Contoh Susunan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap dan Penting

Sebelum menuju acara inti, sebaiknya acara Maulid Nabi Muhammad SAW dibuka dengan agenda pembukaan. Berikut ini agenda pembukaan acara Maulid Nabi Muhammad SAW, antara lain:

• Sambutan pembukaan oleh tuan rumah atau pihak pemimpin acara. 
• Pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran. 

Susunan pembukaan juga dilengkapi dengan durasi waktu. Kamu bisa memperkirakan sendiri durasinya dengan mempertimbangkan kemungkinan pembukaan akan memakan waktu berapa lama.

Agenda selanjutnya dapat diisi dengan selawat kepada Nabi Muhammad SAW yang diucapkan atau dibaca oleh umat Islam untuk memuliakan dan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kemudian, dilanjutkan dengan penampilan kasidah. Kasidah merupakan jenis puisi atau lagu-lagu yang disenandungkan untuk memuji Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. 

Penampilan kasidah sangat umum saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan bagian dalam seni budaya Islam dan sering digunakan untuk memperkuat dan menginspirasi keyakinan umat Islam. 

Agenda ketiga dapat diisi dengan ceramah dari pemuka agama setempat tentang kehidupan, ajaran, dan perjuangan Nabi Muhammad SAW. Berikut ini contoh beberapa tema materinya:

• Biografi Nabi Muhammad SAW (Sirah Nabawiyah) yang mencakup peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.
• Ajaran dan aksi Nabi Muhammad SAW yang berupa menggambarkan ajaran-ajaran moral, etika, dan kebijaksanaan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. 
• Karakteristik Nabi Muhammad SAW yang mencakup sifat-sifat kepribadian dan akhlak mulia Rasulullah. 
• Pengaruh Nabi Muhammad SAW dalam sejarah dan masyarakat Islam.
• Peran Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam kehidupan kita sehari-hari dan bagaimana kita dapat mengikuti ajarannya.
• Pentingnya cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan seorang umat Islam.
• Makna Maulid Nabi Muhammad SAW dan apa yang dapat kita pelajari dari perayaan ini.
• Doa dan permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan berkah dan keberkahan atas peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Agenda pembacaan doa dan munajat dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki peran penting dalam menghubungkan umat Islam dengan Allah SWT. 

Doa-doa yang dibacakan dapat mencakup permohonan ampunan, petunjuk, dan keberkahan dari Allah SWT. Doa-doa ini dapat dipimpin oleh seorang penceramah atau seorang pemimpin agama yang menjadi narasumber dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Kemudian dilanjutkan dengan agenda munajat atau doa-doa pribadi yang diucapkan oleh jemaah dalam hati mereka dengan lisan secara pribadi.

Ini adalah waktu yang diperuntukkan bagi umat Islam untuk berbicara dengan Allah secara langsung, menyampaikan keinginan, perasaan, dan harapan mereka kepada-Nya.

Agenda santap bersama dapat dijadikan momentum di mana umat Islam berkumpul untuk berbagi makanan dan waktu bersama sebagai bentuk persaudaraan dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW. 

Tidak ada menu makanan yang diwajibkan dalam santap bersama saat Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun, makanan yang disediakan biasanya merupakan hidangan khas daerah setempat atau yang disukai oleh jemaah yang hadir.

Beberapa acara Maulid Nabi Muhammad SAW juga menawarkan hidangan khusus atau makanan ringan, seperti bubur, kue-kue, atau hidangan lainnya khas budaya lokal.

Agenda Ini adalah waktu yang terbaik untuk berbicara, berbagi cerita, dan memperkuat hubungan dengan sesama umat Islam. 

Agenda terakhir, penutupan acara dan doa bersama yang dipimpin oleh pemuka agama setempat. Namun biasanya, santap bersama diawali atau diakhiri dengan doa untuk memohon berkah Allah SWT.

Penutupan acara Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan bagian penting dalam merampungkan perayaan ini dengan penuh penghormatan. Berikut beberapa elemen yang dapat dimasukkan dalam penutupan acara Maulid Nabi Muhammad SAW, antara lain:

• Penutupan resmi: Pembawa acara atau penceramah dapat mengumumkan secara resmi penutupan acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan mengucapkan terima kasih kepada semua jemaah yang hadir.

• Doa penutup: Penutupan acara sering kali diakhiri dengan doa penutup yang memohon berkah, keberkahan, dan ampunan dari Allah SWT.

• Tasbih dan selawat terakhir: Sebelum meninggalkan tempat acara, jemaah dapat bersama-sama membaca tasbih sebagai bentuk ibadah dan penghormatan.

• Pesan akhir: Penceramah atau pemimpin acara dapat memberikan pesan akhir yang mengingatkan jamaah tentang pesan-pesan penting yang diambil dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

• Penghormatan kepada tamu dan peserta: Ada baiknya untuk mengucapkan terima kasih secara khusus kepada tamu dan peserta yang telah hadir dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

• Kemungkinan kegiatan tambahan: Terkadang, penutupan acara Maulid Nabi Muhammad SAW dapat diikuti oleh kegiatan tambahan, seperti penghargaan kepada mereka yang telah berkontribusi dalam perayaan, atau sesi bersalaman sebagai tanda persaudaraan.

Nah, itu dia informasi seputar contoh susunan acara Maulid Nabi Muhammad SAW, lengkap dan penting. Semoga bermanfaat.