Perjuangan Rawikara Berpestasi Lewat Balance Bike, Viral Masuk Selokan

Sejak kecil aktif di balance bike dan kerap menang berbagai kompetisi

17 Mei 2024

Perjuangan Rawikara Berpestasi Lewat Balance Bike, Viral Masuk Selokan
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Balance bike kini menjadi salah satu aktivitas yang digemari anak-anak di Indonesia. Aktivitas yang juga dikenal sebagai push bike ini memang memiliki banyak manfaat untuk si Kecil untuk melatih keseimbangan hingga fokus.

Memiliki anak yang berprestasi sejak kecil tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Hal itu diceritakan oleh orangtua Rawikara, Dian Budi. Melalui akun Instagram @rawikara.as itu si Kecil yang akrab disapa Rawi itu memperlihatkan kepiawaiannya bermain balance bike.

Bahkan saking mahirnya, Rawi berhasil menjuarai berbagai kompetisi yang diikutinya. Namun, untuk sampai di titik itu ternyata Rawi juga melewati perjuangan yang tidak mudah dari latihan fisik hingga melawan rasa malas.

Ada salah satu video viral mengenai Rawi saat ia latihan tapi tidak sengaja tercebur ke got hitam. Video itu pun langsung banyak dikomentari dan menyita perhatian netizen Indonesia.

Di Youtube Popmama Talk, orangtua Rawi menceritakan mengenai perjalanan anaknya dari nol sampai bisa mahir bermain balance bike. Bonusnya bisa membanggakan kedua orangtuanya karena menjuarai kompetisi.

Berikut Popmama.com rangkum perjuangan Rawikara berprestasi lewat balance bike, bikin bangga keluarga!

1. Diberi balance bike pertama kali saat usianya 2 tahun

1. Diberi balance bike pertama kali saat usia 2 tahun
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Dian Budi selaku Papa dari Rawikara dan Pengurus Balance Bike Depok (BLADE) mengungkapkan bahwa putranya sudah diperkenalkan balance bike di usia dua tahun. Mama dari Rawi memberikan balance bike sebagai hadiah ulang tahun Rawi.

“Rawikara sudah dikenalkan balance bike dari umur 2 tahun. Pas ulang tahunnya Rawi, dia dikasih hadiah sama Mamanya,” kata Dian Budi saat diwawancarai secara eksklusif dalam sesi Popmama Talk edisi Mei 2024. 

Rawi mengaku kalau ia sangat senang diberi hadiah balance bike. Saat itu ia langsung keliling komplek bermain sepeda bersama sang Papa.

Namun, Rawi menceritakan kalau ia pernah tidak semangat bermain balance bike ini. Ia sempat takut karena pernah tidak sengaja kecebur got karena bermain terlalu rusuh.

"Pernah kecebur got, main kenceng-kenceng sama temen. Waktu itu jadi nggak semangat (takut)," jelasnya.

Namun, lama-kelamaan karena kecintaan Rawi sendiri terhadap olahraga ini ia pun kembali bermain balance bike. Meski butuh waktu untuk melawan ketakutannya karena pernah tidak sengaja tercebur got.

Editors' Pick

2. Sempat masuk selokan di salah satu latihan

2. Sempat masuk selokan salah satu latihan
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Di kumpulan video Instagram, Rawikara kerap memperlihatkan kemahirannya dalam bermain balance bike dan berhasil menarik perhatian banyak orang hingga membuatnya viral di jagat maya.

Meski cukup mahir, nyatanya ia pernah tak sengaja jatuh ke got ketika bermain balance bike. Uniknya, videonya yang tidak sengaja jatuh ke got itu sampai viral dan dikomentari banyak warganet.

“Ada cerita lucu nih karena video pertama Rawi yang viral itu saat dia kecebur got. Jadi pas pertama, dia itu terlalu senang dan aktif, makanya nggak sengaja sampai kecebur got. Momen itu juga jadi pembelajaran bagi Rawi,” cerita Papa Dian.

