8 Daftar Makanan yang Baik dan Buruk untuk Kesehatan Vagina

Makanan turunan susu ini terkenal dengan bakteri baik yang penting untuk kesehatan. Untuk kesehatan vagina, yoghurt bisa membantu menjaga kadar pH. 

Kamu bisa mengonsumsi rutin setiap hari untuk kesehatan yang lebih terjaga. Hindari yang terlalu manis karena bisa mengganggu kadar gula di dalam tubuh. 

Untuk menjaga kesehatan vagina, kamu bisa mulai mengonsumsi buah alpukat secara rutin.

Alpukat mengandung lemak nabati yang sehat. Lemak ini mampu melindungi dinding vagina dan meningkatkan lubrikasi, serta fungsi seksual. 

Selain itu, alpukat juga bisa meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh.

Selain baik untuk pengganti nasi, ubi juga baik untuk kesehatan tubuh lainnya. Kandungan beta-karoten dan vitamin A di dalam ubi mampu membantu memproduksi hormon yang baik bagi kesehatan vagina. 

Hormon ini berfungsi sebagai pelumas untuk organ intim. Jadi, untuk kamu yang sedang merasa vaginanya sulit mengeluarkan pelumas alami, bisa mulai rutin mengonsumsi umbi yang ini. 

Banyak kegunaan dari hormon estrogen salah satunya untuk menjaga kesehatan organ intim. Sedangkan perempuan bisa mengalami penurunan hormon estrogen yang disebabkan karena menopause, melahirkan, menyusui, dan konsumsi obat-obatan. 

Untuk itu, rutin mengonsumsi kacang kedelai atau turunannya bisa membantu mengembalikan hormon ke level sebelumnya. Kedelai juga mengandung isoflavon yang mampu membantu penyerapan air ke dalam tubuh. Kedelai juga mengandung phytoestrogen yang berfungsi sebagai pelumas Miss V. 

Ikan mengandung omega-3 yang tinggi, sangat baik untuk kesehatan tubuh. Omega-3 yang tinggi baik untuk melancarkan aliran darah. Sedangkan untuk kesehatan vagina, konsumsi ikan bisa mengurangi kekeringan. 

Kamu bisa mengonsumsi ikan yang di pan fried, dibuat sup, atau dibakar. Hindari yang digoreng terlalu lama karena bisa menghilangkan nutrisi alaminya. 

Tak hanya bahaya untuk tubuh, terlalu banyak mengonsumsi gula juga tidak baik untuk kesehatan vagina. Gula buatan apalagi yang berlebihan bisa merusak dan membunuh bakteri penting di vagina. 

Sedangkan ketidakseimbangan bakteri di organ intim bisa menyebabkan infeksi jamur, rasa sakit, dan iritasi. Tentu jadi tidak nyaman, ya!

Makanan olahan biasanya tinggi pengawet dan rendah nutrisi baik. Oleh karena itu, makanan olahan bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan beragam masalah pada tubuh termasuk vagina. 

Jika terlalu sering mengonsumsinya, segala macam masalah seperti vaginosis bakteri, infeksi ragi, kekeringan, rasa sakit saat berhubungan intim, dan infeksi saluran kencing bisa datang ke kamu. 

Menurut beberapa penelitian, makanan yang digoreng terlalu lama bisa meningkatkan risiko bacterial vaginosis atau infeksi bakteri. Ini akan memberikan gejala seperti keputihan, bau, dan gatal.

Makanan yang digoreng terlalu lama memiliki lemak jenuh yang tinggi dan tidak baik untuk tubuh. Jika ingin makanan yang digoreng boleh saja, namun jangan jadikan ini kebiasaan setiap hari, ya!

Itulah 8 jenis makanan yang baik dan buruk untuk kesehatan vagina. Yuk bijak dalam mengonsumsinya!