Profil Lengkap Sebastian Gunawan, Desainer Indonesia di Balik Met Gala

Nama: Sebastian Gunawan
Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 2 Juli 1967
Nama panggilan: Seba
Julukan: King of Gown
Pekerjaan: Perancang busana
Pendidikan: Susan Budihardjo, lalu pindah ke LA, AS
Kewarganegaraan: Indonesia

Seba sudah mengetahui passionnya tentang fashion sejak lama. Itulah kenapa ia mengambil pendidikan di ranah seni fashion. Ia belajar di Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo. Namun di tengah jalan, ia melanjutkan pendidikannya di Fashion Institute of Design and Merchandising (FDIM) di Los Angeles, AS.

Tak berhenti belajar, ia melanjutkan pendidikannya ke Instituto Artistico Dell'abbigliamento Marangoni di Milan, Italia. Ia pun menjalani pendidikannya sampai selesai dan berani membangun rumah modenya sendiri di tahun 1993.

Di tahun 1993, Seba membuka rumah modenya sendiri dan meluncurkan koleksi pertamanya yang berjudul Sebastian Gunawan. Setelah lulus, ia juga sempat berkolaborasi dengan Egon Von Furstenberg.

Di tahun 1995, ia menjejakkan kaki di dunia fashion show. Di sana, Papa 1 anak ini meluncurkan beberapa koleksi yang akhirnya menjadi signature mark-nya. Koleksi itu identik dengan gaun malam yang mewah dan bernuansa dramatis. Ia menamakan koleksinya Potret Hidup.

Di Milan, ia mendapatkan pengaruh besar yang akhirnya diadopsi dalam karya rancangannya. Di sana, ia merasa begitu jatuh cinta dengan Italia dan bahkan menemukan partner bisnis dan sekaligus belahan jiwanya di sana, yaitu Cristina Panarese

Di tahun 1997, ia meluncurkan koleksi kembali yang bernama Votum. Lebih casual, ia menerapkan koleksi yang ready-to-wear dengan model feminin.

3 Tahun setelahnya, Seba memperluas brand dengan meluncurkan koleksi Red Label. Di koleksinya tersebut, dirinya mengusung desain pret-a-porter.

Sedangkan di tahun 2005, ia mulai memperluas jangkauan dengan menarik target pasar yang berbeda, yaitu anak-anak. Ia mengeluarkan koleksi khusus anak-anak dengan nama Bubble Girl.

Seba telah mengikuti banyak festival dan berhasil menorehkan beberapa prestasi. Ciri khas koleksinya adalah sentuhan Eropa dengan nuansa elegan, namun tetap memiliki detail unsur lokal.

Di tahun 2004, seba mewakili Indonesian Textile Association di pagelaran internasional Apparel Federation di Barcelona, Spanyol. Di event tersebut, Seba mendapat penghargaan sebagai IAF Young Desainers.

Di tahun 2019, Coral Chen Chung, pendiri sekaligus CEO merek tas mewah SENREVE menghadiri Met Gala dengan mengenakan gaun rancangan Sebastian Gunawan.

Chung mengenakan gaun kupu-kupu berlapis pita ombre yang feminin, eksentrik, dan tetap elegan. Persis seperti ciri khas dari Sebastian Gunawan.

Penampilan Chung seakan menghidupkan dongeng kontemporer. Tak heran kalau gaun karyanya masuk sebagai salah satu gaun terbaik di Met Gala tahun itu.

Kalau Syahrini memang mendapat julukan Princess dan itu memang tergambar dari penampilannya. Untuk mewujudkannya, ia menggandeng Seba untuk hari-hari spesialnya.

Seba merancang gaun pernikahan Syahrini dengan memadukan warna merah dan biru pada dasar gaun yang berwarna putih. Hasilnya, kombinasi warna yang unik dan indah.

Syahrini juga mengenakan gaun cantik saat acara silaturahmi pernikahannya, yang merupakan karya Sebastian Gunawan juga.

Beberapa tahun sebelumnya, Syahrini juga sudah menggandeng Seba untuk gaun yang dikenakannya. Syahrini pernah mengunggah foto mengenakan gaun panjang fit body dengan lapisan see through. Gaun tersebut merupakan desain Sebastian Gunawan dan berhasil memberikan kesan yang dreamy.

Itu dia profil dan perjalanan karier dari desainer fashion kenamaan Indonesia, Sebastian Gunawan. Semoga menginspirasi!