Apa Itu Hierarki Brand Mewah? Jenama yang Dipakai Sederet Idol K-Pop

Everyday luxury berada pada tingkatan brand mewah paling bawah merujuk pada barang-barang mewah yang dapat diakses dan dinikmati secara rutin dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep everyday luxury memahami bahwa kemewahan bisa ditemukan dalam hal-hal sederhana yang ditingkatkan oleh kualitas dan desain mencakup berbagai aspek, seperti mode, makanan, minuman, perawatan diri, dekorasi rumah, dan lain sebagainya.

Bagi kamu pecinta Starbucks, kamu telah menikmati brand mewah tingkat everyday luxury. Kenapa Starbucks termasuk dalam everyday luxury?

Ini karena makanan dan minuman dengan bahan-bahan berkualitas, cita rasa unik, dan penyajian yang mengundang selera termasuk dalam everyday luxury yang menekankan bahwa penghargaan terhadap keindahan dan kualitas dapat meningkatkan kualitas hidup sehari-hari. 

Adapun, champagne, minuman impor, hingga parfum desainer termasuk dalam everyday luxury juga, lho! Jadi, adakah barang-barang kamu yang termasuk everyday luxury?

Berada satu tingkat di atas everyday luxury, affordable luxury merupakan konsep di mana produk mewah dapat diakses dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan produk mewah yang lebih mahal.

Karakteristik utama dari affordable luxury ialah produk atau layanan yang ditawarkan memiliki kualitas baik, desain menarik, dan citra mewah, namun dapat dijangkau oleh segmen konsumen yang lebih luas.

Merek-merek seperti Michael Kors, Kate Spade, dan Coach termasuk dalam affordable luxury karena menawarkan tas, pakaian, dan aksesori dengan desain mewah yang dapat diakses oleh banyak orang.

Adapun produk kecantikan seperti MAC Cosmetics atau NARS juga termasuk dalam affordable luxury karena menawarkan kualitas premium dengan harga lebih terjangkau dibandingkan dengan beberapa merek kosmetik mewah lainnya.

Tingkatan selanjutnya, accessible core membantu brand menghadirkan esensi merek kepada audiens yang lebih luas tanpa mengesampingkan audiens yang mencari nilai lebih dalam sebuah produk.

Merek-merek seperti Tissot, David Yurman, Prada, Gucci, Tod's, Louis Vuitton, hingga aksesori dan pakaian rancangan desainer ternama termasuk dalam accesible core. Adapun Montblanc berada di antara affordable luxury dan accessible core.

Deretan brand mewah tersebut turut menggaet selebriti Hollywood hingga idol K-Pop seperti Halle Bailey, Kai EXO, Miley Cyrus, Emma Stone, j-hope BTS, hingga Ana de Armas.

Dalam praktiknya, accessible core membantu brand tetap relevan di pasar yang lebih luas dan juga memberikan konsumen kesempatan untuk merasakan merek mewah tanpa harus mengeluarkan uang sebanyak produk-produk lainya yang lebih eksklusif.

Adakah barang kamu yang termasuk accessible core?

Satu tingkat di atas accessible core, premium core menawarkan konsep dalam strategi brand di mana produk inti atau produk andalan dari sebuah brand menawarkan kualitas dan nilai yang lebih tinggi daripada produk rata-rata, tetapi masih tetap dapat dijangkau oleh sejumlah besar konsumen.

Dalam konsep premium core, brand berfokus pada meningkatkan kualitas, desain, dan pengalaman konsumen dalam produk inti mereka, sehingga menghasilkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk sejenis.

Merek-merek seperti Bulgari, Omega, Tag Heuer, Cartier, Tiffany & Co., Rolex, Berluti hingga Chopard termasuk dalam premium core. Adapun Louis Vuitton berada di antara accessible core dan premium core.

Deretan brand mewah tersebut turut menggaet selebriti Hollywood hingga idol K-Pop seperti Suho EXO, Anne Hathaway, Jisoo BLACKPINK, Rose BLACKPINK, hingga Zendaya.

Tingkat selanjutnya, superpremium merujuk pada brand yang menonjolkan eksklusivitas, kualitas terbaik, dan citra mewah yang tinggi.

Produk dari brand superpremium sering kali memiliki distribusi terbatas atau hanya tersedia di tempat-tempat tertentu. Tak jarang, merek-merek superpremium sering kali memiliki citra yang kuat dan prestise tinggi di mata konsumen.

Mereka yang memakai produk dari brand superpremium sering dianggap sebagai simbol status sosial, kekayaan, dan keunggulan, lho!

Merek-merek seperti IWC, Bottega Veneta, Panerai, Harry Winston, Patek Philippe, Van Cleef & Arpels, Breguet termasuk dalam superpremium. Adapun Hermes berada di antara premium core dan superpremium.

Deretan brand mewah tersebut turut menggaet selebriti Hollywood hingga idol K-Pop seperti RM BTS, Robin Thicke, hingga Fala Chen.

Ultra high end tergolong kategori dua tertinggi sebagai brand mewah yang menawarkan produk atau layanan dengan harga sangat luar biasa tinggi dan eksklusivitas yang ekstrem.

Merek-merek ultra high end dikenal dengan kemewahan yang ekstravagan dan biasanya ditargetkan kepada konsumen dengan kekayaan fantastis.

Produk dari brand ultra high end sangat eksklusif dan hanya tersedia dalam jumlah yang sangat terbatas. Ini menciptakan perasaan eksklusivitas yang mendalam bagi konsumen untuk mengakses produk tersebut.

Tentunya, harga yang ditawarkan jauh melampaui standar merek mewah biasa. Harga ini mencerminkan eksklusivitas dan kualitas tanpa tanding.

Contoh brand ultra high end seperti Graff dan Leviev. Graff baru-baru ini menggaet Sana TWICE sebagai global ambassador Graff Jepang. 

Tingkatan teratas dalam piramida yang dibuat oleh Erwin Rambourg ialah bespoke. Brand bespoke mengacu pada merek atau produk yang menawarkan layanan kustomisasi yang sangat tinggi.

Ini berarti konsumen dapat merancang dan memilih setiap detail dari produk sesuai dengan preferensi dan keinginan pribadi mereka. Konsep "bespoke" berarti "dibuat sesuai pesanan" atau "dipesan khusus."

Karena tingkat kustomisasi dan kualitasnya yang tinggi, produk dari brand bespoke memiliki harga sangat tinggi. Contohnya, pakaian kustom sesuai pesanan, perhiasan khusus sesuai pesanan, atau sepatu yang dirancang khusus sesuai permintaan.

Nah, itu dia informasi seputar apa itu hierarki brand mewah? brand yang dipakai sederet idol K-Pop. Semoga dapat menambah pengetahuan kamu seputar industri brand mewah, ya.