4 Cara Menghilangkan Biduran dengan Bawang Putih, Efektifkah?

Cara yang paling aman adalah tidak langsung mengoleskan bawang putih mentah ke kulit, karena bisa menyebabkan iritasi atau sensasi terbakar.

Cara aman yang dianjurkan sebagai berikut:

• Haluskan 1–2 siung bawang putih.

• Campur dengan 2–3 sendok makan air atau minyak kelapa agar lebih lembut di kulit.

• Celupkan kapas, lalu tempelkan ke area biduran maksimal 5 menit.

• Bilas sampai bersih.

Kandungan allicin yang sudah diencerkan membantu memberikan rasa hangat ringan dan bisa membuat kulit terasa lebih tenang. Tapi kalau Mama merasa perih, panas, atau makin merah, segerakan langsung cuci dan hentikan pemakaian ya.

Minyak kelapa dikenal lembut di kulit dan punya sifat emolien, sedangkan bawang putih memberikan efek anti radang. Kombinasi ini bisa dipakai sebagai alternatif kompres alami yang lebih aman.

Cara membuat:

• Tumbuk 1 siung bawang putih.

• Campur dengan 1 sendok teh minyak kelapa.

• Aduk rata, diamkan 5 menit supaya allicin tercampur.

• Oles tipis pada bagian yang gatal.

• Diamkan 3–5 menit, lalu bilas.

Tekstur minyak kelapa membuat bawang putih tidak langsung “menyengat” kulit Mama. Cara ini sering dipilih orang yang kulitnya sensitif karena lebih minim resiko iritasi.

Untuk Mama yang takut kulitnya iritasi, cara paling aman adalah memakai air rebusan bawang putih, bukan bawang putihnya langsung.

Cara penggunaan:

• Rebus 2–3 siung bawang putih tanpa dikupas.

• Diamkan air sampai hangat, bukan panas.

• Gunakan kain lembut untuk mengompres area biduran.

• Kompres 5–10 menit.

Air rebusan ini punya aroma khas bawang putih dan sedikit kandungan senyawa aktif, tapi cukup lembut untuk kulit yang sensitif.

Tidak untuk menghilangkan biduran secara langsung, tapi bawang putih boleh dikonsumsi untuk mendukung kesehatan tubuh secara umum.

Bawang putih kaya dengan Allicin, Antioksidan dan sifat antiradang. Jika biduran Mama dipicu alergi ringan atau reaksi tubuh terhadap cuaca, konsumsi bawang putih dapat membantu secara tidak langsung.

Tapi perlu diingat, cara ini tidak menggantikan antihistamin yang biasanya direkomendasikan ahli.

Walaupun bawang putih sering dipakai sebagai obat tradisional, ahli dermatologi mengingatkan beberapa hal:

• Jangan oleskan bawang putih mentah langsung ke kulit. Ini bisa menyebabkan chemical burn (luka bakar kimia), kemerahan parah, dan iritasi.

• Tidak cocok untuk Mama dengan kulit sensitif atau eczema. Bawang putih terlalu kuat untuk kulit yang sedang meradang.

• Tidak bisa menggantikan obat biduran utama. Biduran biasanya membaik dengan kompres dingin, antihistamin, dan menghindari pencetus.

• Stop penggunaan kalau kulit terasa panas atau makin merah. Ini tanda iritasi, bukan penyembuhan.

Bawang putih boleh dipakai sebagai perawatan tambahan untuk meredakan rasa gatal atau sensasi panas ringan, tapi tidak menghilangkan biduran secara langsung.

Cara pemakaian paling aman adalah yang diencerkan, dicampur minyak kelapa, atau hanya menggunakan air rebusannya.

Dengan mengetahui cara menghilangkan biduran dengan bawang putih, Mama bisa lebih berhati-hati. Kalau biduran Mama parah, sering kambuh, atau tidak membaik dalam 24–48 jam, lebih baik konsultasi tenaga medis.