Rawi tidak menangis sama sekali setelah menyadari jatuh ke dalam got. Papa Dian menyebut, Rawi justru menangis ketika banyak orang menanyakan keadaannya.

3. Tantangan menjaga mood Rawi ketika berkompetisi

3. Tantangan menjaga mood Rawi ketika berkompetisi
Instagram.com/rawikara.as

Banyak meraih prestasi di usia yang belum menginjak 5 tahun, orangtua Rawi bukan tanpa tantangan membimbing sang Putra. Papa Dian mengatakan kalau Rawi sendiri tidak pernah rewel saat latihan rutin.

Namun, saat hari kompetisi tiba justru Rawi kerap 'drama'. Papa Dian menyebut kendala yang kerap terjadi yakni jam race yang bentrok dengan jadwal tidur siang Rawi dan mood dari anaknya tersebut.

"Lebih banyak drama saat kompetisi. Biasanya mood dan jam tidurnya bentrok. Kalau race jam 13.00, biasanya jam tidur dia. Ketika jam tidurnya bentrok sama race itu sudah mengantuk dan mood tidak terkendali. Namanya balapan kenceng-kencengan, dia lari aja tidak mau," pungkas Papa Dian.

4. Kompetisi mengajarkan Rawi untuk tidak menyerah saat jatuh

4. Kompetisi mengajarkan Rawi tidak menyerah saat jatuh
Instagram.com/rawikara.as

Berbagai kompetisi yang diikuti Rawikara lewat balance bike tidak hanya melatihnya untuk fokus dan keseimbangan tubuh. Terutama saat kompetisi, menurut Papa Dian bisa melatih sang Putra untuk pantang menyerah.

"Pas kompetisi ketika jatuh tidak ada yang bantu untuk bangun. Jadi Rawi bangun sendiri. Kalau benar-benar tidak bisa bangun baru bantu. Itu bener-bener kita ajarkan, kalau jatuh ya harus bangun sendiri," jelasnya.

Kompetisi balance bike ini tidak hanya ajang melatih kemampuan anak bermain sepeda keseimbangan. Melainkan utamanya adalah kepercayaan diri anak agar berusaha untuk menang.

5. Sebelum balance bike, Rawi sempat mencoba cabang olahraga lain

5. Sebelum balance bike, Rawi sempat mencoba cabang olahraga lain
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Papa Dian membagikan pengalaman Rawi untuk menemukan aktivitas yang menyalurkan energinya. Selain balance bike, sang Anak pernah mencoba renang sampai taekwondo.

Namun, tidak ada yang cocok dengan Rawi kecuali balance bike. Rawi selalu bersemangat bermain balance bike, terutama sesi latihan untuk persiapan race.

"Rawi sudah mencoba berbagai cabang olahraga dari renang sampai taekwondo, tapi tidak nyaman. Ketika dikasih sepeda ini dia happy. Makanya bisa kemana-mana. Dia senang karena ada alatnya. Sedangkan kalau berenang bukan untuk bermain. Sepeda itu ada real ada dan bisa dimainin," pungkas Papa Dian.

Itulah tadi perjuangan Rawikara berprestasi lewat balance bike. Patut jadi contoh nih untuk anak-anak menyalurkan energinya lewat balance bike.

POPMAMA TALK EP. 11 - Komunitas Balance Bike Depok (BLADE)

Editor in Chief - Sandra Ratnasari 
Senior Editor - Novy Agrina 
Editor - Onic Metheany 
Host - Wahyuni Sahara
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana & Ninda Anisya 
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati  
Design - Aristika Medinasari 
Photographer - Krisnaji Iswandani  
Videographer - Krisnaji Iswandani & Hari Firmanto  
Stylist - Putri Syifa Nurfadilah  
Makeup Artist -  Putri Syifa Nurfadilah  
Wardrobe - Pomelo Fashion

Baca juga:

Popmama Star

Popmama Talk: Komunitas Balance Bike Depok (BLADE)
Popmama Star

Popmama Talk: Komunitas Balance Bike Depok (BLADE)

Ulik Rahasia Melatih Disiplin dan Fokus Anak

The Latest