenal dengan istilah panu. Kondisi ini disebabkan oleh berkembangnya jamur Malassezia yang sejatinya ada di setiap kulit manusia berubah menjadi suatu patogen yang tidak terkendali, demikian dilansir dari dilansir dari dermnetnz.org.

Pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebihan memengaruhi warna kulit atau pigmentasi alami. 

Pada orang dengan warna kulit lebih gelap, panu akan mengakibatkan hipopigmentasi yaitu keadaan timbulnya bercak kulit yang lebih terang dari warna kulit secara keseluruhan. Pada warna kulit yang lebih terang, kondisi yang akan muncul adalah sebaliknya. 

Panu memang menjadi penyakit yang umum dialami oleh beberapa orang. Namun Mama juga harus waspada dengan kemungkinan munculnya penyakit panu pada si Kecil. 

2. Penyebab pityriasis versicolor pada anak

2. Penyebab pityriasis versicolor anak
Freepik/author

Pityriasis Versicolor atau panu dapat terjadi dikarenakan perkembangan pesat jamur Malassezia pada kulit sehingga menyebabkan infeksi. Apabila si Kecil memiliki sistem imun yang rendah, maka Mama harus siaga karena ia akan lebih rentan terkena serangan penyakit ini. 

Selain karena daya tahan tubuh yang tidak cukup kuat, terdapat faktor-faktor lainnya yang dapat menyebabkan jamur biasa tersebut menjadi sebuah penyebab penyakit: 

  • Kondisi genetik pada keluarga
  • Kondisi lingkungan seperti udara panas dan kelembapan yang tinggi

  • Kondisi kulit berminyak dan berkeringat

  • Penggunaan lotion atau krim dengan karakteristik berminyak yang tidak sesuai dengan kulit. 

  • Mengonsumsi makanan tinggi gula berlebih yang berujung pada meningkatnya peradangan pada tubuh serta menambah produksi minyak pada kulit sehingga jamur pun akan lebih mudah berkembang biak.

Editors' Pick

3. Gejala pityriasis versicolor pada anak

3. Gejala pityriasis versicolor anak
Freepik/karlyukav

Salah satu gejala khusus dari panu adalah munculnya warna tidak merata pada beberapa bagian kulit. Bercak tidak merata tersebut umumnya memang tidak menimbulkan rasa sakit. Panu biasanya banyak ditemukan pada area tubuh dengan kulit yang berminyak atau mudah berkeringat seperti wajah, leher atau punggung. Namun, tidak menutup kemungkinan panu juga merebak ke area-area tubuh lainnya, lho, Ma!

Beberapa gejala panu lainnya yang dapat terlihat pada anak adalah:

  • Timbulnya rasa gatal pada kulit 
  • Kulit terasa lebih kering dan bersisik

  • Bintik-bintik panu dapat menghilang selama cuaca dingin dan menjadi lebih buruk selama cuaca panas dan lembap.

4. Pengobatan yang Tepat untuk pityriasis versicolor

4. Pengobatan Tepat pityriasis versicolor
Freepik/author

Anak yang terkena Pityriasis Versicolor dengan gejala ringan dapat Mama obati sendiri di rumah.

Jenis-jenis pengobatan untuk Pityriasis Versicolor terdapat dalam bentuk oral maupun non oral. Yang dimaksud dengan pengobatan oral adalah proses mengonsumsi obat dengan cara diminum, sementara obat non oral biasanya berbentuk krim atau gel.

Obat antijamur non oral digunakan ketika gejala panu masih ringan. Krim dan lotion yang dapat digunakan untuk mengatasi panu harus mengandung selenium sulfide, ketoconazole, pyrithione zinc, atau ciclopirox. Untuk obat yang berbentuk gel, Mama bisa memilih kandungan terbinafine. 

Obat oles biasanya digunakan selama tiga hari atau sekitar dua minggu bergantung pada keparahan panu. Cara penggunaannya adalah Mama harus lebih dulu membersihkan area kulit yang memiliki panu. Setelah area tersebut selesai dibersihkan, oles tipis-tips obat tersebut dengan frekuensi sebanyak 1-2 kali sehari. 

Komposisi kandungan yang ada di obat oral untuk panu biasanya adalah itrakonazole dan flukonazol. Obat oral digunakan apabila obat berbentuk krim sudah tidak mempan dalam menyembuhkan infeksi jamur. Penggunaan kedua kandungan kimia tersebut juga umumnya digunakan saat panu sudah menjalar lebih besar pada tubuh anak. 

Pastikan segala penggunaan obat untuk anak harus sesuai dengan anjuran dari dokter ya, Ma!

5. Jika tidak segera diobati, inilah bahaya pityriasis versicolor pada anak

5. Jika tidak segera diobati, inilah bahaya pityriasis versicolor anak
Unsplash/little_klein

Pityriasis Versicolor atau Panu, bisa menyebar lebih luas lagi ke area kulit lainnya apabila tidak segera ditangani. Ini dapat memengaruhi rasa percaya diri si Kecil apalagi bila panu telah meluas di tempat yang bisa terlihat oleh banyak orang seperti wajah atau tangan.

Bahayanya, panu juga bisa menyebabkan luka-luka kecil pada kulit si Kecil yang membuatnya dapat lebih rentan terinfeksi virus atau parasit.

Terlebih jika si Kecil memiliki sistem imun tubuh yang lemah, panu bisa menyebabkan dampak yang lebih parah seperti infeksi darah.

6. Cara mencegah pityriasis versicolor

6. Cara mencegah pityriasis versicolor
Pexels/Kindel Media

Pityriasis Versicolor atau panu merupakan penyakit kulit yang bisa dicegah. Trik yang paling ampuh untuk mengendalikan jamur penyebab penyakit ini adalah Mama harus memerhatikan dan menjaga kebersihan kulit si Kecil dengan tepat.

Berikut tips-tips lainnya yang bisa Mama lakukan untuk mencegah datangnya penyakit ini : 

  • Biasakan anak untuk memakai sunscreen dengan minimal SPF 30 terutama apabila akan beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.

  • Gunakan pakaian yang longgar pada anak supaya kulitnya tidak mudah lembab.

  • Pilihlah pakaian dengan bahan yang menyerap keringat untuk anak.

  • Pastikan anak mandi 2 (dua) kali sehari untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri pada kulit. 

7. Makanan yang disarankan jika anak mengalami pityriasis versicolor

7. Makanan disarankan jika anak mengalami pityriasis versicolor
Unsplash/enginakyurt

Salah satu penyebab munculnya panu adalah karena sistem imun yang melemah, maka dari itu mengonsumsi makanan yang mampu memperkuat daya tahan tubuh merupakan hal yang harus dilakukan. 

Berikut ini adalah jenis makanan untuk si Kecil yang sedang mengalami Pityriasis Versicolor : 

  • Buah-buahan dan sayuran

  • Sumber protein rendah lemak, seperti ikan dan dada ayam 

  • Yogurt 

  • Gandum 

Yuk, Ma, selalu pastikan Mama melakukan tindakan pencegahan seperti pemberian pola makan yang sehat dan juga perawatan kulit yang lebih terjaga kepada si Kecil supaya ia tidak mengalami penyakit pityriasis versicolor!

Baca juga:

Apa Itu Masalah Kulit Pityriasis Rosea? Kenali Gejala dan Penyebabnya

11 Jenis Penyakit Kulit pada Anak serta Gejala yang Perlu Diwaspadai

Waspada! 10 Penyakit Anak Ini Banyak Terjadi di Musim Hujan

The Latest