Apa Perbedaan Visa dan Paspor? Ini Penjelasannya

Visa adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah negara tujuan yang menunjukkan persetujuan kedatangan seseorang ke negara tersebut. 

Visa merupakan bukti bahwa pemegangnya telah mendapat izin untuk memasuki negara tersebut untuk tujuan tertentu, seperti wisata, bisnis, atau pendidikan.

Visa bisa berbentuk stiker dengan hologram yang ditempel di paspor atau sebagai dokumen digital yang perlu dicetak.

Paspor adalah dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh pemerintah negara asal pemegangnya, yang berfungsi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) ketika berada di luar negeri. 

Paspor berisi data pribadi pemilik, seperti nama dan tanggal lahir, dan menunjukkan kebangsaan pemiliknya. Paspor diperlukan untuk melakukan perjalanan antarnegara dan sebagai identifikasi di negara tujuan.

Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan pemerintah kepada warga negaranya sebagai identitas saat melakukan perjalanan internasional. Untuk warga negara Indonesia, paspor dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi yang berada di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Paspor berfungsi sebagai tanda pengenal resmi yang memuat data diri pemegangnya dan dibutuhkan untuk masuk atau keluar suatu negara. Dengan kata lain, paspor memungkinkan pemiliknya meninggalkan negara asal dan memasuki negara lain yang mengizinkan masuk. 

Di sisi lain, visa adalah izin resmi yang dikeluarkan oleh negara tujuan yang memungkinkan seseorang untuk memasuki negara tersebut dalam jangka waktu tertentu. Visa diterbitkan oleh kedutaan besar atau konsulat dari negara yang akan dikunjungi.

Visa dapat diperoleh di kedutaan atau konsulat negara yang ingin dikunjungi dan biasanya memiliki jenis berbeda berdasarkan tujuan kunjungan, seperti visa turis, visa kerja, atau visa pelajar. Tanpa visa, pelancong dari negara tertentu mungkin tidak diizinkan masuk ke negara tujuan, terutama jika ada peraturan visa yang ketat.

Perbedaan lain yang cukup mendasar antara paspor dan visa adalah bentuk fisik dari kedua dokumen tersebut. Paspor biasanya berbentuk buku kecil dengan halaman-halaman untuk cap imigrasi setiap kali memasuki atau meninggalkan negara tertentu. 

Paspor juga mencakup halaman data yang mencantumkan informasi penting seperti nama, foto, kewarganegaraan, tanggal lahir, dan masa berlaku paspor. Paspor sendiri biasanya diterbitkan dengan masa berlaku beberapa tahun, tergantung peraturan negara masing-masing.

Sebaliknya, visa biasanya berbentuk stiker atau cap yang ditempelkan pada halaman paspor. Ada pula visa yang diterbitkan secara elektronik atau disebut e-visa, yang dapat diakses dan diperiksa secara online. 

Visa ini lebih fleksibel karena disesuaikan dengan jenis dan tujuan kunjungan. Visa sering kali memiliki masa berlaku yang lebih singkat dibandingkan paspor, tergantung dari jenis dan kebijakan negara pemberi visa.

Untuk mendapatkan paspor, seseorang harus mengajukan permohonan ke instansi pemerintah yang berwenang, seperti kantor imigrasi di negara asal.

Pemohon perlu membawa dokumen identitas, mengisi formulir aplikasi, dan memenuhi beberapa persyaratan lainnya, termasuk biaya penerbitan. Setelah diterbitkan, paspor ini berlaku selama beberapa tahun dan dapat diperpanjang setelah masa berlakunya habis.

Visa, di sisi lain, membutuhkan proses pengajuan yang berbeda tergantung pada negara yang ingin dikunjungi. Pengajuan visa biasanya melibatkan proses wawancara dan pemeriksaan dokumen di kedutaan besar atau konsulat negara yang dituju. 

Persyaratan untuk visa berbeda-beda berdasarkan tujuan kunjungan, jenis visa, dan aturan imigrasi negara tersebut. Visa juga umumnya memiliki jangka waktu lebih singkat dari paspor dan bisa saja hanya berlaku untuk satu kali perjalanan, meskipun beberapa negara menyediakan visa dengan multiple entry.

Paspor dan visa memiliki peran yang berbeda dalam sistem imigrasi suatu negara. Paspor diperlukan untuk keluar masuk dari satu negara ke negara lain dan berfungsi sebagai identitas resmi pemegangnya selama perjalanan internasional. 

Tanpa paspor yang sah, seseorang tidak dapat meninggalkan negara asalnya atau memasuki negara lain, bahkan jika memiliki visa.

Visa, di sisi lain, memberikan akses terbatas ke negara tujuan. Ini berarti visa bisa membatasi lama tinggal dan aktivitas seseorang selama berada di negara tersebut, sesuai dengan jenis visa yang dimiliki. 

Visa juga dapat dicabut jika pemegangnya melanggar aturan imigrasi atau ketentuan visa di negara tujuan. Dalam beberapa kasus, negara-negara tertentu tidak memerlukan visa bagi pemegang paspor dari negara tertentu untuk kunjungan singkat, yang dikenal sebagai program bebas visa atau visa waiver.

Itu dia informasi tentang pertanyaan apa perbedaan visa dan paspor? Informasi ini bisa membantu Mama mempersiapkan dokumen dengan tepat sesuai kebutuhan perjalanan internasional. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda namun saling melengkapi, sehingga penting untuk memastikan semua dokumen ini siap sebelum perjalanan.