Demi Keselamatan, Orangtua Perlu Edukasi Anak Soal Siaga Bencana Alam

Walau usianya masih kecil, anak-anak perlu mendapatkan perhatian khusus mengenai kondisi alam negara yang menjadi tempat tinggalnya. 

Beritahu juga kalau banyak tipe-tipe dari bencana alam seperti banjir, gempa bumi, kebakaran hutan, gunung meletus, tsunami dan jenis lainnya. Bahkan di Indonesia termasuk negara yang memiliki gunung api aktif terbanyak yaitu mencapai 127 gunung dan 69 di antara itu terus dipantau aaktivitasnya selama 24 jam sehari. 

Selain menjelaskan mengenai kondisi Indonesia secara keseluruhan, Mama pun perlu pelan-pelan memberitahu kondisi tempat tinggal bersama si Kecil sekarang. Setiap tempat tinggal memiliki kondisi alam yang berbeda, misalnya saja mudah banjir padahal hanya hujan dalam waktu yang sebentar. 

Perlu diingat ketika menyampaikan kondisi alam kepada si Kecil, ada baiknya menggunakan tutur bahasa yang mudah dimengerti.Hindari kalimat yang terkesan menakutkan. Jika diperlukan pergunakanlah beberapa alat bantu untuk menjelaskan seperti sebuah peta atau video animasi.  

Cara seperti ini setidaknya dapat membantu anak mama lebih mengenal jenis bencana alam yang seringkali terjadi di Indonesia beserta penyebabnya. 

Indonesia temasuk negara yang memiliki potensi terjadi berbagai bencana, sehingga Mama perlu mempersiapkan diri sendiri dan keluarga termasuk anak-anak agar paham dalam merespon setiap bencana. 

Saat sudah diberitahukan mengenai berbagai jenis bencana alam, tak jarang anak-anak banyak bertanya karena penasaran. Jika sudah mulai banyak pertanyaan, maka Mama perlu menjawab rasa penasarannya dengan penjelasan yang mudah dimengerti.  

Di negara Jepang dan Amerika, setiap tahunnya pelajar akan diberikan pengenalan terhadap simulasi gempa. Tindakan mereka terhadap siaga bencana dikemas melalui sebuah dongeng untuk anak-anak, sehingga menjadi lebih menarik dan tidak terlalu membingungkan. 

Melalui cerita dongeng, Mama pun bisa menjelaskan bahwa saat ada bencana berarti harus dihadapi dan dilewati dengan berbagai proses. Apalagi si Kecil tidak bisa terus terpuruk dan merasa sedih saat menjadi korban bencana alam.

Ketika berbicara terkait bencana alam, secara tidak langsung dirinya pun akan mulai berempati dan menumbuhkan rasa sayang terhadap lingkungan agar alam pun bisa terjaaga dengan baik. 

Baca juga: Anak-anak Jadi Korban Bencana Alam. Bagaimana Menanggulanginya?

Setiap bencana alam memberikan tanda-tanda bahaya yang berbeda seperti gunung meletus yang biasanya akan mengeluarkan kabut atau debu vulkanis. Berbagai bencana alam lain pun memiliki sinyal yang berbeda, sehingga perlu dikenal anak-anak sedari dini. 

Untuk semakin memperkenalkan anak-anak terhadap tanda bahaya bencana alam, Mama bisa memberikan edukasi melalui berbagai tayangan program. 

Safe Steps Kids sebagai program kesadaran akan keselamatan hidup yang dikembangkan oleh Prudence Foundation bekerja sama dengan Cartoon Network dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), baru saja resmi diluncurkan. Program ini bertujuan membantu jutaan anak di seluruh Asia dengan informasi yang dapat dilakukan dalam menyelamatkan jiwa jika terjadi keadaan darurat atau situasi bencana. 

Melalui program ini para orangtua akan lebih tenang saat mengetahui The Powerpuff Girls, We Bare Bears dan The Amazing World of Gumball akan mengajarkan anak-anak mereka kiat untuk bertahan dan menyelamatkan hidup. 

Program ini akan berbentuk 12 rangkaian video berdurasi 50 detik yang akan tayang di Indonesia termasuk  platform video online, situs web dan aplikasi sosial, online Cartoon Network, termasuk Cartoon Network Watch and Play serta beberapa bioskop CGV di Jakarta. 

Semoga dengan ini, anak-anak semakin paham terhadap berbagai bencana alam yang terjadi di sekitarnya.