Bekal Mudik Sehat untuk Keluarga, Apa Saja yang Wajib Ada?

Begitu naik mobil, bus, kereta, atau kapal, kadang si Kecil langsung ribut minta makanan. Kalau Mama dan Papa berpuasa, sebisa mungkin tetap memastikan menu buka puasa sehat dan juga praktis. Membawa camilan gurih penuh MSG memang menggoda sih, tetapi tidak serta merta bakal mengenyangkan. Untuk pilihan lebih sehat, Mama bisa memilih ini.

Untuk si Kecil, Mama bisa menyediakan snack bar rasa favoritnya (coklat boleh!) dan biskuit atau crackers kesukaannya. Apabila anak masih balita, snack balita yang dikemas dalam pouch dengan aneka rasa buah juga cocok jadi teman camilan.

Pilihan lainnya, tentu saja buah-buahan segar yang cukup tahan lama dibawa perjalanan jauh. Pastikan Mama sekeluarga mengonsumsi lebih dulu buah-buahan ini ya.

Nah, bagi Mama dan Papa atau anggota keluarga lain yang berpuasa, camilan seperti kurma dan kue-kue bisa jadi pilihan. Biskuit juga bagus untuk berbuka puasa, seperti biskuit susu, biskuit gandum, atau biskuit rasa keju.

Kalau naik kereta atau bus, menyantap makanan berat jelas tidak masalah, apapun jenis makanannya. Mama dan keluarga bisa makan komplit layaknya di rumah makan. Namun, jika berkendara dengan mobil pribadi, perlu trik khusus untuk membuat perut kenyang saat jam makan tiba, terutama bagi Papa atau siapa saja yang menyopir.

Selain makan bergantian, makanan yang praktis tetapi mengenyangkan menjadi solusi paling cerdas. Beberapa pilihan sehat yang bisa Mama coba:

• Sandwich atau roti lapis isi telur dan sayuran, kalau ada roti gandum lebih sehat tentunya
• Salad pasta dengan dressing favorit. Tambahkan sedikit crouton atau potongan roti kering agar terasa lezat
• Potato wedges dan telur rebus. Pastikan kentang dipanggang, sehingga tidak perlu khawatir terlalu berminyak.

Kalau Mama memutuskan mampir untuk membeli makanan di minimarket, usahakan tetap membeli makanan sehat. Misalnya, semangkuk sereal, roti gandum, buah potong segar, buah-buahan kering, yogurt, atau susu.

Kopi dan teh bisa jadi alternatif, tapi usahakan tidak mengonsumsi terlalu banyak. Lebih baik perbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Kecuali Mama memilih penerbangan ketika masih jam puasa, maka membawa bekal tetap diperlukan. Apalagi, sekarang tidak semua penerbangan menyediakan makanan. Kalaupun ada, biasanya hanya berupa camilan atau mie instan.

Membeli di bandara adalah pilihan terakhir, mengingat harganya cukup mahal. Maka, jika Mama memutuskan tetap mengonsumsi makanan sehat, siapkan bekal simpel dan praktis seperti berikut ini.

Sebenarnya sama seperti mudik lewat darat, pilih camilan praktis, cukup mengenyangkan, tapi tetap sehat. Untuk si Kecil, biskuit bisa jadi andalan. Begitu pula dengan snack bar, buah utuh (anggur, pisang, apel, jeruk), atau potongan sayur kukus.

Bagian terbaiknya, Mama dan Papa juga bisa ikut menyantap camilan tersebut. Jadi, tidak perlu repot-repot menyiapkan bekal karena satu bekal bisa untuk seluruh keluarga.

Paling praktis tentu saja roti lapis alias sandwich. Pakai roti gandum untuk pilihan lebih sehat. Isiannya bisa beragam sesuai selera Mama dan keluarga.

Misalnya, untuk si Kecil, selai favorit seperti selai kacang, selai stroberi, atau selai coklat cukup mengenyangkan sementara waktu.

Untuk Mama dan Papa bisa memilih sandwich tuna atau grilled chicken, lengkap dengan selada dan irisan tomat, plus saus mayonaise.

Sandwich sudah cukup untuk konsumsi perjalanan singkat selama 2-4 jam. Setiba di bandara baru kenyangkan perut dengan menyantap makanan berat lainnya.

Bagaimana Ma, ternyata dalam perjalanan mudik tetap bisa membawa bekal sehat kan? Memang butuh usaha ekstra.

Namun, demi kesehatan Mama dan keluarga selama perjalanan dan waktu Lebaran, rasanya usaha ini bakal sepadan. Yuk, coba sekarang!

Baca  juga:

• Apa Kepanjangan Mudik dan Asal Usulnya?
• Tarif Tol Diskon 20% selama Mudik Lebaran 2025
• Kapan Puncak Arus Mudik Lebaran 2025?