Vape atau rokok elektrik kini kian menjamur di tengah masyarakat Indonesia. Selain karena harganya yang terjangkau, banyak orang yang beralih ke vape karena dianggap lebih aman dari rokok konvensional atau rokok tembakau.
Padahal, WHO (World Health Organization) menyebut kalau vaping atau merokok dengan menggunakan vape, tidak benar-benar membuat seorang perokok konvensional berhenti kecanduan nikotin.
Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, dr. Erlina Burhan juga mengungkapkan hal yang sama. Ia menyebut jika kandungan senyawa nikotin dalam vape memicu rasa ketagihan atau adiksi. Akibatnya, seseorang akan terus mencari rokok dan menjadikannya suatu kebiasaan.
"Vape memiliki kandungan senyawa nikotin yang dapat memicu rasa ketagihan atau adiksi, yang menyebabkan rokok menjadi kebiasaan," ungkap dr. Erlina kepada Popmama.com pada Selasa (23/1/24) lalu.
Di bawah ini, Popmama.com rangkum selengkapnya mengenai 5 bahaya vape bagi kesehatan tubuh.
