Eksklusif: Melatih si Kecil Kenal Emosinya Sejak Dini Jadi Jurus Fanny Fabriana Jalin Ikatan Kuat dengan Anak

Mengajarkan anak untuk mengenal emosinya sejak kecil membuatnya lebih empati kepada orang lain dan bantu bentuk sifat anak ketika dewasa

19 Agustus 2020

Eksklusif Melatih si Kecil Kenal Emosi Sejak Dini Jadi Jurus Fanny Fabriana Jalin Ikatan Kuat Anak
Popmama.com/Michael Andrew
Photoshoot dilakukan secara virtual saat pandemi virus corona

Berkomunikasi dengan anak tentunya penting dilakukan orangtua. Selain menjadi ajang untuk mengetahui kemauan anak, komunikasi antara orangtua dan anak juga seharusnya tidak lewat begitu saja. Harusnya ada makna yang disampaikan mengingat kadang anak belum paham maksud dan masih bingung tentang emosinya sendiri.

Hal itu pula yang mendasari Fanny Fabriana ingin terus menjalin komunikasi yang intens dengan anak. Baginya tidak ada ritual khusus kapan perlu mengobrol panjang atau pendek. Ia ingin setiap komunikasi yang dilakukannya dengan anak-anak sangat bermakna.

“Saya ke anak selalu ngomong dan sharing setiap saat, jadi tidak ada momen atau ritual khusus. Saya juga sering tanya dia tentang perasaanya,” jelas Fanny dalam wawancara khusus pada Rabu, 5 Agustus 2020 lalu.

Mama tiga orang anak sekaligus menjadi Millennial Mama of The Month Agustus 2020 ini juga mengungkapkan, menanyakan anak soal bagaimana harinya di sekolah hingga hal-hal kecil yang ia lalui penting untuk diketahui orangtua.

Bagaimana cara Fanny Fabriana mengajarkan anak kenalkan emosi kepada anak sejak dini? Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya.

1. Berkomunikasi tanpa perlu ada momen khusus

1. Berkomunikasi tanpa perlu ada momen khusus
Popmama.com/Michael Andrew
Photoshoot dilakukan secara virtual saat pandemi virus corona

Diungkapkan sebelumnya bahwa tak ada momen khusu yang membuat Fanny harus mengobrol dengan anak. Ia berusaha menjadi setiap momen adalah berharga dan jadi jembatan antara dirinya sebagai orangtua kepada anak untuk saling mengenal lebih dekat.

Dengan terus berkomunikasi dengan anak dan mengobrol rutin, Fanny jadi lebih tahu mana hal-hal yang membuat anaknya nyaman dan tidak. Sehingga ini juga jadi bonding antara dirinya dan anak-anaknya.

“Karena saya pernah dengar selain komunikasi kita juga harus mengetahui perasaan anak seperti apa,” jelas Fanny.

Editors' Pick

2. Melatih anak untuk paham emosinya dengan membiasakan bertanya

2. Melatih anak paham emosi membiasakan bertanya
Popmama.com/Michael Andrew
Photoshoot dilakukan secara virtual saat pandemi virus corona

Satu momen di mana Fanny bisa mengajarkan anak mengenali emosi adalah dengan membiasakan anak tahu apa yang dia rasakan. Salah satu caranya adalah Fanny kerap bertanya secara rutin kepada anaknya.

Misalnya, momen pulang sekolah dimanfaatkan Mama yang juga aktris ini untuk mengetahui hal apa saja yang dilakukan si Kecil di sekolah mereka. Di sini, Fanny berusaha menjadi orangtua yang mencoba masuk ke dunia dan sisi pandang anaknya.

“Jadi, bagaimana perasaannya, di sekolah bagaimana, belajar apa saja gitu saya tanyakan. Saya juga pernah mendengar jika orangtua sering bertanya ke anak soal emosinya akan membiasakan anak kenal dengan emosi itu sendiri, yang buat dia senang apa, dan yang buat kurang nyaman apa,” tuturnya.

Tentunya hal ini ia rutin lakukan bukan tanpa sebab. Selain penting bagi anak kenal emosinya, orangtua juga perlu tahu dan paham perasaan anak itu sendiri. Sehingga tidak salah memberikan treatment yang sesuai dengan kondisi anak.

