Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Hati-Hati! Ini Penyakit yang Bisa Timbul saat Udara Sedang Panas

Pexels/Pixabay
Pexels/Pixabay

Belakangan, suhu di sejumlah wilayah Indonesia terasa sangat panas. Hal ini sejalan dengan penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di mana suhu maksimum terukur selama periode tanggal 1-7 Mei 2022 berkisar antara 33-36,1 derajat selsius.

Meski dirasa biasa saja, ternyata suhu panas tidak boleh disepelekan, loh. Suhu panas yang ekstrem bahkan dapat menyebabkan berbagai penyakit di dalam tubuh.

Apa saja penyakit-penyakit tersebut? Dilansir dari laman WebMD, berikut Popmama.com berikan informasi selengkapnya untuk kamu.

1. Sengatan panas

Pexels/Andrea Piacquadio
Pexels/Andrea Piacquadio

Heat stroke atau sengatan panas menjadi salah satu penyakit paling serius yang bisa terjadi. Hal ini terjadi ketika suhu inti meningkat dengan cepat karena panas dan kelembaban yang tinggi. Beberapa gejalanya meliputi:

  • Kebingungan 
  • Bicara cadel
  • Kehilangan kesadaran (koma)
  • Kulit panas, kering atau banyak berkeringat
  • Kejang
  • Suhu tubuh sangat tinggi

Jika seseorang mengalami hal tersebut, beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Panggil layanan rumah sakit terdekat. 
  • Tetap bersama orang tersebut sampai ambulan datang.
  • Pindahkan mereka ke tempat yang sejuk dan teduh atau di dalam ruangan dengan AC atau kipas angin.
  • Lepaskan pakaian luar mereka. 
  • Jika memungkinkan, dinginkan dengan air dingin atau rendaman es.
  • Tempatkan es atau kain basah yang dingin pada beberapa bagian tubuh utama, yakni selangkangan, ketiak, leher, dan kepala.
  • Di rumah sakit, seseorang dengan serangan panas akan mendapatkan cairan intravena (IV) untuk merehidrasi mereka dan menggantikan natrium dan kalium. Mereka mungkin juga memerlukan obat untuk mengontrol kejang atau komplikasi lainnya. Mereka kemungkinan akan diberi istirahat di tempat tidur dan dipantau selama 24 jam hingga beberapa hari.

2. Kelelahan panas

Pexels/Andrea Piacquadio
Pexels/Andrea Piacquadio

Kelelahan panas (heat exhaustion) dapat terjadi ketika kamu mengabiskan banyak waktu di suhu tinggi dan tidak mendapatkan cukup air atau minuman yang menghdrasi lainnya. Beberapa gejalanya meliputi:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Pusing
  • Kelemahan
  • Merasa mudah tersinggung
  • Haus
  • Banyak berkeringat
  • Peningkatan suhu tubuh
  • Kencing lebih sedikit dari biasanya

Jika seseorang mengalami hal tersebut, beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Bawa mereka ke klinik atau ruang gawat darurat.
  • Tetap temani hingga mereka mendapatkan perawatan medis.
  • Bawa mereka keluar dari panas.
  • Dinginkan kepala, wajah, dan leher dengan air dingin. Gunakan kompres dingin atau, jika tersedia, wastafel atau bak mandi.
  • Dorong untuk sering menyesap air dingin.

3. Rabdomiolisis

Pexels/Cottonbro
Pexels/Cottonbro

Rabdiomiolisis merupakan kondisi yang terjadi terkait dengan Kondisi ini terkait dengan kelebihan panas bersamaan dengan banyak aktivitas fisik. Hal ini dapat menyebabkan irama jantung tidak teratur, kejang, hingga kerusakan ginjal/ . Ini juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Beberapa gejalanya meliputi:

  • Kram atau nyeri otot
  • Kencing gelap yang luar biasa warna teh
  • Kelemahan
  • Ketidakmampuan untuk melakukan latihan keras
  • Beberapa orang tidak memiliki gejala.

