Nama Rachel Vennya, Mama dari Xabiru pasti seringkali terlihat di media sosial khususnya Instagram. Rachel Vennya kerap membagikan pertumbuhan serta perkembangan Xabiru yang kini sudah berusia 1 tahun.
Selain baru-baru ini dirinya disibukkan dengan beberapa syukuran ulang tahun pertama Xabiru mulai dari di Yayasan Sayap Ibu Bintaro, Rumah Harapan Indonesia hingga menggelar BWP alias Biru Warehouse Project seolah sebagai perayaan puncaknya.
Disela-sela itu, Rachel Vennya sempat menggunakan fasilitas questions di InstaStory pribadinya. Rachel Vennya sempat mempertanyakan kepada pengikutnya di Instagram mengenai alasan mengapa banyak orang yang seringkali membenci dirinya.
Btw, terima kasih semuanya yang tiba-tiba jawabannya ngesupport aku dan beberapa emang kritik. Sejujurnya banyak banget hal yang aku harap nggak aku lakukan di masa lalu, tetapi aku mencoba untuk nggak menyesali hal itu, karena dari hal itu aku coba adalah kontrol emosi aku. Aku emang cepat banget marah, suaraku lantang dan bicaraku apa adanya (nggak di filter, nggak di proses otak langsung ke tenggorokkan). Sudah hampir 2 tahun aku theraphy untuk masalah emosi ini dan alhamdulillah sekarang jauh jauh jauh lebih baik. Seandainya masa laluku atau perkataanku membuat kalian marah atau tersinggung, hanya kata maaf yang bisa aku berikan buat kalian. Kalian yang kenal dan tahu aku dari askfm terutama.
Dari banyaknya jawaban atas pertanyaan Rachel Vennya, dirinya sempat membagikan beberapa pendapat dan jawaban yang cukup menarik melalui InstaStory.
Di salah satu unggahannya, Rachel Vennya mulai berbagi cerita kalau dirinya pernah melakukan terapi emosi dengan tujuan agar lebih mengontrol emosinya.
Mungkin banyak di antara Mama yang baru mengetahui kalau ternyata emosi juga bisa dikonsultasikan bahkan diterapi oleh ahlinya.
Untuk lebih mengetahui beberapa informasi mengenai terapi emosi, kali ini Popmama.com sudah merangkum penjelasannya bersama Psikolog Alexandra Gabriella A., M.Psi, C.Ht.
Yuk Ma, cari tahu lebih jauh mengenai proses hingga beberapa hal yang dilakukan saat terapi emosi!