“Jadi biar anak juga merasa kalau kita peduli dengan perasaan dia,” ungkap Fanny.

3. Anak tantrum belum tentu ia nakal

3. Anak tantrum belum tentu ia nakal
Instagram.com/fannyfabriana

Kadang, menghadapi anak juga jadi satu hal yang dirasa Fanny berat. Apalagi jika anak sedang tantrum dan seolah mengamuk di depan banyak orang. Namun, Fannya mengannggap justru setiap anak tantrum bukan pertanda kalau ia akan menjadi anak yang nakal.

Dengan lebih mengenal emosi anak, tentunya sang Anak akan merasa sangat dihargai sehingga ia pun akan lebih mengerti bagaimana keadaan orangtuanya.

“Biasanya kan ada orangtua ke anak itu kalau menangis seperti membentak ‘Udahlah jangan nangis’ atau ‘Kenapa sih nangis, udah gede juga’. Nah kalau saya melihatnya situasional, jadi kalau anak menangis karena ia memang merajuk ya sudah ikutin aja dan kita kasih pengertian. Tapi kalau dia merasa sedih banget dan hanya kita yang jadi tempat luapan emosinya, ya tidak apa-apa kasih kesempatan aja,” tutur Fanny.

Sebagai orangtua, Fanny ingin menjadi sosok yang bisa membentuk karakter anak dengan baik untuk masa depannya. Ia menganggap karena sifat dan karakter anak di masa depan bergantung dari bagaimana anak itu diperlakukan ketika ia kecil.

“Karena karakter seseorang juga berpengaruh dari masa kecilnya,” tuturnya.

4. Kelola emosi anak sejak kecil bisa bantu masa depan anak

4. Kelola emosi anak sejak kecil bisa bantu masa depan anak
Popmama.com/Michael Andrew
Photoshoot dilakukan secara virtual saat pandemi virus corona

Peran orangtua dalam pendidikan anak tentunya penting. Namun, tak hanya pendidikan formal saja. Bagi Fanny, mengenali emosi anak dan bagaimana orangtua paham dengan sifat dan karakter anak juga penting.

Mengingat anak akan terus bertumbuh dan tentunya ketika dewasa ia akan menjadi pribadi yang bisa berbeda dibandingkan dengan orangtuanya. Sehingga membentuk dan membungkus karakter anak sejak kecil sangat perlu dilakukan orangtua.

“Jadi kalau misalnya dari masa kecilnya sudah oke, ke depannya juga enak. Jadi mengenal perasaan dan emosinya. Kita sebagai orangtua hanya membantu membungkus biar semuanya cantik, biar enak dan biar dia juga paham. Tentunya pondasi dasarnya juga harus kuat,” jelas Fanny.

5. Dengan kenal emosinya, anak akan lebih mudah empati kepada orang lain

5. kenal emosinya, anak akan lebih mudah empati kepada orang lain
Popmama.com/Michael Andrew
Photoshoot dilakukan secara virtual saat pandemi virus corona

Karena anak sudah mampu mengenali emosinya, tentunya ia akan lebih mudah untuk mengenali dan merasakan emosi orang lain. Hal ini membuat anak akan lebih mudah empati terhadap keadaan orang di sekitarnya.

“Jadi sebagai orangtua kita juga perlu banget mengerti perasaan anak supaya terbiasa untuk mengungkapkan dan melatih seperti itu. Jadi anak juga bisa gampang paham perasaan orang lain juga,” jelas Fanny.

Itulah tadi cerita Fanny soal bagaimana ia mengajarkan dan mengenalkan tentang emosi kepada anak-anaknya. Menjadi orangtua yang sama-sama memang kadang menyita waktu Fanny Febriana dengan anaknya. Namun, hal itu tidak menjadi penghalang agar Fanny tetap terus hadir untuk anaknya sebagai Mama.

#MillennialMama of the Month Edisi Agustus 2020 – Fanny Fabriana

Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany  
Reporter – FX Dimas Prasetyo, Putri Syifa Nurfadilah
Social Media - Sekar Retno Ayu
Art Designer – Shalsabilla Nursyah
Photographer - Michael Andrew

Baca juga:

Popmama Star

Fanny Fabriana
Popmama Star

Fanny Fabriana

"Hormati pola asuh orangtua lain, mereka berhak tentukan yang terbaik untuk anaknya"

The Latest