Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Alasan JCC Ganti Nama Jadi JICC, Babak Baru Konvensi Internasional
dok.PPKGBK

Intinya sih...

  • JICC kini dikelola langsung oleh pemerintah sejak 21 Oktober 2024, dengan koordinasi melalui Pusat Pengelolaan Kawasan Gelora Bung Karno (PPKGBK).

  • Pergantian nama menjadi JICC diikuti dengan standar pengelolaan yang lebih profesional, termasuk tata kelola, fasilitas, dan kualitas layanan.

  • Peralihan pengelolaan JICC menimbulkan tantangan seperti penutupan gedung sementara dan protes dari asosiasi serta penyelenggara acara MICE.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta Convention Center (JCC) merupakan salah satu gedung prestisius untuk berbagai acara MICE (Meeting, Incentive, Convention & Exhibition), kini resmi berganti nama menjadi Jakarta International Convention Center (JICC).

Perubahan ini menandai langkah penting dalam sejarah gedung ikonik tersebut. Pengelolaannya kini berada langsung di bawah pemerintah. Dengan pergantian nama dan pengelolaan baru, JICC siap menegaskan posisinya sebagai pusat konvensi bertaraf internasional.

Lalu, apa alasan JCC ganti nama menjadi JICC? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya di bawah!

1. JICC telah dikelola langsung oleh negara

dok. Tim Komunikasi Prabowo

Seiring dengan perubahan nama, Jakarta International Convention Center (JICC) kini resmi dikelola langsung oleh pemerintah, tidak lagi diserahkan kepada pihak ketiga sejak 21 Oktober 2024.

Segala aktivitas dan penyelenggaraan acara di JICC kini berada di bawah koordinasi langsung JICC yang dapat diakses melalui Pusat Pengelolaan Kawasan Gelora Bung Karno (PPKGBK).

2. Standar pengelolaan lebih profesional

dok. Tim Komunikasi Prabowo

Dengan pergantian nama menjadi JICC, pengelolaan gedung juga mengikuti standar baru yang lebih profesional. Perubahan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari tata kelola, fasilitas, hingga kualitas layanan bagi para pengguna.

Salah satu fokus utama pengelola JICC adalah memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan setiap penyelenggara acara, sehingga pengalaman menggunakan gedung ini menjadi lebih lancar dan efisien.

3. Terdapat tantangan saat peralihan pengelolaan

Pexels.com/Photo By: Kaboompics.com

Peralihan pengelolaan JICC ternyata tidak sepenuhnya mulus. Pergantian ini sempat menimbulkan kasus hukum dan protes dari berbagai asosiasi serta penyelenggara acara MICE karena akses ke gedung di Blok 14 GBK ditutup sementara.

Penutupan gedung terjadi setelah kontrak kerja sama antara PPKGBK dan PT Graha Sidang Pratama (PT GSP) sebagai pengelola lama berakhir pada 21 Oktober 2024, kerja sama yang sudah berlangsung sejak 1991.

Salah satu anggota Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi), Syukur, mengaku kebingungan karena persiapan pameran yang sudah dilakukan hampir setahun sebelumnya terganggu.

Pada akhirnya acara tetap berlangsung, tetapi Syukur kembali menghadapi keresahan terkait sistem pembayaran baru yang mengharuskan pelunasan biaya sewa sebelum pameran berakhir, berbeda dengan kebijakan pengelola sebelumnya.

Jadi, itu dia alasan JCC ganti nama jadi JICC. Pergantian nama ini sekaligus menandai pengelolaan baru yang lebih profesional, yakni langsung di bawah pemerintah yang diharapkan membawa pengalaman lebih baik bagi para penyelenggara dan pengunjung acara.

Editorial Team