Apabila seorang Muslim menjalankan ibadah puasa Ramadan di hari Jumat, dalam hal ini memiliki keistimewaan tersendiri.
Rasulullah berkata yang dijelaskan dalam Hadis Riwayat Ahmad :
"Hari Jumat adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari Jumat ini lebih mulia dari Hari Idul Fitri dan Hari Idul Adha di sisi Allah."
Di hari terbaik dan mulia inilah puasa yang kita lakukan menjadi lebih bermakna.
Dalam Hadis Riwayat Abu Hurairah dijelaskan bahwa pada hari Jumat terdapat waktu mustaja, diantaranya jika seorang Muslim berdoa dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu. Maka niscaya Allah akan mengabulkannya.
Dari berbagai macam pendapat tentang waktu mustajab itu, ada dua yang paling kuat, yaitu pertama saat duduknya khatib sampai selesainya shalat. Kedua setelah waktu Ashar.
Jadi gunakan sebaik-baiknya waktu mustajab ini untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Antara shalat yang lima waktu, antara Jumat yang satu dan Jumat berikutnya, antara Ramadan yang satu dan Ramadan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar." (HR. Muslim no. 233).
Hadist tersebut menjelaskan kalau ibadah di hari Jumat bisa menghapus dosa-dosa, termasuk melakukan ibadah puasa Ramadhan di hari Jumat.
Setelah mengetahui semua penjelasan dalil dan hukum puasa hari Jumat di atas, gunakanlah waktu untuk beribadah di hari Jumat.
Baca juga :