Payudara Terasa Nyeri dan Tak Nyaman? Mungkin 5 Hal Ini Pemicunya

Apakah Mama saat ini sedang mengalaminya?

7 Agustus 2018

Payudara Terasa Nyeri Tak Nyaman Mungkin 5 Hal Ini Pemicunya
Freepik

Salah satu organ tubuh yang perlu diperhatikan oleh Mama adalah payudara. Apakah akhir-akhir ini payudara Mama sering merasa nyeri?

Nyatanya, nyeri payudara merupakan hal yang sering terjadi pada perempuan. Penyebabnya bermacam-macam lho, Ma. Mulai dari faktor hormon, atau karena faktor ketidaksengajaan yang tidak Mama sadari.

Nah, agar nyeri payudara tidak terus-menerus terjadi dan mengganggu, cek beberapa hal yang bisa menyebabkan nyeri tersebut terjadi. Berikut rangkuman informasinya:

1. Periode haid

1. Periode haid
Pixabay/Basti93

Penyebab paling umum munculnya nyeri payudara adalah periode haid. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan hormon, khususnya hormon estrogen yang kadarnya berubah saat ovulasi.

Menurut pakar kesehatan kandungan, Diane Young, MD, selama ovulasi kadar hormon meningkat. Hormon-hormon tersebut yakni estrogen, progesteron dan testosteron. Nah, setelah ovulasi mulai berhenti, kadar hormon tersebut menurun sehingga terjadilah berbagai efek pada tubuh, salah satunya nyeri pada payudara.

Rasa nyeri ini biasanya dibarengi juga dengan rasa bengkak di area puting dan sekitar payudara. Bagi sebagian perempuan, efek ini terasa sangat tidak nyaman. Namun tenang Ma, saat periode haid selesai umumnya rasa nyeri dan bengkak ini akan hilang juga dengan sendirinya.

Baca juga: Penyebab Haid Tidak Teratur dan Pengaruhnya dengan Masa Subur

Editors' Pick

2. Berolahraga terlalu berat

2. Berolahraga terlalu berat
Pixabay/5132824

Saat Mama tak terbiasa melakukan olahraga berat, kemudian memaksakan diri untuk melakukannya, nyeri payudara bisa menjadi salah satu risikonya. Misalnya Mama melakukan push up terlalu berlebihan, maka biasanya keesokan harinya area payudara Mama akan terasa nyeri.

Sama seperti nyeri payudara akibat haid, nyeri akibat olahraga berat juga biasanya akan hilang sendiri nantinya. Hal ini bergantung pada seberapa berat tingkat olahraga yang Mama lakukan. Apabila sudah terasa mengganggu, Mama bisa meredakan nyerinya dengan menggunakan kompres air panas atau es.

3. Ukuran bra tidak tepat

3. Ukuran bra tidak tepat
Pixabay/Jackmac34

Tidak sedang haid dan tidak berolahraga, kok payudara sering nyeri ya? Hmm, bisa jadi ini akibat ukuran bra Mama tidak tepat. Penggunaan bra yang terlalu ketat misalnya, bisa mendorong payudara sehingga terasa nyeri.

Begitu juga dengan ukuran sport bra. Apabila ukurannya terlalu kecil atau justru terlalu besar, efeknya bisa membuat payudara Mama tidak tertopang dengan baik selama latihan.

Gerakan ini pun dalam periode lama akan membuat otot di sekitar payudara mengalami tarikan dan akhirnya menjadi nyeri.

Jadi, untuk mencegah nyeri payudara terjadi lagi, pastikan Mama menggunakan bra dengan ukuran yang tepat ya. Jika perlu, cobalah untuk melompat saat mencoba bra. Ini untuk mengetahui apakah ukurannya sudah sesuai atau belum.

Baca juga: Jangan Salah Beli! Ini 7 Cara Memilih Maternity Bra yang Tepat

4. Masalah hormonal

4. Masalah hormonal
Freepik/Freepic.Diller

Kadang-kadang payudara bisa tampak lebih kenyal saat ditekan karena masalah hormonal. Hal ini dianggap umum dan tidak perlu dikhawatirkan kok, Ma. Menurut American Cancer Society (ACS), gumpalan atau efek kenyal yang dirasakan Mama kemungkinan besar adalah kista jinak atau kantung berisi cairan di dalam payudara.

Baca juga: Baby Brain, Sindrom Pelupa Pada Ibu Hamil yang Sulit Dihindari

5. Efek kafein

5. Efek kafein
Pixabay/Fancycrave1

Beberapa perempuan memiliki payudara yang sensitif terhadap stimulan tertentu, salah satunya kopi. Jadi, ketika Mama baru saja minum kopi atau makan cokelat dalam jumlah banyak, kemudian saluran duktus pada payudara menjadi bengkak. Pembengkakkan ini kemudian juga bisa menjadi nyeri.

Apabila Mama kerap mengalami hal ini, konsultasikan kepada dokter apakah Mama perlu menjalani terapi atau tidak. Selain itu, sebisa mungkin kurangi kebiasaan mengonsumsi kafein secara berlebihan ya, Ma.

The Latest