Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Sering Disamakan, Kenali 5 Perbedaan Kista dan Miom

Perbedaan Kista dan Miom
Freepik
Intinya sih...
  • Lokasi pertumbuhan kista dan miom berbeda, kista di ovarium, miom di dinding rahim
  • Bentuk dan karakter jaringan tidak sama, kista berisi cairan, miom massa padat
  • Gejala yang muncul bisa mirip, pemeriksaan rutin membantu mendeteksi kelainan sejak dini
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kista dan miom sering disamakan karena sama-sama berupa pertumbuhan abnormal pada organ reproduksi perempuan dan dapat menimbulkan keluhan yang mirip, seperti nyeri panggul atau gangguan menstruasi.

Padahal, kista dan miom berasal dari organ yang berbeda, memiliki karakteristik yang tidak sama, serta membutuhkan penanganan yang bisa berbeda pula.

Untuk memahami perbedaannya, berikut Popmama.com rangkumkan penjelasan ringkas mengenai perbedaan kista dan miom. Yuk, simak selengkapnya!

1. Lokasi pertumbuhan kista dan miom berbeda

Perbedaan Kista dan Miom
Freepik

Perbedaan utama antara kista dan miom terletak pada lokasi terbentuknya. Kista ovarium terbentuk di atau pada indung telur atau ovarium, sedangkan miom berkembang di dalam atau di sekitar dinding rahim.

Dilansir dari Advanced Gynecology, kista berbentuk kantung berisi cairan, sementara miom merupakan massa padat yang bersifat jinak. Miom juga dikenal sebagai leiomyoma, yaitu tumor jinak yang berasal dari otot rahim.

2. Bentuk dan karakter jaringan tidak sama

Perbedaan Kista dan Miom
Freepik

Kista dan miom juga berbeda dari segi bentuk dan isi jaringannya. Kista umumnya berbentuk kantung berisi cairan dan sebagian besar bersifat jinak serta bisa menghilang dengan sendirinya.

Miom merupakan massa padat yang tersusun dari jaringan otot dan serat rahim. Dilansir dari American Fibroid Centers, miom termasuk tumor jinak, sedangkan kista tidak dianggap sebagai tumor karena berisi cairan.

Perbedaan ini memengaruhi risiko dan kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi. Pada kondisi tertentu, kista dapat pecah atau menyebabkan ovarium terpuntir atau ovarian torsion, yaitu kondisi ketika ovarium berputar pada jaringan penyangganya.

Sementara miom cenderung membesar secara perlahan dan dapat menekan organ di sekitarnya.

3. Gejala yang muncul bisa mirip

Perbedaan Kista dan Miom
Freepik

Baik kista maupun miom tidak selalu menimbulkan gejala, terutama jika ukurannya kecil. Namun, ketika ukurannya membesar atau jumlahnya bertambah, keluhan bisa mulai dirasakan.

Miom sering dapat membuat kondisi menstruasi yang lebih banyak dan lama, nyeri panggul, sering buang air kecil, serta rasa tertekan di perut bagian bawah.

Kista ovarium lebih sering menimbulkan nyeri di satu sisi perut, perut terasa kembung, nyeri saat berhubungan intim, atau nyeri yang datang tiba-tiba jika kista pecah.

Dilansir dari Healthline, kemiripan gejala inilah yang sering membuat seseorang sulit membedakan keduanya. Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi kelainan sejak dini sebelum menimbulkan komplikasi lebih serius.

4. Penyebab dan kaitannya dengan hormon

Perbedaan Kista dan Miom
Freepik

Kista dan miom sama-sama berkaitan dengan perubahan hormon, namun proses terjadinya berbeda.

Kista ovarium biasanya muncul sebagai bagian dari siklus menstruasi, misalnya saat folikel, yaitu kantung tempat sel telur berkembang tidak pecah atau tidak mengecil setelah ovulasi.

Selain itu, gangguan hormon, endometriosis, yaitu kondisi saat jaringan rahim tumbuh di luar rahim, serta kehamilan juga bisa meningkatkan risiko kista.

Sementara itu, penyebab miom belum diketahui secara pasti, namun sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron, serta faktor keturunan.

Menurut Gleneagles Hospital, miom sering tumbuh lebih cepat saat kehamilan dan cenderung mengecil setelah menopause. Perbedaan penyebab ini membuat penanganan dan pemantauannya juga bisa berbeda dalam jangka panjang.

5. Penanganan disesuaikan dengan kondisi tertentu

Perbedaan Kista dan Miom
Freepik/rawpixel.com

Penanganan kista dan miom sangat bergantung pada ukuran, gejala, dan rencana kehamilan pasien.

Dilansir dari Healthline, banyak kista ovarium dapat hilang dengan sendirinya sehingga dokter sering menerapkan pendekatan watchful waiting atau observasi berkala. Miom juga tidak selalu memerlukan tindakan jika tidak menimbulkan keluhan. Jika diperlukan, pengobatan dapat berupa terapi hormon untuk mengontrol gejala.

Tindakan bedah dilakukan bila ukuran atau gejala sudah mengganggu, mulai dari pengangkatan kista, miomektomi atau pengangkatan miom, hingga histerektomi, yaitu pengangkatan rahim pada kondisi tertentu.

Perbedaan kista dan miom terletak pada lokasi, bentuk jaringan, penyebab, serta cara penanganannya. Kista biasanya berkaitan dengan ovarium dan siklus menstruasi, sedangkan miom tumbuh dari otot rahim dan dipengaruhi hormon serta faktor genetik.

Keduanya umumnya jinak dan tidak selalu menimbulkan gejala, tetapi tetap perlu dipantau. Pemeriksaan rutin dan konsultasi dokter membantu memastikan diagnosis dan penanganan yang sesuai dengan kondisi masing-masing.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Sering Disamakan, Kenali 5 Perbedaan Kista dan Miom

19 Des 2025, 14:07 WIBPregnancy