7 Bahaya Water Heater Gas yang Wajib Diketahui, Bisa Memicu Kebakaran

- Water heater gas berisiko menyebabkan keracunan karbon monoksida (CO) yang terjadi akibat ventilasi buruk.
- Water heater gas dengan ventilasi minim dapat menyebabkan sesak napas dan hilangnya kesadaran.
- Risiko luka bakar akibat air terlalu panas hingga kematian mendadak juga perlu diwaspadai dari penggunaan water heater gas.
Kasus meninggalnya sepasang pengantin baru di sebuah glamping kawasan Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat, pada Rabu (8/10/2025), menjadi pengingat penting bagi keluarga. Dugaan sementara, insiden itu terjadi akibat keracunan gas karbon monoksida dari water heater berbahan gas elpiji yang digunakan di kamar mandi tertutup tanpa ventilasi.
Peristiwa tersebut kembali menyoroti bahaya tersembunyi dari penggunaan water heater gas di rumah. Meski praktis dan efisien, alat ini dapat mengeluarkan gas beracun yang tidak tercium dan tidak berwarna, sehingga kerap tidak disadari hingga menimbulkan dampak fatal.
Agar keluarga lebih waspada, Popmama.com telah merangkum beberapa bahaya water heater gas yang wajib diketahui. Diharapkan Mama bisa lebih berhati-hati sebelum menggunakan alat ini di rumah.
Yuk, disimak!
Deretan Bahaya Water Heater Gas yang Wajib Diketahui
1. Keracunan karbon monoksida (CO)

Salah satu bahaya paling fatal dari water heater gas adalah risiko keracunan karbon monoksida (CO). Gas ini tidak berwarna, tidak berbau, dan sangat beracun.
Ketika pembakaran gas elpiji tidak sempurna akibat ventilasi yang buruk, karbon monoksida bisa memenuhi ruangan tanpa disadari. Pengguna yang terpapar dalam waktu lama dapat kehilangan kesadaran atau bahkan meninggal dunia.
Kondisi ini sering terjadi di kamar mandi tertutup tanpa sirkulasi udara. Dikarenakan sifat gas CO yang sulit terdeteksi, pengguna water heater gas kerap tidak menyadari bahaya sampai tubuh menunjukkan gejala seperti sakit kepala, mual, dan pusing berat sebelum akhirnya kolaps.
2. Sesak napas dan hilang kesadaran di kamar mandi

Menggunakan water heater gas di kamar mandi dengan ventilasi minim dapat menyebabkan sesak napas akibat penumpukan gas berbahaya.
Ketika oksigen di ruangan semakin berkurang, tubuh mulai mengalami kekurangan udara segar dan sistem pernapasan terganggu.
Dalam beberapa kasus, pengguna tiba-tiba hilang kesadaran saat mandi karena menghirup gas beracun yang dihasilkan water heater gas. Inilah mengapa penting memastikan ruangan memiliki ventilasi yang cukup serta tidak menggunakan pemanas air berbahan gas di ruang tertutup.
3. Risiko luka bakar akibat air terlalu panas

Selain risiko gas, water heater gas juga dapat menyebabkan luka bakar jika sistem pengatur suhu tidak berfungsi dengan baik. Air yang terlalu panas bisa keluar mendadak dan menyebabkan kulit melepuh, terutama pada anak-anak atau lansia.
Masalah ini sering diabaikan karena pengguna mengira suhu air aman. Padahal, kerusakan kecil pada katup atau sensor suhu water heater gas bisa membuat air mendidih keluar tanpa kontrol, sehingga meningkatkan risiko luka bakar serius.
4. Pusing dan gangguan saraf akibat paparan gas terus-menerus

Paparan gas dari water heater gas dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek neurologis. Karbon monoksida dan gas hasil pembakaran lain dapat mengganggu fungsi otak, menyebabkan sakit kepala kronis, kebingungan, dan penurunan konsentrasi.
Jika terus dihirup tanpa disadari, paparan ini dapat merusak jaringan saraf secara bertahap. Itulah sebabnya penggunaan water heater gas perlu dibarengi dengan sirkulasi udara yang baik dan pengecekan rutin agar tidak menimbulkan efek jangka panjang terhadap kesehatan.
5. Kematian mendadak tanpa tanda awal

Tragedi paling mengerikan dari water heater gas adalah kematian mendadak tanpa gejala yang jelas. Dalam beberapa insiden, korban ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar mandi akibat keracunan gas yang tidak tercium.
Gas karbon monoksida bekerja secara diam-diam dan cepat menggantikan oksigen dalam darah. Begitu kadar CO dalam tubuh meningkat, fungsi otak dan jantung langsung berhenti.
Penggunaan water heater gas di ruang tertutup tanpa ventilasi cukup dapat mengubah kamar mandi menjadi ruang berbahaya dalam hitungan menit.
6. Gangguan pernapasan dan kerusakan organ dalam

Gas beracun dari water heater gas tidak hanya menyebabkan sesak napas, tetapi juga bisa menimbulkan kerusakan organ dalam. Paru-paru menjadi organ pertama yang terdampak karena terpapar langsung gas hasil pembakaran yang tidak sempurna.
Jika paparan terus berlangsung, kadar oksigen dalam darah menurun, mengganggu kinerja jantung, hati, dan otak.
Oleh karena itu, penggunaan water heater gas sebaiknya disertai sistem ventilasi dan pembuangan gas sisa pembakaran yang aman.
7. Trauma psikologis

Kecelakaan akibat water heater gas tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga psikologis. Mereka yang pernah mengalami insiden seperti hampir pingsan atau melihat anggota keluarga keracunan sering kali mengalami trauma mendalam dan takut menggunakan alat serupa.
Rasa cemas, sulit tidur, dan fobia mandi di ruangan tertutup bisa muncul sebagai bentuk trauma pasca kejadian. Oleh karena itu, kesadaran akan bahaya water heater gas penting agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak mengulangi kesalahan instalasi maupun penggunaan di masa depan.
Itulah rangkuman dari beberapa bahaya water heater gas yang wajib diketahui. Setelah membaca artikel ini, diharapkan Mama dan keluarga senantiasa berhati-hati dalam penggunaannya, ya.


















