5 Cara Alami Menghambat Gejala Menopause, Coba Sekarang Yuk!

Praktikkan berbagai trik alami ini sedini mungkin, Ma

25 Februari 2021

5 Cara Alami Menghambat Gejala Menopause, Coba Sekarang Yuk
Freepik/pch.vector

Menopause jadi bagian tak terhindarkan dari siklus hidup perempuan. Mama akan mengalami fase menopause ini ketika menginjak akhir usia 40 tahun hingga sekitar awal 50 tahun. 

Umumnya gejala tersebut berlangsung hingga beberapa tahun berikutnya. Dalam periode tersebut, setidaknya dua dari tiga perempuan mengalami apa yang disebut gejala menopause.

Gejala tersebut antara lain mudah berkeringat saat malam hari, perubahan suasana hati secara cepat, kelelahan, tubuh tiba-tiba terasa panas (hot flashes), dan mudah marah.

Belum lagi dengan temuan bahwa perempuan yang mengalami menopause berisiko tinggi terpapar sejumlah penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan osteoporosis.

Untuk itu, banyak perempuan berusia paruh baya yang mulai peduli pada kesehatannya dengan rutin mengonsumsi suplemen atau obat tertentu guna mengurangi gejala tersebut.

Alih-alih mengandalkan suplemen, Mama bisa coba mengurangi gejala menopause dengan 5 cara alami berikut ini, seperti dilansir oleh Popmama.com dari Healthline.com.

1. Konsumsi makanan dan minuman yang kaya kalsium dan vitamin D

1. Konsumsi makanan minuman kaya kalsium vitamin D
Pexels/Vlat Chetan

Perubahan hormon selama menopause dapat menyebabkan tulang melemah sehingga meningkatkan risiko osteoporosis. Konsumsi makanan maupun minuman dengan kalsium dan vitamin D tinggi bisa mengurangi risiko tersebut.

Contohnya, yogurt, susu, keju, tahu, kacang-kacangan, ikan sarden, serta sayuran berwarna hijau. Sementara, makanan fortifikasi dengan kandungan kalsium juga bisa Mama jadikan alternatif, seperti sereal.

Jangan lupa rajin berjemur untuk menambah asupan vitamin D dalam tubuh. Apalagi, di Indonesia yang hampir selalu panas sepanjang tahun, sinar matahari jadi sesuatu yang “murah dan mudah” didapatkan.

Namun, Mama bisa mempertimbangkan untuk konsumsi suplemen vitamin D jika dirasa perlu. Pilihan lain, makan makanan yang kaya vitamin ini, seperti kelompok ikan berminyak (sarden, makarel, salmon, tuna).

Editors' Pick

2. Berusaha menjaga berat badan sehat dan ideal

2. Berusaha menjaga berat badan sehat ideal
Freepik/jcomp

Berat badan naik selama menopause lazim dialami semua perempuan. Hal ini terjadi akibat kombinasi perubahan hormon, penuaan, gaya hidup, dan faktor genetik. 

Namun, membiarkan lemak tubuh bertambah tanpa pemantauan dari segi kesehatan datang dengan risiko berkembang menjadi suatu penyakit di kemudian hari, seperti diabetes dan jantung.

Ingat bahwa berat badan tubuh Mama akan mempengaruhi gejala menopause yang akan dialami. Hal ini telah terbukti lho, Ma. 

Suatu studi mengungkapkan bahwa perempuan yang mengalami penurunan berat badan hingga 4,5 kg dalam setahun, cenderung jarang merasakan gejala hot flashes dan berkeringat berlebih saat malam hari.

Maka, membiasakan gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga maupun aktivitas fisik rutin, disertai pola makan bergizi seimbang, bisa membantu Mama menjaga berat badan tetap ideal sekaligus tubuh sehat.

3. Rutin berolahraga

3. Rutin berolahraga
Freepik/yanalya

Masih terkait dengan poin nomor dua, rutin berolahraga memiliki banyak manfaat yang akan dirasakan tubuh Mama selama masa menopause berlangsung. 

Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat apakah olahraga efektif untuk menangani gejala menopause, nyatanya manfaat olahraga rutin sudah terbukti ampuh.

Dengan olahraga teratur, Mama bisa meningkatkan metabolisme dan energi tubuh, membentuk sendi dan tulang yang sehat, tidur lebih nyenyak, hingga mengurangi stres. 

Di sisi lain, olahraga secara rutin juga menjanjikan kesehatan tubuh lebih baik, sekaligus melindungi Mama dari penyakit berbahaya yang kerap dialami para lansia. Sebut saja, penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, osteoporosis, kanker, dan obesitas.

4. Konsumsi air putih secara rutin

4. Konsumsi air putih secara rutin
Freepik

Selama menopause, sebagian besar perempuan kerap mengalami dryness atau kekeringan pada bagian tubuh tertentu. Hal tersebut kemungkinan terjadi akibat adanya penurunan level hormon estrogen. 

Rutin mengonsumsi air putih 8-12 gelas per hari bisa mengurangi gejala tersebut, Ma. Selain itu, minum air juga dapat mengurangi perasaan kembung yang sering terjadi saat tubuh mengalami perubahan kadar hormon.

Jangan lupa pula bahwa air bisa membantu berat badan tubuh Mama tetap stabil karena membuat Mama merasa kenyang dan meningkatkan metabolisme tubuh. Contoh, coba minum 500 ml air sekitar 30 menit menjelang waktu makan. 

Ini akan mendorong Mama merasa cukup menyantap makanan dengan porsi kecil, atau mengandung kalori sekitar 13% lebih sedikit dari biasanya.

5. Kurangi konsumsi makanan olahan

5. Kurangi konsumsi makanan olahan
Freepik/schantalao

Tahukah, Ma, bahwa mengonsumsi makanan olahan (processed foods dan refined sugar & carbs) bisa menyebabkan kenaikan kadar gula dalam darah? Hal tersebut mengakibatkan Mama mudah merasa lelah dan perasaan ingin lekas marah.

Bahkan, sebuah penelitian mengungkapkan, mereka yang memasukkan makanan olahan dalam pola makan harian cenderung berisiko mengalami depresi pada postmenopause. 

Studi lainnya menunjukkan perempuan usia 50-59 tahun yang rutin menyantap makanan olahan dan camilan ringan memiliki kualitas tulang lebih rendah. Jadi, sebisa mungkin hindari konsumsi makanan olahan demikian.

Sebagai alternatif, Mama bisa rutin mengonsumsi makanan yang kaya akan protein. Makanan protein tinggi bisa memperlambat tubuh kehilangan massa otot tanpa lemak yang kerap terjadi seiring pertambahan usia. 

Misalnya, daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu.

Menopause bukanlah suatu penyakit. Ini bagian dari siklus alami kehidupan manusia yang akan dialami oleh semua perempuan.

Namun, Mama bisa melakukan 5 cara alami tadi untuk mengurangi keluhan-keluhan yang kerap terjadi sehingga Mama bisa beradaptasi dengan periode menopause dan menjalaninya dengan bahagia.

Baca juga:

The Latest