Pada makanan kemasan, kamu juga perlu memerhatikan kandungan garam di dalam produk tersebut. dr. Liliana menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan garam di bawah 2400 ml yang setara dengan 1 sendok teh garam.
Itu berarti, produk makanan yang mengandung garam mencapai 105 ml masih diperbolehkan. Namun, cukup sebagai snack yang dikonsumsi sekali saja, tidak lebih dari itu.
"Dalam keseharian itu kita kalau bisa di bawah 2400 ml garam yang setara dengan 1 sendok the. Kandungan garam pada produk ini 105 ml, bukab berarti tidak boleh, tapi sebaiknya sebagai selingan atau snack saja. Disarankan tidak makan lebih dari dua karena kita harus hati-hati dengan kandungan natrium atau gula," ujar dr. Liliana.
Untuk makanan sehari-hari, dr. Liliana mengajurkan kita untuk senantiasa memerhatikan kandungan lemak, terutama bagi kamu yang sedang menjalani proses diet.
Pasalnya, terkadang ada produk yang gulanya sedikit, namun kandungan lemaknya cukup tinggi. Kemudian, ada pula produk non fat yang tidak ada lemaknya namun gulanya terbilang tinggi.
"Intinya, harus pertimbangkan protein, karbo, atau lemaknya. Tergantung pada kondisi tubuh masing-masing," pungkasnya.
Nah, demikian ulasan seputar cara membaca informasi nilai gizi pada label kemasan makanan. Semoga bisa jadi ilmu baru, ya!
PODCAST POPMAMA TALK EP.4dr. Liliana, Sp. G. K
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Host - Novy Agrina
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Krisnaji Iswandani
Videographer - Krisnaji Iswandani & Hari Firmanto
Stylist - Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist - Putri Syifa Nurfadilah
Wardrobe - NASL by Nagita Slavina