15 Tempat Wisata Jepang yang Wajib Dikunjungi saat Liburan

Arashiyama Bamboo Forest merupakan salah satu destinasi wisata paling ikonik di Kyoto, Jepang. Hutan ini terkenal dengan deretan bambu raksasa yang menjulang tinggi dan menciptakan suasana syahdu serta menenangkan. 

Salah satu pintu masuk utama ke hutan ini adalah dekat Kuil Tenryu-ji, kuil Zen yang termasuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Arashiyama Bamboo Forest dikenal karena jalur setapak yang membelah hutan bambu. Disini, Mama juga bisa menyewa rickshaw (becak tradisional Jepang) untuk berkeliling hutan

Selain menyuguhkan suasana alam yang menenangkan, destinasi wisata ini tidak dikenakan biaya tiket masuk. Jika mengunjungi Kyoto, tempat ini sangat sayang untuk dilewatkan, Ma.

Disneyland jadi salah satu ikon wisata di Jepang sehingga jadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.Disneyland Tokyo menggabungkan pesona khas Disney dengan sentuhan budaya Jepang. 

Taman ini terdiri dari tujuh area bertema yang terinspirasi dari Disneyland di California dan Magic Kingdom di Florida, ada World Bazaar, Adventureland, Westernland, Fantasyland, Tomorrowland, Critter Country, dan Toontown. Pertunjukan di Disneyland memiliki daya tarik tersendiri sehingga sangat ditunggu-tunggu. Ada Dreaming Up! Parade dan Nighttime Spectacular yang merupakan pertunjukan kembang api khas Disney.

Untuk berwisata kesini, tiket masuknya dibanderol mulai dari ¥ 4700 - 5500 ¥ atau berkisar antara Rp 500.000 - Rp 580.000 untuk orang anak-anak, ¥ 6000 - ¥ 9000 atau sekitar Rp 630.000 - Rp 945.000 untuk remaja, dan ¥ 7900 - ¥ 10.900 atau dengan perkiraan Rp 830.000 - 1.150..000 untuk orang dewasa. 

Dotonbori adalah salah satu destinasi wisata yang dikenal sebagai pusat hiburan, kuliner, dan budaya urban terkenal di Osaka, Jepang. Papan reklame seorang pelari dari merek Glico adalah salah satu simbol paling terkenal di Dotonbori dan sering menjadi latar untuk berfoto.

Bukan hanya itu, daya tarik lain di Dotonbori sehingga wajib dikunjungi wisatawan adalah papan neon berbentuk kepiting raksasa. Dotonbori juga jadi salah satu surga para pecinta kuliner karena disini tersedia beberapa makanan khas Osaka seperti takoyaki, okonomiyaki, ramen, dan kushikatsu.

Fushimi Inari Taisha adalah salah satu kuil Shinto paling terkenal di Jepang, yang terletak di Kyoto. Kuil ini didedikasikan untuk Inari, dewa padi, kesuburan, dan kemakmuran. Tempat ini merupakan salah satu destinasi wisata paling ikonik di Jepang.

Salah satu daya tarik utama kuil ini adalah ribuan gerbang torii yang membentang sepanjang jalur menuju puncak Gunung Inari, dengan total jarak sekitar 4 kilometer. Jika ingin berfoto-foto yang dengan nuansa budaya tradisional Jepang yang kental, tempat ini jadi pilihan yang tepat.

Tempat wisata ini juga tidak dikenakan biaya apapun, Mama dapat berjalan-jalan dan berfoto di sekitar area gerbang torii dan kuil. Tempat ini juga dibuka 24 jam sehingga bisa dikunjungi kapan saja, Ma.

Gunung Fuji merupakan ikon dari negara Jepang sehingga wajib dikunjungi saat berwisata. Gunung ini memiliki ketinggian 3.776 meter. Gunung Fuji juga diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2013.

Puncak gunung Fuji yang dilapisi salju jadi salah satu ciri khas dari gunung ini. Tidak ada biaya masuk yang harus dibayar jika Mama ingin mendaki ke gunung ini. Namun berfoto-foto dengan lanskap gunung Fuji juga sudah lebih dari cukup jika Mama belum memiliki pengalaman mendaki. 

Untuk berfoto-foto dengan latar gunung Fuji, Mama dapat mengunjungi danau Kawaguchi, Yamashi, atau Gotemba Peace Park di Shizuoka. Opsi tempat  lain yang dapat Mama coba untuk berfoto yakni Lawson di Kawaguchiko yang dibelakangnya terdapat gunung Fuji yang menjulang tinggi.

