Penyebab Anak Kurus Tapi Aktif, Orangtua Wajib Tahu

Ketahui penyebab anak kurus tapi aktif beserta solusinya

19 Oktober 2022

Penyebab Anak Kurus Tapi Aktif, Orangtua Wajib Tahu
Freepik/Rawpixel-com

Ada beberapa indikator tumbuh-kembang anak yang dinilai sehat. Antara lain dilihat dari berat badan anak. Namun di masyarakat seringkali hal ini dibenturkan dengan konsep anak yang sehat adalah anak yang gemuk. Sedangkan yang kurus dianggap tidak sehat. Padahal banyak anak kurus tapi aktif. 

Meskipun begitu, sebagai orangtua tentu bertanya-tanya jika anak kurus tapi aktif. Apakah hal ini normal?

Berikut ini Popmama.com merangkum beberapa penyebab anak kurus tapi aktif yang penting orangtua ketahui.

1. Nafsu makan yang berubah

1. Nafsu makan berubah
Freepik/Gpointstudio

Menginjak usia balita, berat badan anak memang akan bertambah. Namun pertambahan berat badan ini tidak sebanyak di tahun pertama. Pertambahan berat badan balita hanya dua sampai tiga kilogram per tahun.

Ini adalah hal yang wajar karena si Kecil mengalami perubahan nafsu makan yang tentunya berdampak terhadap kenaikan berat badannya. 

Editors' Pick

2. Aktif bergerak

2. Aktif bergerak
Pexels/Nothing Ahead

Di usia balita, si Kecil sedang aktif-aktifnya bergerak. Mereka seperti punya baterai yang dayanya tidak habis-habis. Si Kecil senang bergerak ke sana kemari sehingga banyak energi yang terpakai untuk aktivitas fisiknya.

3. Faktor genetik

3. Faktor genetik
Freepik/Tirachardz
joker with card

Genetik orangtua turut berperan dalam menentukan postur tubuh anak. Apabila kedua orangtua memiliki postur tubuh yang cenderung kurus, maka tidak menutup kemungkinan anak juga akan memiliki postur tubuh yang kurus. Warisan genetik dari orangtua ini menyebabkan anak kurus tapi aktif.

Ciri-ciri anak kurus tapi aktif dan sehat

Ciri-ciri anak kurus tapi aktif sehat
Freepik

Kenaikan berat badan dan postur tubuh bukanlah hal-hal yang semata menjadi penentu anak dianggap sehat. Walaupun bertubuh kurus, si Kecil bisa saja tetap sehat jika memenuhi ciri-ciri berikut ini:

  • Perkembangan intelektual dan perilakunya normal.
  • Tidak mudah merasa lemas dan lelah.
  • Tidak mudah cemas dan gelisah.
  • Tetap aktif, ceria, dan bersemangat.
  • Tidak mengalami gejala penyakit serius atau tidak mudah sakit.
  • Mempertahankan grafik pertumbuhan.
  • Mempertahankan berat badan rata-rata.
  • Mencapai milestone perkembangan secara normal.
  • Cukup makan.

Tips untuk anak kurus tapi aktif agar tubuhnya lebih berisi

Tips anak kurus tapi aktif agar tubuh lebih berisi
Freepik/Mdjaff

Agar si Kecil memiliki tubuh lebih berisi, berikut ini beberapa tips yang dapat mama lakukan:

  • Berikan makanan dan minuman yang tinggi kalori serta kaya nutrisi, seperti susu sapi berlemak.
  • Berikan makanan sehat dengan gizi berimbang pada anak.
  • Meski anak membutuhkan makanan yang tinggi kalori, hindari memberikan junk food kepada anak.
  • Pastikan anak beristirahat cukup.
  • Ajak anak berolahraga atau beraktivitas fisik yang menyenangkan dan menyehatkan.
  • Berikan vitamin penambah berat badan anak.

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan suplemen atau vitamin apapun kepada anak. Selain itu, pastikan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter agar dokter dapat memantau kondisi kesehatan anak dari waktu ke waktu. Bila ada hal yang janggal, dokter dapat segera melakukan pemeriksaan secara intenstif.

Itulah beberapa penyebab anak kurus tapi aktif beserta tips agar tubuh anak lebih berisi. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

The Latest