Waspada Glue Ear yang Sering Menyerang Anak! Kenali 5 Tandanya
Waspadai tanda-tandanya, Ma
20 November 2018
![Waspada Glue Ear Sering Menyerang Anak Kenali 5 Tandanya](https://image.popmama.com/content-images/post/20181117/displeased-girl-covering-ears_23-2147798568-03f81e32646d6fef912514651f374b11.jpg?width=200&height=auto)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merasa kemampuan mendengar anak Mama menurun? Atau mungkin, anak Mama sering salah mendengar kalimat yang Mama ucapkan?
Jika ya, salah masalah pendengaran yang perlu Mama curigai adalah glue ear, yang sering terjadi pada anak usia sekolah. Menurut National Deaf Children’s Society, glue ear adalah kondisi yang sangat umum menyerang anak.
Sebenarnya, apa sih penyakit glue ear itu? Masalah kesehatan yang satu ini terjadi ketika telinga bagian tengah (ruang di balik gendang telinga) dipenuhi dengan cairan.
Cairan ini bisa kental dan lengket, seperti lem (glue). Itu sebabnya, masalah kesehatan pada telinga anak ini disebut juga dengan glue ear.
Walau terdengar sepele, namun glue ear dapat menyebabkan anak kehilangan pendengaran total lho, Ma. Duh, Mama tentu tidak mau ini terjadi pada si Kecil, kan?
Untuk itu, ayo tingkatkan pengetahuan Mama tentang glue ear, dengan mengenali gejalanya dan berbagai informasi penting lainnya. Read on, Ma!
Editors' Pick
Ketahui Penyebabnya
Untuk bisa mendengar dengan jelas, telinga bagian tengah anak harus terisi udara. Namun jika udara tersebut tidak bisa masuk karena dipenuhi cairan, maka gendang telinga akan kesulitan untuk bergetar dan membawa suara ke dalam telinga.
Biasanya, glue ear diawali dengan infeksi telinga tengah atau yang sering disebut otitis media. Sedangkan istilah medis untuk glue ear sendiri adalah otitis media efusi (OME).
Setelah mengalami infeksi telinga tengah, maka cairan di telinga tengah akan tetap berada di situ selama beberapa minggu. Ini bisa terjadi jika anak Mama mengonsumsi antibiotik.
Dalam 8 dari 10 anak, cairan tersebut akan hilang dalam 12 minggu. Namun jika masih ada sisa cairan selama beberapa minggu kemudian, maka itulah yang kemudian berkembang menjadi glue ear.
Kalau sudah dalam kondisi seperti ini, anak akan kesulitan mendengar. Dan tentu saja kondisinya akan semakin buruk jika terjadi pada kedua telinga anak.
Hanya Satu Gejala
Cukup aneh, karena satu-satunya gejala yang muncul hanya berkurangnya kemampuan mendengar. Namun selain itu, anak juga bisa merasa kurang sehat.
Jika Mama melakukan tes pendengaran, besar kemungkinan anak Mama tidak lolos tes.
Maka jika anak sudah mengeluhkan kesulitan mendengar, atau sering salah mendengar ucapan orang lain, maka periksakan saja ke dokter spesialis THT.
Setelah diperiksa, dokter bisa dengan mudah mengetahui apakah anak Mama mengalami glue ear atau tidak.