Sapporo Snow Festival adalah salah satu festival musim dingin terbesar dan paling terkenal di Jepang yang diadakan setiap tahun di kota Sapporo, Hokkaido. Festival ini terkenal dengan patung salju raksasa, seni es, dan aktivitas musim dingin.

Sapporo Snow Festival biasanya diadakan pada awal Februari selama satu minggu penuh setiap tahunnya. Festival ini diselenggarakan di tiga tempat utama di Sapporo, yakni di Odori Park, Susukino, dan Tsu Dome.

Wisata ini jadi salah satu yang paling terkenal dan direkomendasikan untuk wisatawan yang berasal dari negara yang tidak mengalami musim dingin seperti Indonesia. Untuk itu, festival ini wajib dikunjungi saat ke Jepang, Ma.

Kaminarimon adalah pintu masuk utama menuju Kuil Sensoji, salah satu kuil tertua dan paling terkenal di Tokyo, yang terletak di distrik Asakusa. Kaminarimon adalah salah satu simbol ikonik Tokyo dan terkenal karena lentera raksasanya.

Lentera merah besar dengan tinggi sekitar 4 meter dan berat sekitar 700 kg menggantung di tengah gerbang. Di permukaan lentera tertulis karakter "雷門" (Kaminarimon) yang berarti Gerbang Petir.

Setelah melewati Kaminarimon, Mama akan langsung berada di jalan perbelanjaan tradisional Nakamise-dori. Jalanan akan langsung mengarah ke salah satu kuil bersejarah di Jepang, yakni Kuil Sensoji. 

Kastil Matsumoto merupakan salah satu kastil paling terkenal yang terletak di kota Matsumoto, Nagano. Kastil ini sering disebut sebagai 'Kastil Gagak' karena dindingnya yang dominan hitam menyerupai sayap gagak.

Kastil ini juga menjadi salah satu dari kastil asli Jepang yang masih berdiri sejak era feodal sehingga ditetapkan sebagai Harta Karun Nasional Jepang.

Dengan warna dominan hitam, kastil ini memiliki keunikan tersendiri dibanding kastil yang terdapat di Jepang. Di kastil ini juga terdapat Museum Kota Matsumoto yang menampilkan artefak sejarah dan budaya lokal Matsumoto, termasuk koleksi senjata dari era feodal.

Untuk masuk ke kastil ini, biaya yang dikenakan untuk anak-anak sebesar ¥ 300 atau Rp 32.000 dan orang dewasa dikenakan biaya sebesar ¥ 700 atau Rp 74.000.

Kimono Forest adalah sebuah instalasi seni yang terletak di Stasiun Arashiyama, Kyoto, Jepang. Tempat ini menawarkan pengalaman unik dengan menampilkan rangkaian tiang-tiang lampu berbentuk kimono, yang dihiasi dengan desain dan warna khas dari kimono tradisional Jepang.

Instalasi di Kimono Forest ini dikurasi oleh desainer Jepang yang terkenal, Kiyomi Hasegawa yang terinspirasi oleh keindahan kimono. Terdapat lebih dari 600 tiang lampu yang tersusun di Kimono Forest dengan dilapisi kain yang menyerupai motif dan warna kimono. Destinasi wisata satu ini juga tidak dipungut biaya alias gratis, ya, Ma.

Kuil Osaka atau Osaka Tenmangu adalah salah satu kuil terkenal yang terletak di pusat kota Osaka, Jepang. Kuil ini didedikasikan untuk Tenjin, dewa pendidikan dan kebijaksanaan dalam agama Shinto, yang sangat dihormati di Jepang, terutama oleh pelajar dan mereka yang ingin meningkatkan pengetahuan dan kemampuan akademis.

Kuil ini memiliki gaya arsitektur khas Shinto, dengan bangunan utama yang disebut Honden. Setiap tahunnya juga terdapat festival yang di bulan Juli, yakni Festival Tenjin Matsuri.

Jadi wisata yang tidak dikenakan biaya, tempat ini juga wajib dikunjungi saat liburan. Tempat ini cocok untuk Mama yang ingin berfoto-foto di tempat yang kental budaya tradisional Jepang.

Nagao jadi salah satu tujuan wisata ski terkemuka yang salah satu destinasi favorit bagi penggemar ski dan snowboarding. Tempat ini juga pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada tahun 1998.Nagano dapat dijangkau dengan mudah dari Tokyo, hanya sekitar 1,5-2 jam menggunakan kereta shinkansen (kereta peluru) dari Stasiun Tokyo atau Shinjuku menuju Stasiun Nagano.

