Masih ingatkah bagaimana virus Covid-19 melumpuhkan kehidupan di berbagai belahan dunia? Aktivitas di luar rumah ditiadakan demi menghindari terpaparnya penyakit mematikan tersebut. Sampai-sampai, rumah sakit kewalahan menangani ledakan kasus pasien Covid-19.
Corona virus disease ini merenggut banyak nyawa. Bukan hanya pasien, tetapi juga para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam memerangi virus dari China ini.
Kita perlu bersyukur karena di tahun ketiga pandemi Covid-19, kasus positif maupun angka kematian sudah jauh berkurang. Masyarakat sudah diperkenankan berkegiatan di luar rumah, seperti bekerja di kantor, bersekolah kembali, dan lain sebagainya.
Meskipun sudah dapat beraktivitas selayaknya pra-pandemi, tetapi faktanya Covid-19 masih ada dan mempunyai potensi mengintai setiap manusia. Kajian risiko yang baru-baru ini dilakukan oleh Sekretariat WHO masih menunjukkan adanya potensi ancaman penularan virus COVID-19 terhadap kesehatan manusia yang masih dinilai tinggi.
Dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh Pfizer bekerja sama dengan Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Nora T. Siagian selaku Presiden Direktur Pfizer Indonesia berpesan agar warga tetap waspada.
“COVID-19 dapat membuat siapa pun sakit parah. Bahkan bagi sebagian orang, resikonya lebih tinggi. Kondisi ini perlu tetap waspada, terutama di saat mobilitas masyarakat sudah kembali normal dan berpotensi terus meningkat,” tambahnya.
Popmama.com akan mengulas informasi terkait ancaman penularan Covid-19 masih besar, masyarakat diminta tetap waspada.
