Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Ariel NOAH
(Foto Ariel saat di konser Lifetime Tribute to Chrisye (16/9/2024)) Popmama.com/FX Dimas Prasetyo

Masalah seputar royalti yang tengah ramai dibicarakan di kalangan musisi dan penyanyi tampaknya masih terus bergulir. Seperti diketahui, masalah royalti menjadi topik pembicaraan yang hangat belakangan ini.

Terbaru, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengadakan rapat konsultasi bersama Komisi XIII DPR, para musisi, dan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) pada Kamis (21/8/2025).

Dalam kesempatan itu, Nazril Irham alias Ariel NOAH mengutarakan pendapatnya yang mewakili organisasi musik Vibrasi Suara Indonesia (VISI). Ia turut mendesak pemerintah agar tegas soal royalti.

Di sisi lain, musisi sekaligus dokter Teuku Adifitrian alias Tompi juga terang-terangan telah mengkritik pemerintah soal royalti lagu. Kritik itu ia sampaikan ketika tampil dalam sebuah acara dan video tersebut sudah viral di media sosial.

Selengkapnya, simak kabar Ariel NOAH dan Tompi kritik pemerintah soal royalti lagu lewat artikel Popmama.com di bawah ini!

1. Bagi Ariel, bukan penyanyi yang membayar royalti

Instagram.com/arielnoah

Wakil Ketua Umum Vibrasi Suara Indonesia (VISI), Ariel NOAH, menyampaikan kegelisahan yang selama ini dirasakan para penyanyi soal royalti lagu dalam pertemuan bersama DPR.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa penyanyi bukanlah pihak yang wajib membayar royalti performing rights. Ariel pun menyebut, sidang kasus Agnez Mo beberapa waktu lalu telah menguatkan pandangan kalau penyanyi harus membayar performing rights.

"Ini sebenarnya dimulai dari setelah sidang Agnes Monica. Setelah sidang Agnes, itu ada sebuah deklarasi, mungkin saya bisa bilang, yang menyatakan bahwa pelaku pertunjukan itu adalah penyanyi, sehingga beban untuk membayarkan performing rights itu ada di penyanyi," ujarnya.

2. Ariel minta ketegasan pemerintah soal royalti

(Foto Ariel saat di konser Lifetime Tribute to Chrisye (16/9/2024)) Popmama.com/FX Dimas Prasetyo

Ariel turut meminta kepada pemerintah untuk menyatakan agar penyanyi tidak perlu bertanggung jawab atas royalti ketika membawakan lagu dalam sebuah acara. Ariel mewakili VISI pun memandang hal tersebut sangat penting.

"Terhitung sampai hari ini, baru tadi pagi masih ada satu somasi lagi ke penyanyi untuk membayarkan performing rights. Kalau saya boleh bacakan, tadi pagi membawakan lagu 'Tabola Bale' Marilyn Claudia disomasi VT Agustin, Rp5 juta," ujarnya.

Selain itu, Ariel juga minta kejelasan soal mekanisme izin untuk penyanyi apabila ingin membawakan lagu. Mekanisme tersebut baik pihak yang sudah membayarkan royalti maupun belum.

"Kami pikir kalau kami yang beradu argumen dengan AKSI (Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia), kami sama-sama tidak punya kewenangan karena kami membahas Undang-Undang waktu itu," katanya.

3. Tompi juga kritik soal pengelolaan royalti musik di Indonesia

Youtube.com/RRI NET OFFICIAL

Di sisi lain, Tompi turut bersuara mengenai masalah pengelolaan royalti musik di tanah air. Hal itu diutarakannya saat tampil dalam acara Freedom Jazz Festival 2025.

Menurut Tompi, masalah pengelolaan royalti yang kini sedang dipermasalahkan sejatinya bukan barang baru. Ia mengaku, masalah itu sudah menjadi sorotan di masa pemerintahan presiden-presiden sebelumnya.

"Kita sudah dipanggil duduk ngobrol berkali-kali, tetapi selalu berujung dengan itu lagi-itu lagi. Yang duduk di bangkunya, orangnya itu lagi-itu lagi. Gimana lo berharap perubahan? Ubah yang duduk, baru akan berubah," katanya, dikutip dari kanal YouTube RRI NET OFFICIAL.

Bagi Tompi, menyelesaikan masalah tersebut tidaklah mudah. Oleh karena itu, menurutnya cara yang paling tepat adalah mengganti para pejabat lama yang saat ini masih menjabat dengan orang-orang baru agar dapat membuat kebijakan baru.

"Kita ngeubah kebiasaan makan pakai tangan kanan jadi tangan kiri saja susah, apalagi ngeubah ideologi. Susah, nggak bakalan bisa. Jadi, mendingan orang-orang yang nggak bisa kerja, keluarin, cari yang baru," ujar Tompi.

Jadi, itulah kabar Ariel NOAH dan Tompi kritik pemerintah soal royalti lagu. Terbaru, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad telah mengatakan DPR bersama pemerintah dan LMKN sepakat akhiri masalah royalti lagu.

Selain itu, ia juga menyebut bahwa dalam 2 bulan ini semua pihak akan berkonsentrasi dalam penyelesaian revisi UU Hak Cipta. Kita doakan saja agar masalah ini dapat segera berakhir ya, Ma.

Editorial Team