Kontur Krim VS Bedak, Mana yang Cocok Untukmu?
- Krim kontur memberikan tampilan alami dengan warna halus dan mudah dibaurkan, cocok untuk semua jenis kulit.
- Bedak kontur memberikan hasil akhir matte yang tahan lama, ideal untuk kulit normal hingga berminyak.
- Kontur krim menawarkan kilau alami sementara bedak memberikan hasil akhir matte yang tahan lama.
Jika kamu pernah mengagumi tulang pipi yang terpahat dan garis rahang yang tegas, menguasai teknik kontur adalah rahasianya. Mungkin awalnya terasa rumit, tetapi setelah Mama memahami bagian wajah mana yang perlu ditonjolkan dan formula produk apa yang paling cocok untuk kulitmu, prosesnya akan jauh lebih mudah.
Baik kamu lebih suka kontur bubuk atau krim, masing-masing menawarkan manfaat yang unik, jadi memilih yang tepat bergantung pada kebutuhan pribadi Mama. Dengan teknik dan produk yang tepat, kontur dapat dengan mudah meningkatkan tampilan riasan Mama dan membuat fitur wajahmu tampak menonjol bak seorang profesional.
Berikut, Popmama.com bagikan kontur krim VS bedak contour, mana yang cocok untukmu.
1. Apa itu krim kontur?
Penata rias selebritas Alex Byrne, yang kliennya antara lain Natasha Lyonne, Brooke Shields, Diane Lane, dan Julia Stiles, menjelaskan bahwa kontur krim ideal untuk mendapatkan tampilan wajah yang alami.
Menurut Byrne, produk-produk ini, baik dalam bentuk krim, stik, balsem, maupun gel, membantu mendefinisikan wajah dengan menonjolkan bayangan alaminya dengan warna-warna halus, bernuansa dingin, atau perunggu lembut. Tidak seperti bedak, formula krim mudah menyatu dengan kulit, memungkinkan kamu membangun dimensi secara bertahap untuk hasil akhir yang halus dan nyaman tanpa garis-garis kasar.
2. Apa itu bedak kontur?
Kontur bedak juga bertujuan untuk menciptakan bentuk alami dan halus. Alih-alih berpigmen berat, formula ini menawarkan hasil akhir yang lembut dan mudah dibentuk, lebih mudah dibaurkan dan dikontrol. Kontur bedak terbaru bahkan, hadir dalam warna netral, kelabu kecokelatan, dan perunggu hangat, memberikan kamu fleksibilitas untuk membentuk dan mendefinisikan tanpa garis-garis tegas.
Teksturnya yang matte dan ringan tidak hanya menjaga kilau alami wajah, tetapi juga membuat kontur wajah tampak lebih tegas di kamera. Bagi Mama yang lebih menyukai tampilan matte, kontur bedak adalah pilihan yang tepat.
Membentuk produk secara bertahap memungkinkan dimensi tanpa risiko belang atau oksidasi. Banyak penata rias lebih menyukai kontur bedak saat menangani kulit kombinasi atau berminyak karena dapat mengunci produk krim secara efektif dan meningkatkan struktur wajah dengan kehangatan yang halus.
3. Perbedaan kontur krim dan bedak
Memahami perbedaan antara kontur krim dan bedak adalah kunci untuk mendapatkan tampilan wajah berkontur yang Mama inginkan. Setiap formula memberikan hasil akhir dan tekstur yang berbeda, dan MUA LA dan NYC seperti Dahlia Warner, sering menggunakan keduanya untuk menciptakan hasil yang disesuaikan.
Kontur krim menawarkan kilau alami seperti kulit dengan tekstur halus dan mudah dibaurkan yang menyatu dengan sempurna ke dalam kulit. Sementara itu, kontur bedak memberikan cakupan yang dapat dibangun yang meningkatkan definisi dan memperpanjang waktu pemakaian, terutama ketika diaplikasikan di atas alas bedak krim.
Perbedaan utamanya terletak pada formulanya, dimana produk krim cenderung tampak lebih lembap dan bercahaya, sementara bedak memberikan hasil akhir matte yang tahan lama.
4. Untuk siapakah kontur krim
Kontur krim biasanya tersedia dalam bentuk stik, wadah, atau cair. Produk ini meningkatkan kilau kulit sekaligus menjaga kelembapannya, sehingga ideal untuk jenis kulit kering, normal, atau kombinasi. Namun, bagi mereka yang memiliki kulit berminyak, formula krim mungkin kurang cocok, karena dapat menambah kilau yang tidak diinginkan.
Untuk hasil akhir yang paling natural, gunakan kuas yang sama dengan yang Mama gunakan untuk mengaplikasikan foundation. Sisa foundation pada bulu kuas membantu kontur menyatu dengan mudah ke kulit untuk tampilan yang lembut dan merata.
5. Untuk siapakah kontur bedak
Kontur bedak paling cocok untuk kulit normal hingga berminyak, karena formula mattenya membantu mengontrol kilap berlebih dan memastikan hasil akhir yang lebih halus.
Formulanya juga mudah dibaurkan dan dapat digunakan sendiri untuk definisi halus atau melapisi kontur krim, untuk mengintensifkan kedalaman dan daya tahan. Hasilnya adalah kontur yang terpahat dan tahan lama yang tetap sempurna sepanjang hari.
6. Tips menggunakan kontur
Sebelum mulai berkontur, langkah terpenting adalah menciptakan dasar yang sempurna. Awali dengan lapisan foundation yang halus untuk meratakan warna kulit, lalu lanjutkan dengan memahat.
Aplikasikan kontur pada area-area penting seperti cekungan pipi, sisi dahi, sepanjang hidung, dan tepat di bawah dagu. Bagi pemula, area-area ini merupakan titik awal yang baik untuk membentuk wajah secara alami. Seiring kamu semakin percaya diri dengan teknik yang dimiliki, Mama akan menemukan cara menyesuaikan penempatan kontur untuk menonjolkan fitur unikmu.
Agar aplikasi Mama tetap bersih dan presisi, terutama saat menggunakan produk krim, siapkan tisu dapur dalam jangkauan Mama. Menepuk-nepuk kuas atau spons di antara aplikasi akan menghilangkan kelebihan produk, sehingga mencegah riasan Mama tampak berat atau menggumpal.
Terlalu banyak produk dapat menyebabkan hasil akhir yang keruh atau tidak merata, membuat kulit tampak lebih gelap dari yang diinginkan. Menepuk-nepuk sebentar memastikan alat Mama tetap segar dan membantu mencapai efek airbrush lembut yang terlihat pada riasan profesional.
Saat membaurkan produk, selalu lakukan dengan gerakan ke atas. Teknik ini mengangkat wajah secara halus, memberikan ilusi penampilan yang lebih terpahat dan awet muda sekaligus menghindari kesan wajah yang terkulai atau berat.
Itu dia, kontur krim VS bedak contour, mana yang cocok untukmu. Dengan menggunakan produk serta teknik yang tepat, kamu bisa mendapatkan tampilan wajah yang terstruktur indah.