Jika seseorang mengalami hal tersebut, beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Beritahu mereka untuk berhenti berolahraga.
  • Beri mereka air atau cairan penghidrasi lainnya.
  • Dapatkan mereka perawatan medis segera dan minta dokter atau perawat untuk memeriksa mereka untuk rabdomiolisis. 

4. Sinkop

Pexels/Pixabay
Pexels/Pixabay

Saat mengalami dehidrasi atau tidak dapat menyesuaikan diri dengan iklim baru dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya sinkop atau pingsan. Beberapa gejalanya meliputi:

  • Pingsan untuk waktu yang singkat
  • Merasa pusing
  • Menjadi pusing setelah berdiri beberapa saat, atau setelah tiba-tiba bangun dari duduk atau berbaring

Jika seseorang mengalami hal tersebut, mintalah untuk duduk atau berbaring di tempat yang sejuk lalu beri minum. 

5. Kram panas

Pexels/Sora Shimazaki
Pexels/Sora Shimazaki

Kram panas biasanya menyerang saat seseorang berolahraga di luar ruangan. Di mana keringat yang sangat banyak menyebabkan hilngnya cairan elektrolit yang bisa membuat otot menjadi kram. Kram panas juga bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami kelelahan panas (heat exhaustion). Beberapa gejalanya meliputi nyeri otot atau kram, dan kejang di perut, lengan, atau kaki.

Jika seseorang mengalami hal tersebut, beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Keluar dari sumber panas.
  • Minum air dan konsumsi makanan ringan atau minuman olahraga setiap 15 hingga 20 menit.
  • Jangan minum tablet garam.
  • Pijat dengan lembut otot yang kram.

Jika kram tidak hilang dalam waktu satu jam, segera hubungi dokter.

6. Ruam panas

Pexels/Andres Ayrton
Pexels/Andres Ayrton

Keringat saat cuaca panas dan lembab bisa menyebabkan kulit menjadi iritasi. Ruam panas pada kulit berbentuk seperti sekelompok jerawat merah atau lepuh kecil. Beberapa tempat yang biasanya muncul ruam panas adalah:

  • Leher
  • Dada atas
  • Kunci paha
  • Di bawah payudara
  • Di lipatan siku

Untuk mengatasi ruam panas, berikut langkah-langkahnya:

  • Pergi ke tempat yang lebih sejuk dan kurang lembab jika memungkinkan.
  • Jaga agar area yang terkena tetap kering.
  • Oleskan bedak untuk menenangkannya.
  • Jangan gunakan salep atau krim.

Tips agar Tubuh Tetap Terhidrasi saat Cuaca Panas

Pexels/Andrea Piacquadio
Pexels/Andrea Piacquadio

Untuk menjaga tubuh tetap dingin selama di cuaca panas, beberapa tips yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut:

  • Kenakan pakaian yang ringan, berwarna terang, dan longgar.
  • Habiskan waktu sebanyak mungkin di dalam ruangan yang dingin dengan kipas angin atau AC. 
  • Batasi melakukan aktivitas di luar ruangan.
  • Berolahraga dengan hati-hati. Berhenti segera jika jantung berdebar dengan cepat atau merasa sesak napas dan pusing.
  • Lindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan tabir surya, topi, dan juga kacamata.
  • Lindungi anak dan hewan peliharaan. Pastikan untuk tidak meninggalkannya di dalam mobil.
  • Jangan konsumsi makanan yang panas atau berat.
  • Periksa suhu udara setiap harinya untuk mengetahui apakah ada peringatan panas ekstrem. 
  • Minum cairan lebih banyak agar tetap terhidrasi dengan baik.
  • Kurangi minum minuman yang manis, beralkohol, atau dingin karena dapat menyebabkan hilangnya cairan dan kram perut. 

Itu dia penyakit-penyakit yang bisa timbul akibat udara yang panas. Pastikan untuk selalu membuat tubuh tetap dingin melalui tips di atas, ya!

Share
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Life

See More

10 Ciri Kolesterol Tinggi pada Perempuan, Beserta Cara Mencegahnya

19 Des 2025, 21:37 WIBLife