Bedah Karakter Film Balada Si Roy: Roy, Sosok Remaja Mencari Jati Diri

Roy merupakan seorang anak yang hidup dalam lingkungan keluarga yang sederhana. Ia sendiri memiliki papa yang merupakan seorang aktivis dan mama yang berprofesi sebagai penjahit.

Seperti layaknya keluarga yang lengkap dan utuh, Roy bersama mama dan papanya hidup dengan penuh kebahagiaan. Sayangnya, papa Roy meninggal dunia saat Roy masih berusia anak-anak.

Setelah sang papa meninggal dunia, Roy dan mamanya kemudian pindah dari kota Bandung ke kota Serang. Bagi mama Roy, kota Serang bukan merupakan tempat yang asing, sebab di sanalah sang mama dibesarkan.

Pindah ke kota baru, membuat Roy juga mau tidak mau harus beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Di tempat yang baru itulah Roy mulai mencari jati diri yang sebenarnya.

Saat berada di Serang, ia sendiri berkenalan dengan banyak orang di sana. Perkenalan dengan banyak orang itu yang kemudian membawa Roy mendapatkan pengalaman, baik suka maupun duka.

Selepas kepergian sang papa, Roy dibesarkan oleh mamanya. Hal itu membuat Roy jadi semakin lebih dekat dengan mamanya.

Ia sangat mencintai mamanya sepenuh hati. Perwujudan dari hal itu ditampilkan Roy dengan cara membantu mamanya di kehidupan sehari-hari.

Meski begitu, hubungan mereka tidak lepas dari beberapa konflik yang hadir. Untungnya, konflik yang terjadi di antara mereka tidak terlalu besar dan hubungan mereka cepat membaik.

Roy memiliki seekor anjing yang sangat disayanginya bernama Joe. Anjing herder miliknya itu selalu menemani Roy ke mana pun, bahkan sempat dibawa pula ke sekolah baru saat sudah berada di Serang.

Anjing kesayangan Roy tersebut ternyata merupakan pemberian dari sang papa tercinta saat dirinya masih kecil. Sejak itu, Roy selalu bermain dengan Joe. Ia pun menjadi akrab dengan hewan kesayangannya tersebut.

Dalam kisah yang ada pada film, Roy diceritakan dekat dengan tiga orang perempuan, yakni bernama Ani, Dewi, dan Wiwik. Tiga perempuan itu diketahui dikenal oleh Roy saat berada di lingkungan sekolah baru.

Namun, dari tiga orang perempuan itu, hanya Ani yang sangat disukai Roy. Demi berhasil mendapatkan hati Ani, Roy bahkan rela melakukan apa saja.

Meski demikian, bukan berarti perjalanan Roy dalam mendapatkan hati Ani berjalan mulus. Tak sedikit pula masalah yang muncul di tengah perjalanan tersebut.

Pindah dari Bandung ke Serang, turut membuat Roy juga menempuh pendidikan di sekolahnya yang baru. Saat pertama kali mendatangi sekolah baru, ia berkenalan dengan dua teman barunya bernama Andi dan Toni.

Menariknya, tak membutuhkan waktu yang lama, Roy langsung akrab dengan Andi dan Toni. Mereka bahkan menjadi sahabat yang memiliki hubungan kedekatan erat. Layaknya sahabat yang akrab, Andi dan Toni pun menemani Roy ke mana pun.

Mereka bahkan bersama-sama berjuang untuk melawan Dullah, sang penguasa sekolah. Mereka melihat bahwa Dullah dan gengnya, Borsalino, sudah bertindak semena-mena dan suka menindas.

Selain mengenal Ani, Andi, Toni, Wiwik, dan Dewi, Roy juga mengenal seorang remaja lain yang juga menjadi penguasa sekolah bernama Dullah. Di sekolah, sosok Dullah memang sangat ditakuti oleh para murid lainnya.

Dullah sendiri memiliki geng bernama Borsalino yang suka menindas dan berkuasa di sekolah. Melihat situasi itu, Roy sangat tidak senang. Ia bahkan memperlihatkan sikap tidak sukanya secara terang-terangan.

Sayangnya, hal tersebut berujung pada konflik yang terjadi antara Roy dan Dullah. Konflik yang terjadi pun dibumbui oleh berbagai penyebab yang akhirnya membuat perseteruan mereka menjadi semakin panas.

Film Balada Si Roy bercerita tentang anak muda bernama Roy yang berusaha mencari jati diri. Petualangannya dimulai dengan kepindahannya ke kota pesisir kecil, Serang.

Tampil beda dengan balutan jaket jeans biru dengan gaya sedikit berandal membuat Roy menjadi pusat perhatian di sekolah barunya.

Apalagi Roy selalu membawa Joe, anjing herder kesayangannya ke mana-mana. Hal itu membuatnya semakin menjadi pusat perhatian di sekolah baru, terutama di kalangan kaum hawa.

Meski begitu, hanya Ani seorang yang mampu menaklukkan hati Roy. Sayangnya, tidak hanya Roy saja yang menyukainya. Dullah, sang penguasa sekolah, juga mengejar gadis manis tersebut.

Merasa terancam dengan keberadaan Roy, Dullah pun menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan Roy.

Perseteruan mereka berdua pun berujung pada kematian Joe, anjing Roy. Tentunya kejadian berdarah tersebut membuat perseteruan di antara mereka semakin panas dan pelik.

Bagaimana kelanjutan dari kisah Roy?

Yuk, cari tahu kisah lengkapnya dengan menonton Balada Si Roy di bioskop sekarang juga. Jangan lupa ajak sahabat, pasangan, hingga saudara untuk menyaksikan film yang satu ini.