Dampak Penggunaan Sampah Plastik bagi Bumi dan Makhluk Hidup

Munculnya plastik merupakan sebuah inovasi yang membuat sebuah kemasan menjadi lebih efektif dan efisien. Bahan yang ringan, ergonomis, serta tidak mudah sobek atau pecah membuat plastik sangat digemari.

Namun sayangnya, inovasi yang cemerlang ini membawa bencana bagi kelestarian bumi sebab sangat sulit untuk terurai di alam.

Membutuhkan ratusan tahun hingga sampah plastik bisa terurai. Hal ini membuat sampah plastik terus menumpuk di bumi.

Walaupun banyak plastik sekali pakai yang mengklaim mudah hancur, nyatanya sampah plastik sekali pakai hanya bisa hancur menjadi ukuran yang lebih kecil yang dikenal dengan sebutan mikroplastik. Namun, tidak benar-benar terurai di tanah.

Di Indonesia, kebiasaan membakar sampah masih sering dilakukan oleh masyarakat. Kurangnya edukasi dan keterbatasan akses menyebabkan masyarakat kita masih terbiasa melakukan bakar sampah.

Sampah yang dibakar tidak hanya berupa sampah dapur tapi juga banyak sampah plastik yang ikut terbakar. Padahal, asap hasil pembakaran sampah plastik sangat membahayakan kesehatan manusia. Akibatnya, pencemaran udara terjadi dan kualitas udara di lingkungan menjadi menurun.

Tidak hanya tanah dan udara saja yang tercemar akibat sampah plastik tapi juga laut. Justru permasalahan pencemaran laut akibat sampah plastik sangat tinggi. Sebab, banyak sampah plastik yang terbawa air laut dari sungai sungai yang tercemar. Selain itu, banyak manusia yang menjadikan laut sebagai tempat sampah terbesarnya.

Dampak dari banyaknya sampah plastik di laut membuat ekosistem di laut terganggu. Banyak makhluk hidup laut yang mengira bahwa sampah plastik yang terombang-ambing di laut adalah mangsanya. Sehingga, ikan-ikan besar memakan sampah plastik tersebut. Akibatnya mereka mati karena memakan sampah plastik.

Tidak hanya ikan-ikan besar saja yang terkena dampak. Makhluk hidup laut lainnya juga ikut terkena dampaknya. Hewan-hewan laut mulai banyak yang terperangkap oleh sampah plastik. Bahkan, banyak ditemukan fakta bahwa ikan-ikan kecil juga ikut mengonsumsi mikroplastik karena mengira itu adalah makanan mereka.

Fakta bahwa plastik juga dapat mengganggu kesehatan manusia. Plastik menggunakan senyawa-senyawa kimia untuk membuatnya kuat dan tidak mudah pecah. Senyawa tersebut sangat mudah bertransfer ke dalam makanan atau minuman.

Tidak hanya itu. Ikan-ikan yang biasa manusia konsumsi juga telah terkontaminasi oleh mikroplastik di dalam tubuhnya. Jadi, secara tidak langsung manusia juga ikut memakan plastik dari ikan yang dimakan.

Persoalan sampah plastik ini ternyata memang tidak sebatas menumpuknya sampah plastik itu sendiri. Tapi juga ekosistem secara menyeluruh.

Setelah mengetahui dampak apa yang ditimbulkan akibat sampah plastik tentu kita tidak ingin hanya sebatas menganggukkan kepala.

Harus ada tindakan konkrit yang kita lakukan. Hal sederhana tetapi sangat membantu menjaga kelestarian bumi.

Berikut ini beberapa hal yang bisa kita lakukan:

• Biasakan buang sampah di tempatnya

• Hentikan penggunaan plastik sekali pakai

• Ganti tempat makan atau tempat minum dengan bahan selain plastik

• Selalu bawa tempat minum saat bepergian kemanapun

• Bawa kotak makan sendiri saat hendak membeli makan di luar

• Gunakan pembalut kain atau menstrual cup saat datang bulan

• Mulai pisahkan jenis sampah organik dan anorganik

• Hentikan kebiasaan membakar sampah plastik

Itulah beberapa hal seputar dampak sampah plastik bagi bumi dan makhluk hidup.

Perlu langkah nyata untuk menciptakan bumi yang indah dan asri. Lakukan beberapa hal yang paling mudah dan memungkinkan untuk dilakukan.