Belanja Sayur dan Buah Hanya 30 Menit, Langsung Sampai Depan Rumah

Pasar e-commerce Indonesia diperkirakan akan melampaui USD 53 miliar pada tahun 2025, hal ini menunjukkan peningkatan kepercayaan konsumen dalam belanja online dan sistem pembayaran digital yang semakin membaik.

Indonesia telah menjadi pasar e-commerce terbesar ketiga di dunia, di bawah China dan Amerika Serikat, karena pendapatan per kapita yang lebih tinggi, akses internet yang lebih luas, dan urbanisasi.

Hingga tahun 2023, Gross Merchandise Value (GMV) e-groceries di Indonesia mencapai $1 miliar, dengan Astro menguasai 5 persen dari pasar e-groceries di Indonesia.

Felix Aprilio Rahardjo, VP of Channel Operations, menjelaskan masyarakat urban terbantu dengan akses teknologi dan kecepatan dari belanja ini. Terutama memanfaatkan e-groceries untuk sehari-hari.

"Kami berkomitmen pada keunggulan operasional dan layanan yang berfokus pada pelanggan, memastikan pengalaman belanja yang lancar 24/7. Pendekatan ini menghemat waktu dan energi pelanggan kami, memungkinkan mereka untuk fokus menjalankan kesibukan mereka sehari-hari," jelasnya pada acara peluncuran kampanye “ADA YANG BARU, ADA YANG BIRU" di Sarinah, Jakarta pada Rabu (12/6/2024).

Pemanfaatan e-groceries ini begitu berpengaruh pada orang-orang yang membutuhkan produk tertentu saat malam hari tetapi tidak memungkinkan keluar rumah. Dengan e-groceries, kebutuhan itu bisa langsung diantarkan sampai depan rumah dengan aman.

Oleh karenanya kehadiran platform e-groceries 24 jam sangat membantu. Hal itu diungkapkan oleh Felix yang pernah mendapatkan feedback dari salah satu konsumennya kepada Astro.

"Pas tengah malem nggak mungkin keluar tapi perlu sesuatu, misalnya popok. Ini kan jadi masalah kalau misal orangtua hanya sendirian di rumah dan ada bayi. Oleh karenanya Astro hadir selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan ada lebih dari 15.000 produk kebutuhan harian yang bisa diakses," pungkasnya.

Felix ingin memastikan konsumen memiliki akses mudah dan cepat ke berbagai barang. Tidak hanya sayur dan buah tetapi dari bahan makanan segar hingga produk kebersihan dan perlengkapan rumah tangga lainnya.

Layanan pengiriman cepat seperti Astro memang memastikan konsumen mendapatkan barang lebih mudah. Namun, ada risiko yang bisa dialami yakni barang kurang atau salah pengemasan yang membuat konsumen bisa rugi.

Untuk mengantisipasi itu, platform e-groceries harus menyediakan layanan pengaduan yang memudahkan konsumen sekaligus menguntungkan. Apalagi soal layanan pengiriman sayur, buah dan makanan segar yang begitu rawan jika tidak diantarkan tepat waktu.

"Kami berkomitmen untuk segera memperbaiki kesalahan tersebut tanpa penundaan, memastikan konsumen menerima produk yang sesuai dengan pesanan mereka. Ada klaim garansi mudah," jelas Felix.

Klaim garansi yang ditawarkan Astro dengan tiga langkah yakni foto produk yang bermasalah, scan QR code untuk terhubung ke Astro Care pada aplikasi, dan klaim untuk mendapatkan pengembalian dana.

"Astro menjamin pengembalian uang 100 persen jika terjadi keterlambatan. Uang akan langsung diganti tidak lebih dari 15 menit, langsung ke rekening jika memang barang salah atau tidak sesuai. Barang yang salah bisa konsumen simpan juga," tutur Felix.

Itulah tadi informasi mengenai layanan e-groceries di Indonesia. Kalau mama dan papa sering pakai aplikasi serupa?