Berapa Lama Sushi Aman Disimpan dan Dikonsumsi?

Ramai di media sosial usai salah seorang TikTokers dengan akun @lilykenzie mengonsumsi sushi yang telah basi atau tidak layak dikonsumsi. Dari video yang diunggahnya, ia menjelaskan bahwa sushi tersebut sudah berbau tidak sedap.

Diketahui dirinya membeli sushi mentah lewat jastip (jasa titip) dari Bali. Hal ini mengundang banyak komentar dari netizen, banyak yang menyayangkan tindakannya tersebut. 

"Baru tau ada jasa titip sushi," tulis salah seorang netizen di platform X.

"Lagian ngapain jastip sushi wkwkw pasti basi lah wkwk," tambah netizen lain mengomentari.

Diketahui sushi yang dikonsumsi tersebut dari sebuah restoran sushi yang viral di Bali. Karena antriannya ramai, banyak orang yang memilih untuk membawa pulang ke rumah atau dititip.

Meski bisa dibawa pulang, jarak antara rumah dengan restoran sushi juga harus dipertimbangkan. Sushi juga memiliki batas waktu aman agar aman dikonsumsi dan penyimpanannya harus benar.

Berapa lama sushi bertahan? Mengutip dari Healthline, bahan-bahan yang ada dalam sushi menentukan umur simpan agar aman dikonsumsi.

Untuk sushi atau sashimi yang tersaji secara mentah, lama penyimpanan yang aman dalam suhu ruangan adalah kurang lebih selama dua jam, dan bisa disimpan di kulkas hingga satu sampai dua hari. 

Sushi yang disajikan matang, batas penyimpanannya dalam suhu ruang juga dua jam, namun bisa bertahan disimpan dalam kulkas hingga tiga sampai empat hari. 

Suhu ruang untuk menyimpan sushi setidaknya tidak lebih dari 32 derajat celcius agar sushi layak dikonsumsi. 

Untuk mengetahui apakah sushi masih bisa dikonsumsi atau tidak, sebaiknya periksa kondisinya terlebih dahulu. Sebelum dimakan, penting untuk melihat tampilan hingga bau dari sushi apakah masih dikatakan segar atau tidak.

Nah, berikut ini beberapa ciri-ciri sushi yang menandakan sudah tidak layak dikonsumsi:

Ciri pertama dari sushi yang sudah mulai basi adalah baunya sudah mulai menyengat dan tidak sedap. Adanya bakteri yang mulai tumbuh pada sushi mentah, membuat hidangan ini mengeluarkan bau tidak sedap.

Sebelum mengonsumsi sushi yang disajikan dalam keadaan tidak segar, sebaiknya pastikan untuk mencium lebih dahulu baunya. Jika sudah mengeluarkan bau tidak sedap, jangan makan sushi, karena dapat menyebabkan sakit perut dan gejala sakit pencernaan lainnya.

Sushi yang sudah mulai basi juga tampilannya kurang menarik. Biasanya, sushi sudah mulai kusam dan terlihat layu. Pastikan terlebih dahulu, apakah ada perubahan warna yang signifikan pada sushi sebelum dikonsumsi. Jika terlihat berubah warna hingga muncul warna yang menandakan jamur, sebaiknya segera buang, ya.

Selain warna dan tampilannya terlihat kusam, sushi yang sudah mulai tidak segar juga akan terlihat berlendir. Makanan yang sudah basi akan mengeluarkan lendir, terutama nasi dan daging mentah. Jika sushi sudah terlihat berair hingga sedikit lengket, sebaiknya sushi dibuang saja karena sudah tidak layak dikonsumsi.

Setelah mengetahui berapa lama sushi aman dikonsumsi setelah disajikan, penting juga untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan sushi yang benar. Agar tidak terkontaminasi oleh bakteri, sushi harus disimpan dalam suhu, ruang, hingga wadah yang tepat untuk meminimalisir pertumbuhan jamur.

Perhatikan lima hal berikut ini untuk menyimpan sushi yang benar:

• Sushi tahan di suhu ruang maksimal dua jam
• Sushi mentah tahan di lemari es selama 1-2 hari
• Sushi matang tahan di lemari es selama 2-3 hari
• Sushi harus dibungkus rapat dalam wadah kedap udara
• Simpan sushi di lemari es dengan suhu kurang dari 5 derajat celcius.

Semakin lama disimpan, tingkat kesegaran sushi akan semakin menurun. Sushi yang telah basi bisa mengandung salmonella hingga bakteri lain yang dapat menyebabkan keracunan hingga diare. 

Itu dia penjelasan mengenai berapa lama sushi aman disimpan dan dikonsumsi.  Agar tetap aman, pastikan sushi segera dikonsumsi setelah dibeli atau disajikan. 

Semoga informasi di atas bermanfaat!