BPOM dan Dokter Estetika Bahas Keamanan Produk Kecantikan

Pak Christopher Madiam, CEO Sociolla, mengungkapkan bahwa salah satu tujuan utama kerja sama Sociolla dengan dr. Taruna Ikrar (Kepala BPOM) dan dr. Abelina (dokter estetika) adalah untuk memastikan produk kecantikan yang dijual di Sociolla aman dan terpercaya.

"Yang terpenting itu keamanan. Sejak awal berdiri, 100% produk yang kami jual sudah terverifikasi BPOM. Kami ingin semua orang menggunakan produk yang aman dan asli, karena hanya BPOM yang bisa menjamin kualitasnya." Tegasnya. 

Kolaborasi ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran konsumen untuk memilih produk kecantikan yang tidak hanya efektif, tapi juga aman. Dengan melibatkan BPOM dan dokter estetika, Sociolla berkomitmen untuk menciptakan pengalaman belanja yang lebih terpercaya dan aman bagi semua penggunanya.

Saat membeli produk kecantikan, penting untuk memastikan keamanan dan keasliannya agar tidak hanya efektif, tetapi juga aman bagi kulit. Salah satu langkah utama yang disarankan oleh Kepala BPOM adalah memeriksa apakah produk tersebut sudah memiliki nomor BPOM resmi.

Logo BPOM pada kemasan bukan sekadar hiasan; itu adalah simbol bahwa produk telah melalui pengujian ketat dan dinyatakan aman.

"Jika ada nomor BPOM-nya, scan dan cek keasliannya. Kalau terdaftar di web, berarti produk itu asli. Tapi kalau tidak ada, itu palsu," tegasnya.

Jadi, jangan ragu untuk memanfaatkan fitur scan pada kemasan atau langsung mengecek nomor BPOM produk di situs resmi BPOM. Verifikasi ini sangat penting, terutama dengan banyaknya produk palsu yang beredar di pasaran, karena hanya produk yang terdaftar BPOM yang dapat dijamin kualitas dan keamanannya.

Langkah sederhana ini dapat membantu memilih produk kecantikan yang tidak hanya asli, tetapi juga terjamin mutunya, sehingga lebih aman saat digunakan dalam rutinitas perawatan sehari-hari.

dr. Abelina, dokter estetik, mengingatkan agar kita tidak terlalu mudah tergoda oleh produk kecantikan yang sedang tren hanya karena bahan-bahannya yang terlihat menarik atau harganya yang murah. Walaupun kulit kita tampak baik-baik saja, bukan berarti kita harus terus-menerus mencoba produk baru.

"Meskipun tidak ada masalah di kulit, bukan berarti harus selalu mencoba produk baru," katanya.

dr. Abelina menyarankan untuk fokus pada produk yang sudah terbukti cocok dan aman, daripada mengikuti tren yang belum tentu cocok dan aman untuk kulit kita.

dr. Abelina memberikan beberapa pesan penting untuk para konsumen dalam memilih produk skincare yang aman dan tepat.

"Pesan saya yang pertama, carilah produk yang aman, karena kalau misalnya tidak glowing, jangan sampai merusak kulit. Kedua, pastikan produk yang digunakan sudah terdaftar di BPOM, karena itu menjamin keamanan. Terakhir, pastikan belinya di tempat yang aman dan terjamin, agar tidak membeli produk yang palsu atau berbahaya." ujarnya.

Mengingat banyaknya produk skincare yang beredar, penting untuk selalu memeriksa keaslian dan kualitasnya sebelum memutuskan membeli. Memilih produk yang terdaftar di BPOM bukan hanya soal legalitas, tetapi juga untuk memastikan produk tersebut sudah melalui uji keamanan yang ketat.

Selain itu, membeli di tempat yang terpercaya akan membantu menghindari risiko mendapatkan produk palsu yang justru bisa merusak kulit. Jadi, meskipun banyak pilihan dan tren baru bermunculan, jangan tergoda begitu saja tanpa memastikan keamanan produk yang akan digunakan.

dr. Taruna Ikrar, Kepala BPOM, mengungkapkan alasan mengapa BPOM berkolaborasi dengan Sociolla untuk memastikan keamanan produk kecantikan di Indonesia.

"Kami berkolaborasi dengan Sociolla karena kami ingin memastikan bahwa produk kecantikan yang beredar di Indonesia benar-benar aman bagi masyarakat. Kolaborasi antara industri, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap produk yang mereka beli. BPOM berkomitmen untuk memberikan perlindungan, dan kami ingin memastikan setiap produk yang dipasarkan sudah terverifikasi dan memenuhi standar yang ketat." Jawabnya. 

Menurut dr. Taruna, kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk menjaga kualitas dan keamanan produk di pasar.

Dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, industri, hingga masyarakat, harapannya adalah untuk menciptakan ekosistem yang aman dan transparan bagi konsumen, sehingga mereka bisa lebih yakin dalam memilih produk kecantikan yang tepat dan terverifikasi.