Apa Dampaknya Jika Anak Makan Buah Terlalu Banyak?

Buah itu memang menyehatkan, asalkan dikonsumsi dalam takaran yang tepat

1 Maret 2022

Apa Dampak Jika Anak Makan Buah Terlalu Banyak
Freepik

Buah adalah salah satu makanan sehat yang mengandung berbagai vitamin dan nutrisi yang diperlukan tubuh. Terutama untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Rutin mengonsumsi buah-buahan sejak dini juga disarankan sebagai alternatif camilan sehat untuk anak karena tinggi serat untuk mengurangi risiko penyakit kronis di masa depan.

Namun, seberapa banyak buah yang boleh dikonsumsi anak? Dan apa dampaknya jika anak makan buah terlalu banyak?

Berikut ini Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari Only About Children:

1. Seberapa banyak buah yang sebaiknya dikonsumsi anak per hari?

1. Seberapa banyak buah sebaik dikonsumsi anak per hari
Freepik/azerbaijan_stockers

Takaran seberapa banyak buah yang dikonsumsi anak per hari dapat disesuaikan dengan usia anak. 

  • 1-2 tahun: kurang dari 1 porsi atau secukupnya
  • 2-3 tahun: 1 porsi
  • 4-8 tahun: 1,5 porsi
  • 9 tahun ke atas: 2 porsi

Satu porsi buah setara dengan:

  • 1 buah pisang ukuran sedang
  • 1 wadah kecil strawberry
  • 2 buah plum ukuran sedang
  • 1 buah jeruk
  • 2 buah kiwi
  • 1 buah apel
     

Editors' Pick

2. Apakah anak boleh mengonsumsi buah lebih dari takaran ini?

2. Apakah anak boleh mengonsumsi buah lebih dari takaran ini
Freepik

Menyajikan buah sedikit lebih banyak dari porsi yang telah disebutkan di atas sebetulnya tidak menjadi masalah. Bahkan lebih baik ketimbang anak mengonsumsi camilan lain seperti permen, keripik, atau junk food

Terkadang anak mengonsumsi buah dalam jumlah sedikit lebih banyak tanpa disadari. Sebagai contoh, anak usia 1 tahun yang minum smoothies buah untuk sarapan, pisang sebagai camilan, dan beberapa buah strawberry untuk camilan setelah makan malam. 

Selama tidak ada masalah kesehatan yang timbul dari konsumsi buah anak sehari-hari, mama tetap dapat memberikan buah untuk anak sesuai seleranya.
 

3. Apakah makan buah terlalu banyak membuat anak tidak doyan makan makanan utama?

3. Apakah makan buah terlalu banyak membuat anak tidak doyan makan makanan utama
Pexels/Jill Wellington

Banyak anak yang menyukai buah-buahan ketimbang sayuran karena sayuran rasanya lebih hambar. Orangtua tentu gembira akan hal ini karena buah adalah kelompok makanan tak bergizinya.

Tapi ketika anak terlalu banyak makan buah, mereka menjadi lebih cepat kenyang. Ketika mereka kenyang mendekati waktu makan makanan utama, dampaknya adalah anak jadi hanya sedikit makan makanan utama, bahkan menolaknya. 

Makan terlalu banyak buah memang mengisi perut anak, tetapi hanya menyisakan sedikit ruang untuk kelompok makanan penting lainnya, seperti karbohidrat, protein, susu, dan biji-bijian.

4. Buah itu sehat, tapi tidak mengandung nutrisi lengkap

4. Buah itu sehat, tapi tidak mengandung nutrisi lengkap
Pexels/Beyza Efe

Buah merupakan sumber serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang hebat. Semua unsur ini diperlukan tubuh dan otak anak untuk berkembang dan meregenerasi sel-sel tubuh. 

Sayangnya, buah hanya mengandung sedikit protein dan hampir tidak mengandung lemak. Padahal keduanya penting untuk pertumbuhan anak. 

Selain itu, terlalu banyak gula, bahkan jika itu adalah gula alami seperti halnya yang terkandung dalam buah segar, bisa berarti terlalu banyak kalori yang didapatkan anak setiap harinya.

Karena itulah, konsumsi buah berlebihan tidak disarankan ya, Ma, meskipun si Kecil menyukainya. Seimbangkan dengan kelompok makanan lain agar kebutuhan gizi harian anak tercukupi dan komplit.

5. Apakah jus buah sehat untuk anak?

5. Apakah jus buah sehat anak
Pixabay/Bru-nO

Jus buah adalah minuman yang relatif disukai anak-anak. Secara teknis, jus buah juga diperhitungkan dalam asupan buah harian anak. Tetapi, sebaiknya orangtua menyajikannya sesekali saja. 

Secara nutrisi, jus buah tidak bisa disamakan dengan buah segar. Jus buah lebih rendah serat dan mengandung lebih tinggi gula. Anak yang hanya minum jus buah dalam jumlah besardan jarang makan buah segar berisiko mengalami kekurangan zat besi. Hal ini disebabkan karena anak merasa kenyang hanya dengan minum jus. Nafsu makan anak pun berkurang sehingga anak enggan mengonsumsi makanan utama yang kaya zat besi.

Hal lain yang menjadi kekhawatiran adalah sangat mudah bagi anak-anak untuk minum jus buah karena rasanya yang enak dan gampang dikonsumsi. Contohnya: untuk membuat segelas kecil jus jeruk segar diperlukan 3 buah jeruk utuh dan tambahan gula. Jus jeruk ini dikonsumsi anak dengan sangat cepat dan tidak terlalu mengenyangkan bagi anak. 

Menyajikan buah segar adalah cara terbaik untuk mendapatkan manfaat buah bagi anak. Selain vitamin dan mineral, buah segar masih mengandung serat utuh dan air yang penting untuk sistem pencernaan anak yang sehat. 

Semoga informasi ini bermanfaat bagi mama dalam menyajikan porsi makan buah sehari-hari yang tepat untuk anak.

Baca juga:

The Latest