Penanganan Anak Tersedak saat Makan Kue Bertekstur Keras atau Lengket

Perhatikan juga tips mencegah anak tersedak ya, Ma

4 Mei 2022

Penanganan Anak Tersedak saat Makan Kue Bertekstur Keras atau Lengket
Freepik/Zilvergolf

Selain orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami risiko tersedak yang bisa disebabkan oleh beberapa hal. Bisa jadi karena mereka menyantap makanan terlalu cepat, hingga menyantap makanan dengan ukuran yang terlalu besar dan bertekstur keras.

Kue bertekstur keras atau lengket seperti, kue biji ketapang, kue akar kelapa, marshmallow dan sebagainya bisa membuat si Kecil kesulitan menelannya, Ma. Bahkan bisa membuat anak menjadi tersedak.

Saat si Kecil tersedak karena kue bertekstur keras atau lengket, berikut Popmama.com rangkumkan beberapa penganan P3K atau pertolongan pertama yang bisa Mama lakukan.

1. Berikan pukulan pada punggung anak

1. Berikan pukulan punggung anak
Rd.com

Saat si Kecil tengah menyantap kue bertekstur keras atau lengket, kemudian ia tiba-tiba tersedak saat mengunyah makanan tersebut, yang bisa Mama lakukan adalah memberikan tekanan pada punggungnya dengan cara memberikan sedikit pukulan.

Mama bisa memukul punggung di antara tulang belikat sebanyak lima kali, sembari memerhatikan posisi kepala dengan benar saat melakukan penolongan tersebut. Dengan teknik ini, Mama bisa menciptakan tekanan kuat pada jalur pernapasan si Kecil yang mampu mengatasi sumbatan.

2. Berikan tekanan pada bagian dada

2. Berikan tekanan bagian dada
peds-ent.com

Jika pada teknik sebelumnya tidak mampu mengatasi sumbatan pada tenggorokan, Mama bisa melakukan pertolongan selanjutnya yakni dengan memberikan tekanan di bagian dadanya.

Caranya adalah dengan mengembalikkan tubuh anak hingga menghadap ke depan, kemudian letakkan dua jari Mama di tengah dada mereka. Tekan dengan benar dan lakukan sebanyak lima kali.

Dengan teknik tersebut, dorongan yang diberikan pada dada dapat membantu memberikan tekanan pada udara keluar dari paru-paru, sehingga sumbatan yang menghambat pun terlepas dan anak bisa kembali bernafas dengan lega.

Editors' Pick

3. Minta anak untuk batuk dengan keras

3. Minta anak batuk keras
parenting.firstcry.com

Ketika si Kecil masih bisa sedikit bersuara dan bernafas, Mama bisa memintanya untuk batuk dengan keras. Melalui teknik ini, anak diminta untuk mengeluarkan kue atau makanan yang tersangkut di saluran napasnya.

Teknik satu ini biasanya dimanfaatkan banyak orang untuk membantu mengeluarkan makanan yang tersumbat. Sehingga Mama pun bisa menerapkannya pada si Kecil saat tersedak makanan bertekstur keras atau lengket.

4. Hindari mengambil makanan dengan jari

4. Hindari mengambil makanan jari
Freepik

Saat anak tersedak karena makanan, orangtua biasanya akan panik dan berusaha mengeluarkan makanan yang tersangkut menggunakan jari. Padahal, cara seperti ini justru harus dihindari, Ma.

Mengambil makanan yang membuat anak tersedak justru bisa memicu makanan tersebut terdorong semakin dalam, serta membuat anak semakin sulit bernapas karena tersumbatnya saluran pernapasan karena makanan.

5. Memastikan kondisi anak

5. Memastikan kondisi anak
Freepik/seventyfour

Ketika cara-cara di atas sudah dilakukan dan anak mulai membaik, selanjutnya Mama bisa memastikan kondisi si Kecil. Pastikan apakah makanan yang membuatnya tersumbat sudah keluar atau belum.

Jika makanan yang anak telah masih batas aman dan kondisi anak kembali seperti sedia kala, maka Mama bisa memberikan anak minum hangat untuk melegakan tenggorokannya. Namun jika kondisi anak justru memburuk seperti tidak dapat bicara atau bernafas, maka segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

Tips mencegah anak tersedak

Tips mencegah anak tersedak
Freepik/prostooleh

Ketika cara-cara di atas sudah dilakukan, kemudian yang tak kalah penting adalah melakukan pencegahan agar si Kecil bisa makan dengan nyaman dan aman tanpa alami risiko tersedak. Berikut beberapa tips yang bisa Mama perhatikan, antara lain:

  • Untuk anak usia balita, perhatikan tekstur makanan yang diberikan. Hindari makanan bertekstur keras atau lengket seperti marshmallow, kue akar kelapa, kue biji ketapang, permen, dan lainnya.
  • Ketika ingin memberikan makanan bertekstur keras, pastikan makanan tersebut sudah dimasak hingga lunak. Misalnya seperti sayur wortel dan kentang, pastikan Mama sudah memasaknya cukup lunak agar memudahkan anak menyantapnya.
  • Ajak anak untuk terbiasa menyantap makanan dalam kondisi duduk untuk meminimalisir terjadinya tersedak karena makan dalam kondisi berdiri.
  • Selanjutnya tidak mengajak bicara atau bercanda anak saat sedang makan. Hal ini bisa memicu makanan menjadi tersangkut dan membuat anak tersedak.
  • Tak hanya makanan, anak usia balita juga rawan memasukkan benda-benda kecil ke dalam mulutnya. Sehingga cara pencegahan adalah hindari meletakkan benda kecil seperti kancing, baterai, penitip, koin, dan lainnya agar tidak menimbulkan risiko anak tersedak.
  • Awasi anak saat bermain. Ketika anak menggunakan mainan, biasanya kerap terjadi kerusakan yang menimbulkan serpihan kecil dan bisa saja membuat anak tersedak. 

Demikianlah penanganan P3K saat anak tersedak kue atau makanan bertekstur keras mau pun lengket, serta tips mengatasi anak tersedak yang bisa orangtua lakukan.

Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa menjadi panduan agar orangtua lebih waspada saat memberikan makanan bertekstur keras pada si Kecil, ya.

Baca juga:

The Latest