Bedah Karakter Tarzan di Srimulat: Hidup Memang Komedi

Film Srimulat: Hidup Memang Komedi membuka kembali memori perjuangan grup lawak Srimulat yang merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib. Film ini akan menampilkan perjalanan grup Srimulat yang diundang tampil di stasiun TV nasional. 

Sebagai anggota Srimulat, Tarzan tentu ikut merantau ke Jakarta untuk bersama-sama mempersembahkan cerita komedi khas lawakan Srimulat. Tarzan sering kali mengeluarkan lawakan satire, ciri khas guyonan Srimulat.

Sebelum diperankan Ibnu Jamil, Tarzan merupakan nama panggung untuk komedian, Toto Muryadi. Tercetusnya nama Tarzan lantaran rekannya, Amang Gunawan, memintanya berperan sebagai Tarzan dalam Tarzan dan Gadis Sandera.

Postur tubuh Tarzan yang tinggi membuatnya sering mendapatkan tawaran peran sebagai bos, orang kaya, hingga tentara. Layaknya Toto Muryadi, Ibnu Jamil pun sama-sama memiliki postur tubuh tinggi. 

Sebelum tergabung Srimulat, Tarzan sering bermain pentas ludruk dan akhirnya bergabung dengan grup lawak Lokakarya tahun 1967. Ia baru bergabung dengan Srimulat di tahun 1979. 

Dalam film Srimulat: Hidup Memang Komedi, tokoh Tarzan diungkap Ibnu Jamil memiliki karakter yang kompleks, sehingga membutnya memiliki rasa insecure memerankan legenda pelawak Indonesia satu ini.

"Pas tau betapa kompleksnya karakter Tarzan, gue ada juga rasa insecure nih, tapi untungnya bisa gue lewatin dengan baik." kata Ibnu Jamil melalui unggahan video @filmsrimulat.

Sosok Tarzan Srimulat identik dengan seragam tentara. Ini karena Tarzan sering diundang melawak di acara tentata, sehingga ia sering mendapatkan baju tentara.

Baju tentara inilah yang menjadi koleksi Tarzan bahkan cukup lengkap, mulai dari seragam standar sampai dengan loreng yang tidak boleh dimiliki warga sipil, Tarzan memilikinya, lho!

Menilik era 1980-an, Tarzan pernah diundang melawak sampai ke Timor Timur. Ia pun tidak sendiri karena tampil bersama Asmuni, sama-sama personel grup lawak Srimulat.

Srimulat: Hidup Memang Komedi menampilkan Ibnu Jamil yang memerankan sosok Tarzan. Ditawari peran Tarzan oleh Fajar Nugros, Ibnu Jamil pun langsung menerima tawaran tersebut. 

"Gue selalu suka tantangan, waktu Mas Fajar ngasih challenge buat meranin Tarzan, langsung gue okein. Soalnya, orang tua gue tuh ngefans parah sama Tarzan," ungkap Ibnu Jamil. 

Orang tuanya yang hobi menonton Srimulat dan kompleksitasnya karakter Tarzan, membuat Ibnu ingin membuktikan diri bisa melakukan hal-hal sulit sekaligus pembuktian kepada orang tuanya.

"Semoga aja ini bisa jadi pembuktian bahwa gue bisa melakukan hal-hal sulit di dalam hidup sekaligus pembuktian ke nyokap gue kalau anaknya bisa meranin salah satu tokoh yang paling dia sukai," tambahnya.

Film Srimulat: Hidup Memang Komedi mengangkat kisah perjuangan grup lawak Srimulat yang merantau ke Jakarta. Berangkat dari Solo, Srimulat mengadu nasib di Jakarta setelah mendapatkan tawaran menjadi bintang tamu di stasiun TV nasional.

Perjuangan grup Srimulat yang terdiri Gepeng, Basuki, Asmuni, Timbul, Tarzan, Tessy, Nunung, Ana, Paul, dan Djujuk ini pun tidak mudah. Banyak kendala yang harus dihadapi, salah satunya bahasa.

Mereka yang keseharian berbicara bahasa Jawa ini harus bisa menggunakan bahasa Indonesia. Kendala lainnya juga perihal asmara Gepeng yang berpotensi menjadi permasalahan untuk mencapai cita-citanya di Jakarta. 

Nah, itu dia informasi seputar bedah karakter Tarsan di Srimulat: Hidup Memang Komedi. Nantikan penayangannya pada 23 November 2023 di bioskop, ya!