Apa Itu Orthorexia yang Ganggu Kesehatan Mental? Jangan Abaikan Tanda Ini!

Orthorexia Nervosa adalah gangguan pola makan yang ditandai dengan obsesi berlebihan terhadap makanan ‘sehat’ dan ‘bersih’. Bukan hanya pilih makanan, tapi cara penyajian dan konsumsi juga bikin stres.

Berbeda dengan gangguan makan lain seperti anoreksia atau bulimia, orthorexia lebih fokus pada kualitas dan ‘kemurnian’ makanan. Obsesi ini bisa buat kamu merasa kesepian dan cemas.

Penderita orthorexia sering kali mengalami kecemasan tinggi dan gangguan suasana hati karena selalu khawatir soal makanan yang dikonsumsi. Seiring waktu, kebiasaan ini bisa merusak hubungan sosial dan aktivitas sehari-hari.

Jangan sampai obsesi sehat berubah jadi beban berat. Beberapa tanda orthorexia yang perlu kamu perhatikan antara lain:

• Terlalu selektif dan rigid terhadap jenis makanan yang boleh dimakan.

• Merasa bersalah atau cemas saat tidak bisa mengontrol makanan sehat.

• Menghabiskan waktu berjam-jam memikirkan makanan dan cara memasak.

• Menarik diri dari acara sosial karena takut makanan tidak sesuai standar.

• Berat badan menurun drastis tanpa alasan medis jelas.

Penderita orthorexia sering mengalami stres berkepanjangan dan kecemasan berat akibat tekanan terus-menerus menjaga ‘kemurnian’ makanan. Seperti yang diungkapkan dalam penelitian dari The National Eating Disorders Association (NEDA). 

Rasa takut pada makanan yang dianggap ‘tidak sempurna’ bisa membuat seseorang menjauh dari orang lain dan merasa sendiri. Akibatnya, hidup terasa hampa karena perhatian hanya tertuju pada makanan, bukan hal-hal yang membuat bahagia.

Itulah informasi lengkap mengenai apa itu orthorexia yang ganggu kesehatan mental? Orthorexia adalah gangguan pola makan yang muncul dari obsesi berlebihan terhadap makanan sehat dan sempurna.