Salju disini dikenal berkualitas tinggi, sering kali disebut sebagai salju bubuk atau powder snow yang sangat digemari oleh para pemain ski dan snowboarding. Beberapa resort ski yang terkenal disini adalah Hakuba Valley, Nozawa Onsen, Shiga Kogen, Karuizawa Prince Hotel resort, dan Mina-Hara Ski Resort.

Biaya yang dikeluarkan untuk ski disini beragam, misalnya di Hakuba Ski biaya untuk sewa peralatan adalah ¥  5000 untuk set pertama, ¥ 7500 untuk set kedua, ¥  10,000 untuk set ketiga. Jika dirupiahkan kurang lebih Rp 525.000 - Rp 1.100.000.

Ninenzaka adalah sebuah jalan bersejarah yang terletak di kawasan Higashiyama, Kyoto, Jepang. Jalan ini dikenal dengan suasana tradisional yang kental, dipenuhi dengan bangunan bergaya Jepang kuno, toko-toko kecil, dan restoran yang menyajikan makanan khas Kyoto. 

Ninenzaka terkenal dengan arsitektur klasik Jepang dimana bangunan di sepanjang jalan ini memiliki gaya rumah kayu tradisional. Banyak restoran yang menyajikan hidangan lokal khas Kyoto, seperti kaiseki (hidangan multi-menu), yudofu (tahu rebus), dan matcha.

Jika Mama menyukai nuansa kuno dan tradisional, tempat ini jadi salah satu rekomendasi wisata yang wajib dikunjungi saat ke Jepang.

Salah satu tempat ikonik yang wajib dikunjungi saat ke Jepang adalah Shibuya Crossing. Tempat ini sebenarnya hanya persimpangan pejalan kaki paling ikonik di dunia, yang terletak di depan Stasiun Shibuya, Tokyo, Jepang. Namun persimpangan ini terkenal karena lalu lintas pejalan kaki nya sangat ramai dan dijadikan simbol kehidupan kota Tokyo yang modern dan serba cepat.

Suasana di persimpangan ini sangat menggambarkan kota Tokyo yang modern karena dikelilingi oleh gedung-gedung tinggi dengan layar LED besar, papan reklame, dan lampu neon.

Di dekat Shibuya Crossing ini juga ada beberapa tempat terkenal yang wajib dikunjungi, seperti patung anjing Hachiko, Shibuya Scramble Square (Shibuya Sky), dan juga beberapa kafe untuk menikmati pemandangan persimpangan ini dari atas.

Tokyo Skytree adalah salah satu menara tertinggi di dunia dan landmark ikonik di Tokyo, Jepang. Menara ini dirancang sebagai menara penyiaran dan observasi, serta menjadi pusat hiburan dan perbelanjaan. 

Tokyo Skytree dibangun sebagai bagian dari upaya untuk memperbarui infrastruktur penyiaran di Tokyo dan sekitarnya. Menara ini mencapai 634 meter, yang menjadikannya menara tertinggi kedua di dunia setelah Burj Khalifa di Dubai, dan menara tertinggi di Jepang. 

Untuk masuk ke area Tembo Deck yang ketinggiannya 350 meter, biaya yang akan dikenakan adalah ¥ 2400 atau Rp 252.000. Jika ingin berkeliling sampai Tempo Galleria di ketinggian 450 meter, biaya yang perlu dikeluarkan sebesar ¥ 3500 atau Rp 367.000.

Tokyo Tower adalah salah satu landmark paling terkenal di Tokyo, Jepang yang desainnya terinspirasi dari Eiffel Tower di Perancis. Tokyo Tower ini berfungsi sebagai menara penyiaran, serta menjadi destinasi wisata yang populer.

Bangunan ini juga menjadi simbol kebangkitan ekonomi dan teknologi Jepang pasca Perang Dunia II. Tokyo Tower juga dikenal luas sebagai objek wisata yang menawarkan pemandangan spektakuler dan berbagai aktivitas yang menarik bagi pengunjung.

Jika ingin masuk ke menara ini, terdapat biaya tiket masuk sebesar ¥ 600 - ¥ 1500 atau sekitar Rp 63.000 - Rp 158.000 untuk area main deck. Jika ingin ke area atas, biaya yang perlu dikeluarkan sebesar ¥ 1500 - ¥ 3000 atau Rp 158.000 - Rp 315.000. 

Itu dia 15 tempat wisata Jepang yang wajib dikunjungi saat liburan karena ramah untuk turis yang baru pertama kali ke Jepang. Beberapa tempat di atas juga tidak dipungut biaya apapun sehingga sangat direkomendasikan untuk dikunjungi.

Kira-kira destinasi apa saja yang akan Mama kunjungi?