Apakah Boleh Pakai Handuk Badan untuk Mengeringkan Wajah?

Akan lebih baik jika menggunakan handuk yang berbeda untuk wajah dan tubuh. Hal ini karena kulit wajah lebih halus daripada kulit di bagian tubuh lainnya, menurut Dr. Hannah Kopelman, dokter kulit bersertifikat.

Waspada juga terhadap penularan kuman dan zat pengiritasi dari tubuh ke wajah. Handuk yang digunakan untuk tubuh dapat mengandung bakteri, minyak, dan sel kulit mati yang dapat menyebabkan jerawat, iritasi kulit, atau infeksi jika dipindahkan ke wajah Mama atau Papa.

Menurut Jocelyn Lieb, MD, dokter kulit bersertifikat, area kulit yang berbeda memiliki kepekaan yang berbeda terhadap bakteri. Beberapa bakteri mungkin dapat ditoleransi di bagian tubuh tertentu tetapi tidak pada bagian tubuh lainnya. 

Contoh saja, bakteri yang mungkin tidak menimbulkan masalah di punggung atau selangkangan dapat menyebabkan jerawat di wajah, yang sulit diobati dan berpotensi menyebabkan bekas luka. 

Lieb menggunakan E. coli sebagai contoh, dengan mencatat bahwa bakteri tersebut dapat menyebabkan masalah di wajah tetapi mungkin tidak terlalu bermasalah di area seperti selangkangan.

Selain itu, punggung, dada, dan kaki cenderung lebih banyak berkeringat dan berminyak daripada wajah. Orang-orang sering menggunakan losion tubuh atau minyak pada area-area ini. 

Menggunakan handuk yang sama untuk wajah dapat menyebarkan hal-hal yang tidak diinginkan ini ke kulit wajah yang lebih sensitif. Kamu bisa menyiapkan handuk bersih khusus untuk wajah, yang akan membantu mengurangi risiko ini dan menjaga wajah tetap bersih.

Menurut Lieb, Mama atau Papa harus selalu menggunakan mengganti handuk wajah setelah setiap penggunaan. Jika kulit Mama atau papa tidak sensitif atau rentan berjerawat, kamu dapat menggunakan handuk wajah yang sama selama beberapa hari, tetapi Kopelman menyarankan untuk menggantinya setiap dua atau tiga hari untuk mencegah penumpukan bakteri. Bagi orang dengan kulit yang rentan berjerawat atau sensitif, sebaiknya ganti handuk wajah setiap hari. 

Lieb juga menyarankan untuk menggunakan air panas dan deterjen hipoalergenik saat mencuci kain lap dan handuk. Ia memperingati agar tidak menggunakan deterjen organik atau alami, karena deterjen tersebut dapat mengandung bahan-bahan berbasis tanaman yang dapat menyebabkan iritasi.

Jika Mama atau Papa mencoba mencari pengganti handuk wajah, ada beberapa opsi yang dapat kamu pilih. Dokter kulit menyarankan penggunaan tisu pembersih riasan, tetapi ingat, tisu tersebut mungkin bukan pilihan terbaik bagi semua orang. Beberapa tisu pembersih riasan mengandung bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit.

Kapas sekali pakai atau kain mikrofiber juga bagus untuk membersihkan wajah. Pilihan ini lebih baik karena dapat dibuang atau dicuci setelah digunakan sekali, yang membantu menghentikan penyebaran bakteri.

Menggunakan handuk badan pada wajah dapat berbahaya. Handuk badan dapat menyebarkan kuman dan mengiritasi kulit, terutama jika kamu memiliki kulit sensitif.

Dokter kulit menyarankan untuk menggunakan handuk terpisah untuk wajah dan tubuh. Mama atau Papa juga dapat menggunakan pilihan lain seperti handuk khusus wajah, kapas sekali pakai, atau kain mikrofiber. Jika kamu tidak yakin atau memiliki masalah kulit, kamu juga bisa konsultasikan dengan dokter kulit.

Untuk Mama dan Papa yang masih menggunakan handuk badan pada wajah, berhenti sekarang juga! Efeknya bisa muncul kapan saja, tanpa kamu sadari.