Apa Itu Kolagen? Simak Manfaat, Sumber, dan Efek Sampingnya

Kolagen adalah jenis protein struktural yang menyusun sekitar 30% dari seluruh protein dalam tubuh.

Fungsinya sangat penting, mulai dari memperkuat jaringan kulit, menjaga elastisitas tendon dan ligamen, hingga menjaga kesehatan tulang dan sendi.

Terdapat beberapa tipe kolagen, namun yang paling umum adalah:

• Kolagen tipe I dan III: Mendukung kesehatan kulit, tulang, dan jaringan ikat.

• Kolagen tipe II: Utamanya ditemukan di tulang rawan dan berperan besar dalam menjaga kesehatan sendi.

Seiring waktu, produksi kolagen menurun akibat penuaan, stres oksidatif, dan paparan sinar UV.

Oleh karena itu, penting untuk mempertahankan asupan kolagen baik dari makanan maupun suplemen.

Menurut studi dalam Journal of Clinical Nutrition yang dilansir dari Healthline, kolagen terhidrolisis (peptida kolagen) adalah bentuk kolagen yang telah dipecah menjadi rantai asam amino lebih kecil sehingga mudah diserap tubuh.

Dosis kolagen harian yang dianjurkan tergantung tujuan penggunaannya:

• 2,5 gram/hari. Membantu menjaga kesehatan dan hidrasi kulit.

• 5–10 gram/hari. Mendukung kekuatan sendi dan kepadatan tulang.

• 15 gram/hari. Membantu pertumbuhan dan kekuatan otot.

Sementara itu, kolagen tipe II yang tidak terdenaturasi (biasanya dari tulang rawan ayam) dapat bermanfaat untuk sendi pada dosis lebih kecil, yakni sekitar 40 mg/hari, seperti dilaporkan dalam jurnal Journal of Integrative and Complementary Medicine (2022) oleh Schön et al.

Berikut beberapa manfaat utama kolagen yang sudah dibuktikan secara ilmiah:

• Menjaga elastisitas kulit. Kolagen membantu mengurangi kerutan dan memperbaiki kelembapan kulit.

• Mengurangi nyeri sendi. Kolagen Membantu regenerasi tulang rawan dan mengurangi gejala osteoartritis.

• Meningkatkan kepadatan tulang. Kolagen bekerja bersama kalsium dalam menjaga kekuatan tulang.

• Mendukung pertumbuhan otot. Kolagen membantu sintesis protein otot, terutama bila dikombinasikan dengan olahraga.

• Meningkatkan kesehatan rambut dan kuku. Kolagen yang diserap tubuh dapat memperkuat struktur keratin dan mencegah kerapuhan rambut serta kuku. 

Mama dan Papa bisa memperoleh kolagen secara alami dari: 

• Hewani. Contohnya kaldu tulang, ikan, kulit ikan, putih telur, serta ayam terutama bagian kulit dan tulang rawannya. 

• Buah. Contohnya jeruk, lemon, kiwi yang tinggi vitamin C, serta stroberi dan blueberry yang mengandung antioksidan. 

• Sayur. Contohnya brokoli dan paprika yang merupakan sumber vitamin C, serta bayam dan kale yang mengandung mineral penting. 

Faktanya, vitamin C sangat penting karena berperan sebagai kofaktor utama dalam sintesis kolagen.

Selain dari bahan alami, kamu juga bisa mendapatkan kolagen melalui suplemen atau produk skincare yang diformulasikan khusus untuk mendukung produksi kolagen dalam tubuh.

Kandungan seperti peptida kolagen, vitamin C, hingga retinol sering ditemukan dalam produk-produk ini dan bisa membantu menjaga kulit tetap kenyal, lembap, dan tampak lebih muda.

Kolagen umumnya aman dikonsumsi, namun beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti: 

• Gangguan pencernaan ringan seperti kembung atau mual. 

• Reaksi alergi, terutama jika kolagen berasal dari sumber laut atau ayam.

• Rasa tidak enak di mulut (pada jenis kolagen tertentu).

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika memiliki riwayat alergi sebelum mengonsumsi suplemen kolagen, terutama yang bersumber dari protein hewani, ya. 

Itulah informasi mengenai apa itu kolagen, manfaat, sumber, dan efek sampingnya. 

Dengan asupan yang tepat, baik dari makanan maupun suplemen, Mama dan Papa bisa menjaga produksi kolagen tetap optimal.