Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

6 Bahaya Vape dan Rokok bagi Kesehatan

6 Bahaya Vape dan Rokok bagi Kesehatan 1.png
Pexels.com/Minh Hải Nguyễn
Intinya sih...
  • Merokok meningkatkan risiko kanker paru dan lebih dari 15 jenis kanker lainnya.
  • Vape menyebabkan gangguan paru-paru akut dengan gejala sesak napas dan batuk hebat.
  • Merokok memicu penyakit jantung, stroke, dan berkontribusi terhadap lebih dari 6 juta kematian dini setiap tahunnya di seluruh dunia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Merokok dalam bentuk konvensional maupun elektronik (vape), telah lama dikaitkan dengan berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Berdasarkan The Health Consequences of Smoking: A Report of the Surgeon General (2004), merokok secara signifikan meningkatkan risiko terkena kanker paru, penyakit jantung, dan stroke.

Studi dari Global Burden of Disease Study (2015) menyebutkan bahwa merokok menyumbang lebih dari 6 juta kematian dini setiap tahunnya di seluruh dunia. Di sisi lain, rokok elektrik yang sering dianggap sebagai alternatif yang lebih aman ternyata juga menyimpan risiko serius.

Penelitian oleh Stanton A. Glantz dan Dharma N. Bhatta dalam Journal of the American Heart Association (2019) menunjukkan bahwa penggunaan vape dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Penasaran dengan kelanjutannya? Yuk simak Popmama.com merangkum beberapa bahaya vape dan rokok bagi kesehatan secara lebih detail.

1. Merokok meningkatkan risiko kanker paru

6 Bahaya Vape dan Rokok bagi Kesehatan 2.png
Pexels.com/cottonbro studio

Merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru dan berkontribusi terhadap lebih dari 15 jenis kanker lainnya. Hal ini ditegaskan dalam penelitian berjudul Tobacco Smoking and Cancer: A Meta-analysis (2006) yang diterbitkan oleh International Agency for Research on Cancer (IARC).

Analisis tersebut menyimpulkan bahwa zat karsinogenik dalam rokok seperti tar dan formaldehid sangat berpotensi merusak DNA dan memicu pertumbuhan sel abnormal.

Selain kanker paru, perokok juga lebih rentan mengalami kanker mulut, tenggorokan, pankreas, ginjal, dan kandung kemih.

Efek kumulatif dari paparan jangka panjang terhadap senyawa berbahaya dalam asap rokok menjadikan kebiasaan ini salah satu ancaman kesehatan paling serius secara global. Ini memperkuat urgensi pencegahan dan edukasi masyarakat tentang risiko tersebut.

2. Vape menyebabkan gangguan paru-paru akut

6 Bahaya Vape dan Rokok bagi Kesehatan 3.png
Pexels.com/Renz Macorol

Penggunaan vape telah terbukti dapat menimbulkan gangguan paru-paru akut. Studi oleh Jennifer E. Layden et al. yang diterbitkan di New England Journal of Medicine (2019) mendokumentasikan 98 kasus penyakit paru yang parah di Illinois dan Wisconsin.

Gejala yang dilaporkan termasuk sesak napas, batuk hebat, hingga kegagalan pernapasan yang mengancam nyawa.

Para peneliti menemukan, bahwa sebagian besar pasien mengalami kerusakan paru yang luas dan memerlukan perawatan intensif.

Meskipun penyebab pastinya bervariasi, banyak kasus dikaitkan dengan bahan tambahan dalam cairan vape, seperti vitamin E asetat, yang tidak aman jika dihirup. Temuan ini menunjukkan bahwa vape bukanlah alternatif yang bebas risiko.

3. Merokok memicu penyakit jantung dan stroke

6 Bahaya Vape dan Rokok bagi Kesehatan 4.png
Freepik

Bahaya rokok tidak hanya terbatas pada sistem pernapasan, tetapi juga sangat memengaruhi sistem kardiovaskular. Laporan The Health Consequences of Smoking (2004) dari U.S.

Department of Health and Human Services menyatakan bahwa merokok mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, sehingga memperbesar kemungkinan serangan jantung dan stroke.

Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa risiko gangguan jantung lebih tinggi pada perokok aktif dibandingkan non-perokok. Senyawa nikotin dan karbon monoksida dalam rokok memengaruhi fungsi jantung secara langsung, mempercepat detak jantung, dan mengurangi suplai oksigen ke otot jantung.

4. Vape meningkatkan risiko serangan jantung

6 Bahaya Vape dan Rokok bagi Kesehatan 5.png
Pexels.com/freestocks.org

Bertentangan dengan anggapan umum bahwa vape lebih aman, penelitian dari Journal of the American Heart Association (2019) menemukan bahwa pengguna rokok elektrik dua kali lebih berisiko mengalami serangan jantung dibandingkan mereka yang tidak merokok sama sekali. Dalam tinjauan ilmiah tersebut, Stanton A.

Glantz dan Dharma N. Bhatta menjelaskan bahwa kandungan nikotin dan partikel halus dalam vape dapat merusak lapisan pembuluh darah.

Paparan jangka panjang terhadap uap vape dapat menyebabkan peradangan dan pengerasan arteri, yang merupakan faktor utama penyakit jantung. Hal ini menjadikan vape sebagai ancaman kesehatan kardiovaskular yang nyata dan tidak boleh diremehkan.

5. Rokok menyebabkan kematian dini dalam skala global

6 Bahaya Vape dan Rokok bagi Kesehatan 6.png
Freepik

Studi besar-besaran dari Global Burden of Disease Study (2015) yang dipublikasikan di The Lancet menunjukkan bahwa merokok merupakan salah satu penyebab utama kematian dini di seluruh dunia.

Setiap tahunnya, lebih dari 6 juta orang meninggal akibat penyakit yang berkaitan langsung dengan konsumsi rokok, termasuk kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gagal jantung.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa beban ekonomi dan sosial akibat kematian dini dan kecacatan yang dihasilkan dari kebiasaan merokok sangat besar, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Hal ini menunjukkan pentingnya kebijakan publik yang ketat untuk mengendalikan konsumsi rokok.

6. Vape melemahkan sistem imun paru-paru

6 Bahaya Vape dan Rokok bagi Kesehatan 7.png
Freepik

Penelitian oleh Madison MC et al. dalam Journal of Clinical Investigation (2020) menemukan bahwa rokok elektrik dapat mengganggu keseimbangan lipid di dalam paru-paru dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Uap dari vape menyebabkan perubahan pada makrofag alveolar, sel imun utama di paru-paru, sehingga mengurangi kemampuan tubuh dalam melawan infeksi saluran napas.

Efek ini sangat berbahaya terutama bagi individu dengan sistem kekebalan yang sudah lemah atau memiliki riwayat gangguan paru. Melemahnya fungsi imun menjadikan pengguna vape lebih rentan terhadap pneumonia, bronkitis, dan infeksi virus lainnya seperti influenza dan COVID-19.

Nah, itulah penjelasan terkait beberapa bahaya vape dan rokok bagi kesehatan yang penting untuk diketahui. Semoga informasinya dapat bermanfaat ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

Review INNISFREE Green Tea Ceramide Milk Essence, Lembap dalam 3 Detik

05 Des 2025, 15:07 WIBLife