Waspada Glue Ear yang Sering Menyerang Anak! Kenali 5 Tandanya

Waspadai tanda-tandanya, Ma

20 November 2018

Waspada Glue Ear Sering Menyerang Anak Kenali 5 Tandanya
Freepik

Merasa kemampuan mendengar anak Mama menurun? Atau mungkin, anak Mama sering salah mendengar kalimat yang Mama ucapkan?

Jika ya, salah masalah pendengaran yang perlu Mama curigai adalah glue ear, yang sering terjadi pada anak usia sekolah. Menurut National Deaf Children’s Society, glue ear adalah kondisi yang sangat umum menyerang anak. 

Sebenarnya, apa sih penyakit glue ear itu? Masalah kesehatan yang satu ini terjadi ketika telinga bagian tengah (ruang di balik gendang telinga) dipenuhi dengan cairan.

Cairan ini bisa kental dan lengket, seperti lem (glue). Itu sebabnya, masalah kesehatan pada telinga anak ini disebut juga dengan glue ear.

Walau terdengar sepele, namun glue ear dapat menyebabkan anak kehilangan pendengaran total lho, Ma. Duh, Mama tentu tidak mau ini terjadi pada si Kecil, kan?

Untuk itu, ayo tingkatkan pengetahuan Mama tentang glue ear, dengan mengenali gejalanya dan berbagai informasi penting lainnya. Read on, Ma!

Ketahui Penyebabnya

Ketahui Penyebabnya
Freepik

Untuk bisa mendengar dengan jelas, telinga bagian tengah anak harus terisi udara. Namun jika udara tersebut tidak bisa masuk karena dipenuhi cairan, maka gendang telinga akan kesulitan untuk bergetar dan membawa suara ke dalam telinga.

Biasanya, glue ear diawali dengan infeksi telinga tengah atau yang sering disebut otitis media. Sedangkan istilah medis untuk glue ear sendiri adalah otitis media efusi (OME).

Setelah mengalami infeksi telinga tengah, maka cairan di telinga tengah akan tetap berada di situ selama beberapa minggu. Ini bisa terjadi jika anak Mama mengonsumsi antibiotik.

Dalam 8 dari 10 anak, cairan tersebut akan hilang dalam 12 minggu. Namun jika masih ada sisa cairan selama beberapa minggu kemudian, maka itulah yang kemudian berkembang menjadi glue ear.

Kalau sudah dalam kondisi seperti ini, anak akan kesulitan mendengar. Dan tentu saja kondisinya akan semakin buruk jika terjadi pada kedua telinga anak.

Hanya Satu Gejala

Ha Satu Gejala
Freepik/freepic.diller

Cukup aneh, karena satu-satunya gejala yang muncul hanya berkurangnya kemampuan mendengar. Namun selain itu, anak juga bisa merasa kurang sehat. 

Jika Mama melakukan tes pendengaran, besar kemungkinan anak Mama tidak lolos tes.

Maka jika anak sudah mengeluhkan kesulitan mendengar, atau sering salah mendengar ucapan orang lain, maka periksakan saja ke dokter spesialis THT.

Setelah diperiksa, dokter bisa dengan mudah mengetahui apakah anak Mama mengalami glue ear atau tidak.

Ini Dia 5 Tanda Anak Mengalami Glue Ear

Ini Dia 5 Tanda Anak Mengalami Glue Ear
Freepik

Berkurangnya kemampuan anak dalam mendengar, mungkin menjadi satu-satunya gejala anak mengalami glue ear. Namun tingkat berkurangnya kemampuan mendengar tersebut berbeda-beda pada setiap anak.

Bagi beberapa anak, keluhannya mungkin seperti mencoba mendengar orang berbicara saat ia sedang memakai earphone. Dengan kata lain, seperti ada benda di telinga yang meredam suara di sekitar anak.

Namun bagi anak yang lebih kecil (mungkin usia balita), ia mungkin belum bisa menjabarkan keluhannya. Untuk itu, kenali 5 tanda anak mengalami glue ear:

  1. Selalu meminta Mama mengulang ucapan Mama (atau semua orang yang berusaha berbicara pada si Kecil),
  2. Seperti tidak menghiraukan ucapan Mama, atau bahkan tidak menjawab ketika ditanya.
  3. Salah mendengar ucapan orang lain,
  4. Jika menonton tv atau media digital lainnya, dia selalu menambah volumenya lagi dan lagi,
  5. Perkembangan bahasanya tidak berkembang sebaik anak lain seusianya.

Jika anak sudah menunjukan 5 tanda di atas, maka biasanya keluhan ini akan berlanjut menjadi kurang konsentrasi di sekolah.

Anak juga mungkin akan sedih atau marah, karena terus menerus salah mendengar atau tidak dengar ucapan orang lain (padahal bisa jadi itu instruksi penting dari kepala sekolah).

Selain itu, anak mungkin juga akan bermasalah dengan perkembangan bicara dan bahasanya lho, Ma.

Cairan di telinga bagian tengahnya itu memang tidak membuatnya sakit, namun dapat mengganggu tidurnya.

Akibatnya? Tidur anak menjadi tidak nyenyak, kualitas tidur buruk, bangun tidur tidak segar, dan tentu saja konsentrasinya di sekolah bisa menurun.

Baca juga: 6 Cara Tepat Membersihkan Telinga Anak

The Latest